Apakah susu soya untuk bayi alergi susu sapi adalah sebuah alternatif yang tepat? Sebelum membahas tentang susu soya, Moms harus tahu tentang fenomena alergi susu sapi di Indonesia.  

Siapa sangka, sebagian anak-anak mengalami alergi susu sapi sejak dilahirkan. Bahkan, menurut Dr. dr. Zakiudin Munasir, SpA(K), sebelum usia 1 tahun ada 50% bayi alergi belum dapat mentoleransi susu sapi. Oleh karena itu, yuk cari tahu beberapa pertimbangan penggunaan susu soya untuk bayi alergi susu sapi di bawah ini.

BACA JUGA: Si Kecil Pasti Doyan! 4 Resep Makanan Anak Usia 2 Tahun yang Enak

Penggunaan Susu Soya untuk Bayi Alergi Susu Sapi

Berdasarkan materi dalam acara Symposium A New Concept in Pediatric Clinical Practice di Jakarta di tanggal 14 sampai dengan 15 Februari 2016 lalu, fenomena alergi ini harus diatasi. Susu soya bayi 0-6 bulan yang bagus dapat menjadi salah satu alternatif untuk mencegah malnutrisi. Apalagi jika bayi yang mengalami alergi susu sapi juga tidak mendapatkan akses untuk asi eksklusif.

Bagaimana cara menggunakan susu soya untuk bayi alergi secara tepat untuk bayi di bawah satu tahun? Berikut ini adalah beberapa aturan penting dalam memaksimalkan fungsi susu kedelai bagi bayi.

1. Pilihlah Susu Soya dengan Komposisi Kedelai Utuh

Whole soy bean atau kedelai utuh tidak digunakan pada semua susu soya. Oleh karena itu, Moms harus cukup selektif dalam memilih susu soya dengan komposisi kedelai utuh.

2. Hindari Susu Rendah Lemak

Susu low fat memang didesain untuk menghindari kelebihan lemak bagi orang dewasa. Namun, ketika usia bayi masih kurang dari 1  tahun, maka jangan memilih susu rendah lemak. Karena pada pertumbuhan otak di usia emas anak, dibutuhkan lemak serta protein yang tersedia dalam susu.

3. Pastikan untuk Mendiskusikan dengan Dokter

Bukan sekedar mengganti susu sapi dengan susu soya untuk anak 1 tahun ke bawah, Moms harus mengkonsultasikannya dulu. Ada 10% sampai 14% kasus bayi juga alergi susu soya, saat mereka mengalami alergi susu sapi. Jadi, lebih selektif dan hati-hati ya Moms.

4. Cek Kandungan Gizinya

Sebelum membeli, Moms pasti akan melihat kemasan susu soya bukan? Nah, ketika mengecek kandungannya, pastikan ada kalsium, vitamin D serta vitamin A. Ketiga kandungan ini merupakan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan mereka.

5. Hindari Susu Soya Segar

Meskipun susu soya segar memang lebih nikmat dan tentu bebas pengawet, tetapi bayi masih rentan dengan pengolahan yang kurang sempurna. Apabila susu soya segar tidak diproses dengan steril, maka risikonya sangat berbahaya bagi pencernaan bayi.

6. Jangan Menambahkan Gula

Masalah obesitas sering muncul akibat orangtua yang menambahkan gula di dalam susu formula bayi. Padahal, tambahan gula sebenarnya sangat tidak dibutuhkan.

Susu soya kemasan pun sudah didesain dengan gula yang cukup. Dengan demikian, Moms tidak perlu menambahkan lagi gula tambahan.

Jadi Moms, tidak semua bayi atau anak yang alergi susu sapi bisa langsung minum susu soya. Dibutuhkan pendekatan khusus dengan ahlinya untuk menganalisis tentang susu soya bayi. Bahkan, antara satu bayi dengan lainnya terdapat perbedaan kondisi yang menyebabkan pendekatannya pun berbeda.

Bagi para orangtua, cek alergi dari Ayah dan Moms juga penting lho! Karena sebagian alergi dari salah satu pihak ternyata menjadi pemicu alergi yang sama pada anak. Itulah mengapa, bisa jadi susu soya untuk bayi alergi susu sapi adalah pilihan tepat atau bahkan sebaliknya.