Di usia awal-awal buah hati, Moms mungkin merasakan beberapa kekhawatiran perihal pemberian ASI (Air Susu Ibu). Apalagi ketika malam hari tiba dan si kecil terus menangis, tentu yang ada di pikiran adalah buah hati tengah kehausan atau kelaparan sehingga harus diberikan ASI. Ada benarnya memang, tapi Moms harus tahu juga lho seperti apa ciri bayi kenyang ASI.
Ingatlah Moms, tidak semua bayi yang terus-menerus menangis di bulan pertama karena kehausan. Ada beberapa faktor lain seperti digigit serangga, suhu yang panas atau mungkin ada rasa sakit dan gatal yang terasa. Sehingga bisa saja tangisan si kecil di malam hari disebabkan oleh faktor-faktor di atas, alih-alih haus atau lapar. Memang apa jadinya kalau bayi terus diberikan ASI? Tentu bakal kekenyangan.
Bayi yang masih berusia sangat muda seperti 1-2 bulan tentu harus diperhatikan asupan nutrisinya termasuk ASI. Jika Moms ngotot memberikan ASI terus tanpa memahami si kecil sudah kekenyangan, tentu bisa berdampak buruk ke tubuhnya. Nah, supaya si kecil kesayangan tidak sampai tersedak atau mungkin perutnya kesakitan, ada baiknya jika Moms mengetahui tanda-tanda bayi yang sudah terlalu banyak minum ASI.
BACA JUGA: Moms Wajib Tahu dan Coba Menu MPASI Manis untuk Bayi 7 Bulan
Seperti Inilah Tanda Buah Hati Kenyang Minum ASI
Mungkin Moms bisa dengan mudah melihat tanda-tanda saat si kecil tengah lapar. Supaya berimbang, berikut ini adalah beberapa ciri bayi kenyang ASI yang juga wajib Moms ketahui:
Salah satu hal termudah yang bisa Moms lakukan untuk mengetahui si kecil sudah kenyang ASI adalah dengan memperhatikan durasi menyusui. Setiap bayi memiliki durasi berbeda saat menyusui, tapi rata-rata dalam waktu 15-20 menit sudah tampak kenyang seperti dilansir WebMD. Sehingga kalau Moms menyusui dan sudah mencapai rentang waktu itu, besar kemungkinan buah hati telah kenyang
Hal berikutnya yang bisa dilakukan untuk melihat ciri si kecil kenyang ASI adalah melihat ekspresi wajahnya dan tingkah laku keseluruhan. Jika tampak puas dan senang, besar kemungkinan memang sudah cukup minum ASI. Namun jika masih terlihat lesu, terus merengek, gelisah, rewel hingga menangis, tampaknya dia masih ingin menyusui.
Saat si kecil merasa kenyang, Moms tentu akan bisa merasakan perubahan ritme menghisap. Di mana kalau sudah terasa mulai melambat dan berhenti dengan sendiri, ditambah dia sampai melepas pegangan pada payudara dan botol, tampaknya memang sudah kenyang ASI.
Nah ciri terakhir yang bisa Moms amati adalah dengan memperhatikan tekstur payudara. Secara mudahnya, ketika si kecil sudah kenyang maka air susu telah banyak keluar yang membuat payudara terasa lebih lunak dan ringan.
Sebagai seorang ibu dengan bayi yang masih berusia belia, memahami ciri-ciri di atas tentu perlu. Karena Moms, ternyata ada beberapa dampak yang kurang baik terjadi jika bayi terlalu kenyang dan menyusui berlebihan.
BACA JUGA: Mengenal Baby Blues: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa yang Terjadi Jika Bayi Menyusui Berlebihan?
Menurut Baby Centre, bayi yang baru lahir biasanya diberi ASI sekitar 3-4 kali sehari. Beberapa hari kemudian, si kecil akan menyusui hingga delapan kali. Makin bertambah usia, bayi jelas bakal lebih sering minum ASI. Hanya saja Moms, memberi ASI terlalu banyak akan membuat si kecil tidak nyaman karena organ pencernaan bayi belum sepenuhnya bisa mencerna makanan dalam jumlah berlebihan.
Apalagi di awal-awal kelahiran, jarak waktu menyusui memang lebih pendek dan kemudian berubah jadi lebih panjang saat usia bertambah. Untuk itulah supaya buah hati bisa tumbuh maksimal, Moms wajib tahu seperti apa ciri bayi kenyang ASI agar bisa memberikan asupan gizi optimal.