Diabetes adalah salah satu penyakit yang berkembang di hampir setiap negara. Penyakit yang satu ini tidak hanya berkembang karena faktor keturunan namun juga karena gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu cara mengatasi diabetes adalah dengan mengonsumsi beras merah. Biji-bijian yang satu ini tidak hanya digunakan untuk sumber makanan ketika diet namun juga untuk mengatasi diabetes. Beras merah untuk diet membantu perut merasa kenyang lebih lama. Berikut ini adalah beberapa manfaat beras merah untuk diabetes. 

BACA JUGA: Begini Cara Memilih dan Memasak Beras Merah yang Bagus

Mengandung Serat Tinggi

Dibanding dengan beras putih, beras merah mengandung lebih banyak serat karena kulit bagian luarnya tidak dibuang. Serat ini berfungsi menghambat pelepasan glukosa yang terdapat pada darah. Penderita diabetes tipe 2 biasanya tidak dapat mengatur serta menggunakan gula dengan baik di dalam darah. Sehingga konsumsi serat bisa membantu mengurangi resiko kontaminasi gula dalam darah. Kandungan serat yang tinggi pada beras merah membantu menurunkan kadar kolesterol serta membuang sisa limbah atau racun dari dalam tubuh, dan juga mencegah penggumpalan darah. 

Kaya Vitamin dan Mineral

Beras merah adalah salah satu biji-bijian yang mengandung banyak vitamin dan mineral seperti kalsium, zinc, zat besi, dan sebagainya. Selain itu, beras merah juga mengandung selenium dan magnesium. Selenium ini mempunyai peran penting untuk senyawa antioksidan serta mempengaruhi fungsi tiroid. Sedangkan magnesium membantu memperkuat tulang dan juga berperan dalam reaksi enzim untuk membantu sintesis DNA dan protein.  

Tidak Mengandung Lemak Trans

Beras Merah Untuk Diet
Beras Merah Untuk Diet

Beras yang mempunayi warna seperti namanya ini tidak mengandung lemak trans atau lemak jahat. Beras merah sendiri termasuk dalam kategori biji-bijian utuh dengan kandungan kalori 216 per cangkirnya. Selain itu, beras merah juga tidak mengandung kolsterol dan mengandung sangat sedikit natrium. Meskipun rasanya tidak selezat beras putih, namun beras merah termasuk bahan makanan bergizi tinggi. 

Indeks Glikemik yang Rendah

Indeks glikemik adalah istilah yang digunakan untuk melihat seberapa banyak dan cepat makanan mampu meningkatkan kadar gula darah setelah makan. Diantara biji-bijian yang lain, beras merah dianggap mempunyai indeks glikemik yang rendah. Artinya bila dikonsumsi, beras merah tidak cepat dicerna dan diubah menjadi gula. Dibanding dengan beras putih, indeks glikemik beras merah adalah 50 dan termasuk dalam kategori rendah. 

Mengandung Karbohidrat Kompleks

Beras merah juga menjadi salah satu bahan makanan yang cocok untuk diet dan penderita diabetes karena mengandung karbohidrat kompleks. Karbohidrat jenis ini lebih lama dicerna oleh tubuh sehingga membuat perut kenyang lebih lama. Sehingga konsumsi beras merah membantu menurunkan keinginan untuk makan berlebih atau ngemil. 

Berapa Takaran Konsumsi Beras Merah untuk Diabetes?

Meskipun beras merah bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes, namun bukan berarti beras ini bisa dikonsumsi dengan sembarangan ya. Satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengkonsumsi beras merah adalah porsinya. Beras merah yang sehat akan menjadi tidak sehat bila dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu kesalahan ketika mengkonsumsi beras merah adalah porsi yang terlalu banyak. Konsumsi beras merah yang terlalu banyak juga akan membuat peningkatan gula darah secara drastis. Porsi yang dianjurkan untuk konsumsi beras merah adalah 45-60 gram saja untuk setiap kali makan. 

Selain porsi, cara pengolahan beras merah juga harus diperhatikan. Hindari mencampur beras merah dengan bahan yang berlemak tinggi seperti mentega, minyak, dan sejenisnya. Penambahan bahan makanan seperti ini juga akan meningkatkan kandungan kalori pada beras merah.