HalloMoms! Vitamin K ternyata sangat diperlukan bagi bayi, loh. Manfaat vitamin K untuk bayi yang baru lahir ini dapat membantu proses pembekuan darah, sehingga bayi tidak rentan terhadap pendarahan. Namun sayangnya, bayi yang baru lahir ini masih memiliki kadar vitamin K yang sedikit.
Hal ini disebabkan karena bakteri baik yang dapat menghasilkan vitamin K pada usus bayi memang belum mampu untuk berkembang. Maka dari itu, tak heran jika biasanya ada suntikan pertama bayi baru lahir berupa asupan vitamin K. Dengan begitu, bayi tidak akan mengalami kekurangan vitamin K.
BACA JUGA: Cara Mengeluarkan Dahak Pada Bayi Usia 0-1 Tahun, Praktis Bikin si Kecil Tak Lagi Rewel
Apa Bahayanya Jika Kebutuhan Vitamin K Tidak Terpenuhi?
Sebagai informasi, akibat kekurangan vitamin K untuk bayi ternyata sangat berbahaya, loh Moms. Jika si kecil terluka sedikit, darah akan sulit untuk dihentikan. Akibatnya, si kecil bisa saja terjadi kekurangan darah. Selain itu, kurangnya kadar vitamin K juga dapat mengakibatkan memar yang luas, meskipun hanya disebabkan oleh cedera kecil.
Bahayanya lagi, kurangnya vitamin K untuk bayi juga dapat mengakibatkan kelainan perdarahan. Akibatnya, anak bisa saja mengalami kerusakan otak, pendarahan otak, atau bahkan kematian. Sangat berbahaya kan, Moms? Lalu, apakah manfaat vitamin K hanya itu saja? Tentu saja tidak, Moms. Ada manfaat lain dari kandungan vitamin K yang baik untuk bayi.
Manfaat yang Diperoleh Jika Kebutuhan Vitamin K Dapat Terpenuhi
Seperti yang Moms ketahui, vitamin K untuk bayi berperan penting dalam upaya mencegah dan mempercepat proses pembekuan darah yang terjadi di berbagai organ. Pada bayi, vitamin K bermanfaat dalam upaya mencegah pendarahan yang terjadi di berbagai organ tubuh. Seperti di otak, usus, dan lambung. Dengan begitu, bayi akan terhindar dari VKDB.
Apa itu VKDB? VKDB merupakan pendarahan yang diakibatkan oleh kekurangan vitamin K. Kepanjangan dari VKDB itu sendiri adalah Vitamin K Deficiency Bleeding. Bayi yang memiliki kondisi medis tertentu akan memiliki resiko terkena VKDB lebih tinggi. Kondisi medis tersebut seperti diare kronis, hepatitis, dan kekurangan enzim tripsin.
Resiko VKDB ini tidak hanya terjadi pada bayi yang baru lahir saja, tetapi juga sampai bayi berusia 6 bulan. Nah, jika pendarahan bayi terdapat pada otak, maka akan timbul kemungkinan besar mengalami kerusakan otak secara permanen. Selain otak, pendarahan ini juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, lo. Misalnya, saluran pencernaan, hidung, hingga tali pusar.
BACA JUGA: Kebutuhan Vitamin untuk Perkembangan Otak Anak, Rahasia Cerdas Dambaan Orang Tua
Lalu, Dari Mana Vitamin K Ini Dapat Diperoleh?
Pendarahan yang terjadi pada bayi karena kurangnya kadar vitamin K memang cukup mudah pencegahannya. Salah satu upayanya adalah dengan cara memberikan suntikan yang berisi vitamin K. Suntikan vit K pada bayi sebelah mana? Moms dapat memberinya suntikan pada bagian otot paha bayi sesegera mungkin setelah ia lahir.
Meskipun baru lahir, mungkin bayi akan mengalami nyeri di bagian bekas suntikan sama seperti orang dewasa. Untuk meringankannya, sebaiknya Moms meminta pada dokter ataupun bidan agar proses penyuntikan tidak terlalu terasa. Selain itu, Moms juga dapat memilih alternatif lain. Tahukah Moms? Ternyata, asupan vitamin K untuk bayi juga dapat diperoleh dari ASI, loh.
Vitamin, utamanya vitamin K memang memiliki peranan yang sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Namun, bayi yang baru lahir umumnya memiliki vitamin K yang masih sedikit. Akibatnya, bayi membutuhkan obat vitamin K yang diberikan melalui suntikan. Dengan begitu, manfaat vitamin K untuk bayi tetap dapat dirasakan dengan baik.