Moms mungkin pernah melihat tangan bayi mengepal terus. Namun pernahkah Moms mempertanyakan hal ini? Apakah berbahaya atau tidak?
Inilah Hal-hal Penting Seputar Tangan Bayi Mengepal Terus
Daripada hanya menebaknya saja, lebih baik Moms cari tahu kebenarannya. Artikel ini akan membahas mengapa tangan bayi mengepal. Terlebih pada bayi yang baru saja lahir.
1. Alasan Tangan Bayi Mengepal
Tangan bayi mengepal kencang seyogyanya terjadi saat baru lahir. Kondisi ini biasa disebut dengan grasping reflex. Gerakan ini memang sebuah refleks primitif yang sangat wajar terjadi.
2. Kapan Bayi Membuka Tangannya?
Kapan bayi membuka tangannya? Biasanya kepalannya akan lebih membuka pada usia enam bulan. Diketahui hal ini telah terlatih sejak janin di dalam kandungan. Lebih tepatnya saat usianya menginjak empat bulan.
Wajar juga saat tangan bayi mengepal saat menyusu, begini alasannya. Syaraf pusat bayi belum terlatih secara sempurna. Ia hanya akan mengandalkan instingnya saja.
Karena hal ini, apapun stimulusnya akan membuat tangan mengepal. Refleks genggamannya juga belum sempurna. Sehingga apapun refleksnya, mengepalkan tangan adalah reaksinya.
Jadi, baik saat menyusui maupun saat Moms pegang tangannya. Tangannya akan cenderung mengepal. Moms tak perlu khawatir, karena ada alasan di balik kondisi ini.
BACA JUGA: Yuk, Ketahui Perkembangan dan Ukuran Bayi Normal Usia 0-6 Bulan
3. Masa-Masa Bayi Bisa Mengontrol Tangan
Sebagaimana dibahas di atas, bayi usia enam bulan sudah membuka kepalannya. Ada lini masa yang lebih spesifik untuk menjelaskan hal ini. bayi saat usia ke dua bulan mulai berlatih membuka dan menutup tangan.
Hal tersebut dilakukannya secara sadar. Ia akan terlihat berusaha untuk menggapai benda di sekitarnya. Moms bisa melihat langsung tingkah bayi ini.
Selanjutnya, perubahan terjadi pada usia 9 sampai 12 bulan. Pada usia tersebut, perkembangan motorik bayi ditunjukkan dengan sudah bisa mengambil benda. Ia juga akan bereaksi saat disuapi makanan ke dalam mulutnya.
Jadi, Moms tak perlu khawatir. Tidak ada tangan bayi mengepal terus. Karena pada saatnya ia bisa mengontrol sendiri gerakannya.
Bayi Moms juga mungkin akan mulai aktif memainkan mainan. Moms bisa manfaatkan hal ini untuk memberinya mainan edukatif. Tetapi ingat, beri mainan yang aman saja ya, Moms.
BACA JUGA: Badan Bayi Kurang? Coba Makanan Penambah Berat Badan Bayi Ini!
4. Mengepalkan Tangan Merupakan Sebuah Fase
Moms mungkin melihat tangannya mengepal saat di dalam kandungan. Apakah Moms perlu mencemaskan hal ini? Tentu saja tidak perlu.
Moms seharusnya mensyukuri hal ini. Pasalnya, ini pertanda bahwa syaraf bayi sudah terlatih sejak dini. Justru ada kendala jika tangannya tidak mengepal saat di kandungan.
Tangan bayi yang tidak mengepal ini bisa mencubit perut Moms. Kemungkinan juga tangannya bisa melukai ketubannya. Jika ketuban rusak, kehamilan Moms akan terganggu.
Begitu juga dengan kondisi bayi Moms sendiri. Tak melulu kerusakan. Tangan yang membuka ini juga bisa mengubah zat kimia ketuban.
Alhasil, bayi bisa saja terlahir prematur. Kemungkinan terparah adalah bayi tak bisa lahir dengan normal.
Dikutip dari majalah Forbes, kefatalan bisa terjadi akan hal ini. Cacat kongenital menjadi efek selanjutnya. Karena cacat ini, bayi bisa lahir dengan sindrom amniotic band.
Sindrom ini membuat bayi Moms memiliki jari yang tidak lengkap. Ketidaklengkapan ini bisa terjadi pada tangan, kaki, atau keduanya. Alasannya tak lain adalah ketuban yang melindungi bayi telah tergores.
Benar sekali mengepalnya tangan bayi memang tampak sederhana. Namun tak bisa dipungkiri ada ibu yang khawatir akan hal ini. Dan mungkin Moms salah satunya.
Mulai sekarang Moms tak perlu khawatir akan hal ini. Sebaliknya, Moms harus bersyukur karena tangan bayi mengepal terus. Karena jika tidak, berbagai cacat dan masalah bisa terjadi.