Moms sebagai orangtua perlu terus menjaga pola hidup sehat untuk mencegah adanya gangguan pada organ tubuh, termasuk hal yang berkaitan dengan empedu. Salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang yang sudah berusia adalah penumpukan cairan empedu. Ada banyak sekali gejala infeksi empedu yang ditunjukkan oleh tubuh.

Infeksi empedu tersebut disebabkan oleh adanya cairan empedu yang terhalang alirannya oleh batu empedu. Hal ini akan berdampak pada kurang lancarnya aliran cairan empedu ke kantong empedu dan dapat menimbulkan pembengkakan yang berakhir pada infeksi empedu. Moms ketahui seluruh gejala tersebut dengan membaca ini.

BACA JUGA: Inilah Makanan Sehat untuk Penderita Ginjal

1. Nyeri Perut

Moms sebagian besar orang yang mengalami infeksi pada kantung empedu biasanya mengalami rasa nyeri pada bagian perut kanan atas. Bahkan, sebagian besar mengira bahwa dirinya mengalami penyakit maag dan bukannya kantung empedunya yang bermasalah.

Saat ada anggota keluarga yang sering mengeluhkan hal ini, cobalah untuk membantunya untuk berkunjung ke dokter. Apabila tidak ditangani secepat mungkin, maka orang tersebut akan bisa menjadi lebih parah dengan menunjukkan gejala-gejala lainnya, seperti gejala infeksi batu empedu berupa demam.

2. Demam

Terbentuknya batu empedu lebih disebabkan oleh pola makan yang terlalu banyak mengandung kolesterol. Batu empedu ini adalah penyakit yang serius dan perlu penanganan sesegera mungkin. Saat batu empedu pecah biasanya akan terdapat jaringan sel tubuh yang mati.

Hal ini bisa berakhir pada munculnya gejala infeksi saluran empedu berupa demam akibat adanya infeksi pada saluran peredaran darah. Kasus ini disebut sepsis. Tak hanya itu, pecahan batu empedu tersebut juga menyebabkan adanya gangguan pada aliran dari enzim pankreas. Akibatnya aliran tersebut akan berputar kembali masuk ke pankreas.

3. Kulit Berwarna Kuning

Moms juga harus selalu mengawasi setiap anggota keluarga apakah adanya tanda-tanda warna kulit yang berubah menjadi kekuningan. Saat ada anggota keluarga yang demikian dan pola makan keluarga banyak mengandung kolesterol dan jarang konsumsi makanan berserat, maka bisa jadi itu adalah sakit kuning.

Hal ini terjadi sebagai salah satu gejala infeksi kantung empedu akibat adanya penyumbatan pada aliran bilirubin. Saat ada batu empedu yang menghambat aliran bilirubin, maka aliran bilirubin yang seharusnya menuju ke pencernaan justru harus menumpuk di bagian yang tersumbat.

Alhasil, bilirubin justru akan terbawa oleh aliran darah menuju ke seluruh anggota tubuh. Hal ini yang menyebabkan kulit berubah menjadi semakin berwarna kekuningan, begitu juga dengan bagian mata dan kulit. Pastinya hal ini akan berdampak tidak baik bagi kesehatan dan perlu penanganan serius oleh dokter.

BACA JUGA: 5 Kelainan Kulit pada Bayi yang Sering Terjadi, Nggak Usah Khawatir!

4. Mual

Saat ada orang yang mengalami pembentukan batu empedu, maka ia akan mudah untuk mengalami gangguan mual. Apalagi saat dokter menyentuh dengan pergerakan khusus untuk mendeteksi pembentukan batu empedu pada bagian perut kanan atas. Biasanya dokter akan langsung mengetahui apakah adanya batu empedu yang terbentuk.

Penyakit ini perlu untuk mendapatkan penanganan yang serius, karena saat tidak ditangani dengan segera dapat menimbulkan penyakit komplikasi, seperti radang pankreas. Saat kondisi semakin parah dan tidak diobati, maka kasus kantung empedu dapat berubah menjadi kanker empedu.

5. Muntah

Gejala akibat penyakit penyumbatan saluran empedu adalah muntah. Saat orang yang mengidapnya sudah mulai sering merasa mual, maka tidak jarang mereka akan sering muntah. Apabila sudah sering mengalami mual dan muntah, Moms harus segera membujuk anggota keluarga yang sakit untuk segera menuju ke rumah sakit.

Moms bisa juga menggunakan tips-tips ini untuk bisa menjaga diri sendiri dengan mengetahui ada tidaknya gejala infeksi empedu pada diri sendiri. Moms juga bisa berbagi tips ini dengan orang terdekat lain, seperti keluarga besar dan teman juga lho.