Pada dasarnya wanita memiliki potensi untuk mengalami infeksi saluran kencing lebih tinggi dari pria. Salah satu faktornya adalah menggunakan semprotan pembersih daerah kewanitaan. Sedangkan yang menjadi penyebab infeksi pada bagian tersebut yaitu bakteri. Moms ingin mengetahui apa saja gejala infeksi kandung kemih pada wanita.
Infeksi pada bagian saluran kencing seringkali disingkat menjadi ISK. Apabila tidak mendapatkan penanganan dengan segera, infeksi ini dapat menyebar ke bagian lain, seperti ginjal dan juga uretra. Moms bisa mencegah penyakit ini dengan jalan menjaga kebersihan pakaian dalam. Beberapa gejala yang penting untuk Moms ketahui sebagai berikut ini.
1. Memiliki Keinginan untuk Kencing Sering dan Air Seni yang Keluar Sedikit
Salah satu gejala infeksi kandung kemih awal yang banyak terjadi orang yang jarang minum air putih adalah ingin buang air kecil. Namun, saat sudah di toilet, air seni yang dikeluarkan justru hanya sedikit. Selain itu, indikator dari kurang tidaknya dalam minum air putih adalah warna kuning menandakan kekurangan minum air putih.
Semakin ringan warna kuning pada air seni berarti orang tersebut sudah minum dengan jumlah yang semakin banyak. Tidak disarankan juga untuk minum air putih dalam jumlah yang berlebihan Moms. Perlu diingat bahwa segala yang berlebihan itu tidak baik, termasuk dalam hal minum air. Disarankan untuk minum paling tidak 8 gelas air putih per hari untuk mencegah terjadinya infeksi ini.
Saat kebiasaan dalam kekurangan minum air putih dilanjutkan, maka orang tersebut suatu saat akan merasakan adanya bagian yang sakit setiap kali buang air kecil. Saat hal ini sudah terjadi, sebaiknya cepat-cepat datang ke dokter untuk bisa mengerti penanganan yang tepat secepat mungkin.
BACA JUGA: Sebelum Menikah, Ketahui Dulu Gejala Infeksi Menular Seksual!
2. Air Seni Keluar Bercampur Darah Alias Keruh
Penyebab infeksi kandung kemih pada wanita yang lainnya adalah bakteri Escherichia Coli dan juga membersihkan diri dengan cara yang salah setiap kali buang air kecil. Cara membersihkan diri setelah buang air kecil yang tepat adalah melakukan cebok dari arah depan ke belakang.
Saat cebok dengan arah sebaliknya justru akan membuat potensi bakteri Escherichia Coli terseret dari anus ke bagian depan alias tempat keluar air seni. Apabila sudah terlanjur terkena infeksi salah satu tanda yang sudah terindikasi agak parah adalah air seni yang keluar bersamaan dengan darah.
Apabila hal ini sudah terjadi, disarankan untuk segera konsultasi ke dokter. Apabila infeksi benar disebabkan oleh bakteri Escherichia Coli, maka biasanya dokter akan memberikan resep antibiotik. Resep ini harus dihabiskan, karena bila tidak habis, maka orang yang meminumnya akan membuat bakteri dalam tubuh menjadi kebal.
Alhasil, pasien yang mengalami infeksi tersebut harus ditambahkan dosis antibiotik lain yang lebih kuat. Padahal setiap obat memiliki efek samping terhadap sel yang sehat. Itulah mengapa ada peribahasa lebih baik mencegah daripada mengobati.
BACA JUGA: Waspada! Infeksi Saluran Kandung Kemih Saat Hamil
3. Air Seni Baunya Tidak Karuan
Moms juga pasti sudah tahu bahwa di dunia ini tidak ada air seni yang berbau harum, karena memang air seni berisikan racun yang perlu dibuang keluar oleh tubuh. Namun, saat terserang infeksi kandung kemih, air seni tersebut baunya akan bertambah tidak karuan.
Bagi Moms yang tidak habis makan pete maupun jengkol dan mengalami gejala ini, maka Moms harus mulai curiga adanya indikasi infeksi kandung kemih. Usahakan untuk mencari tahu adakah tanda-tanda lainnya yang sudah dijelaskan di dua poin sebelumnya. Apabila ketepatan dengan “ya” terdapat tanda-tanda lain, maka perlu datang ke dokter.
4. Demam
Saat infeksi kandung kemih sudah menjadi semakin parah, maka Moms akan mulai merasakan badan menjadi semakin tidak enak dan berujung pada demam. Saat Moms demam jangan buru-buru minum obat penurun panas. Coba untuk minum air putih yang banyak dan konsultasi ke dokter.
Ada banyak sekali bukan Moms gejala infeksi kandung kemih pada wanita yang bisa dideteksi sendiri. Alangkah baiknya bagi Moms yang baru sampai pada tahap air kencing yang kuning pekat untuk bisa memperbaiki pola hidup dan juga minum air putih yang cukup.