Moms ingin tahu berat bayi di dalam kandungan tetapi tidak tahu rumus menghitung berat janin? Jangan khawatir ya! Pada artikel kali ini akan dijelaskan tentang rumus-rumus tersebut. Namun, sebelum dijelaskan, Moms harus tahu dulu alasan perlunya mengetahui berat janin. Ini penjelasannya ya Moms!

Mengapa Berat Janin Dalam Kandungan Harus Diketahui

Ada banyak alasan terkait pentingnya mengetahui ukuran berat janin. Salah satunya ialah untuk mendeteksi tumbuh kembang bayi dalam kandungan, apa berjalan dengan normal atau sebaliknya. Ini dia alasan-alasan yang lebih lengkap:

1. Untuk Mendeteksi Kesesuaian Ukuran Janin dengan Usia Kehamilan

Biasanya, ketika kandungan memasuki usia tertentu, gejalanya ditandai dengan bertambahnya ukuran berat si janin. Maka dari itu, ciri kandungan masuk usia trimester pertama, kedua dan terakhir bisa dilihat dari ukuran janin di dalam rahim. 

Nah, alasan menghitung berat janin semata untuk menyesuaikan hal tersebut di atas. Jika ternyata tidak sama, berarti ada sesuatu yang terjadi dengan janin. Sehingga bisa langsung memeriksakannya ke dokter. 

BACA JUGA: Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan?

2. Untuk Mengetahui Kemungkinan Perubahan Pola Hidup 

Nah, alasan yang kedua ini, khusus untuk Moms sendiri ya! Maksudnya, dengan mengetahui ukuran berat janin, Moms bisa mendeteksi apakah pola hidup selama ini sudah bagus serta membuat janin sehat. 

Jika dari hasil penghitungan, justru berat janin tidak ideal, berarti Moms harus meninggalkan diet, istirahat yang cukup serta banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan menghindari stres. 

Sebaliknya, jika ukuran berat bayi berlebihan, bahkan melebihi usia kandungannya, maka Moms harus sedikit diet. Bisa jadi itu karena konsumsi makanan yang berlebihan. 

Jadi, jika ingin mengetahui apalah pola hidup sudah bagus dan berperan penting pada kesehatan janin, silakan hitung berat tubuhnya menggunakan rumus menghitung berat janin. Moms juga bisa menghitungnya kok!

Rumus Menghitung Berat Janin

Rumus menghitung berat janin ada dua. Yang pertama ialah menggunakan rumus Tinggi Fundus Uterus atau TFU yang ditemukan oleh MC Donald. Sedangkan yang kedua menggunakan Berat Badan Janin yang disebut BBJ bikinan Johnson. Ini dia penjelasan lengkapnya:

1. Rumus TFU MC Donald

Sebelum menerapkan rumus penghitungan ini ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh dokter atau bidan. Ini dia ketentuannya:

  • Menggunakan alat ukur tidak elastis
  • Pastikan kandung kemih kosong
  • Moms dalam posisi setengah duduk

Ini Rumus TFU Mc Donald:

  • Ukuran Tinggi Fundus x 2/7 = (usia kehamilan/bulan)
  • Tinggi Fundus x 8/7 = (Usia kehamilan/minggu)
  • Tinggi Fundus Uteri harus sama dengan usia kandungan/minggu yang merujuk pada hari pertama haid terakhir.

Keterangan Rumus

  • Jika usia kandungan sudah memasuki 33 minggu, seharusnya Tinggi Fundus Uteri berukuran 33 cm. 
  • Apabila hasil penghitungan selisih 1-2 cm, masih bisa dimaklumi. Tetapi jika lebih berarti ada masalah dengan janin. 

2. Rumus BBJ Johnson

Menurut Johnson, ukuran berat janin bisa dihitung menggunakan cara menghitung berat janin dengan rumus BBJ atau Rumus Berat Badan Janin. Berikut rumus yang dimaksud:

PBJ = Tinggi fundus ( cm ) – n (12 atau 11 ) x 155

Keterangan Rumus:

n = 12 jika vertex pada atau spina ischiadica 

       11 jika vertex dibawah spina ischiadica.

Contoh:

Jika ada kandungan dengan tinggi fundus 30 cm. Sedangkan verteks ada pada station -2. Perkiraan berat janinnya adalah:

PBJ = (30 – 12) x 155

PBJ = 2790 gram. 

Jadi perkiraan berat janin adalah 2790 gram.

Bagaimana Moms, cukup mudah kan rumus menghitung berat janin itu? Jadi silakan dicoba ya Moms! Tapi jika tidak bisa, jangan khawatir ya, datangi saja bidan terdekat. Pasti ketahuan itu berat janin.