Kehamilan hanya dapat terjadi karena melakukan hubungan seks. Pernyataan itu memang betul Moms, namun tidak sepenuhnya benar. Karena ada juga hal yang menyebabkan kehamilan yang justru terjadi tidak karena penetrasi hubungan seks. Meskipun persentase potensinya kecil untuk terjadi kehamilan, namun hal ini juga sangat perlu diwaspadai.
Beberapa Faktor Penyebab Kehamilan Tanpa Penetrasi Hubungan Seks
Hal pertama yang perlu dipahami dulu mengenai proses terjadinya kehamilan adalah pembuahan sel telur pada ovum perempuan oleh sperma laki-laki. Nah Moms, yang kemudian menjadi persoalan adalah cara sel sperma ini untuk mencapai sel telur. Karena ada banyak sekali prilaku yang menyebabkan hamil, yang pada dasarnya bukanlah cara alamiah untuk melalukan proses pembuahan.
Hal kedua yang juga harus dipahami mengenai hubungan seks yang menyebabkan kehamilan adalah bahwa hal ini harus dilakukan berdasarkan ikatan yang sah. Artinya pasangan yang memang telah terikat dalam pernikahan. Pada konteks ini, Moms mungkin saja ikut prihatin dengan maraknya hubungan seks di luar nikah yang malah menyebabkan terjadinya kehamilan.
Banyak kemudian yang merasa aman melakukan hubungan seks tanpa terikat pernikahan hanya karena yakin tidak akan terjadi kehamilan. Bagaimana kehamilan bisa terjadi jelas memang merupakan hasil bertemunya sel ovum dan sperma. Namun prilaku seks yang menyalahi aturan dan norma, juga bukan merupakan tindakan yang dapat dibenarkan.
Lantas dari sisi ilmu reproduksi manusia, bagaimana prilaku seks yang dapat menyebabkan kehamilan selain penetrasi seks yang umum dilakukan? Berikut adalah beberapa ulasannya, Moms.
BACA JUGA: Waspadai Hal yang Bikin Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan
Potensi Pembuahan Terjadi Saat Semakin Dekatnya Sperma dengan Vulva
Fakta pertama dari pembuahan atau kehamilan adalah berpadunya sperma yang dipancarkan oleh penis laki-laki, dengan sel telur yang ada dalam dinding rahim perempuan. Proses bertemunya dua benih manusia ini tidak hanya dengan cara yang umumnya diketahui. Namun konektivitas secara tidak langsung pun dapat menyebabkan terjadinya pembuahan.
Prilaku seks dengan berbagai cara yang memungkinkan semburan sperma terjadi dekat dengan vulva atau mulut vagina, secara umum dapat menyebabkan kehamilan. Hal ini termasuk juga misalnya, oral seks atau anal seks yang kemudian terjadi ejakulasi pada areal sekitar vulva. Kondisi ini memungkinkan bagi sperma untuk bergerak masuk dan bertemu dengan sel telur melalui mulut vulva.
BACA JUGA: Awal Kehamilan Pada Wanita Ditandai dengan 5 Hal Ini, Moms Harus Tahu!
Penggunaan Alat Kontrasepsi yang Tidak Efektif
Setelah diketahui bahwa syarat terjadinya kehamilan adalah masuknya sperma ke dalam vagina melalui mulut vulva dalam berbagai skenario, maka kondom atau alat kontrasepsi yang tidak efektif juga dapat menjadi pemicunya.
Bentuk ketidakefektivitas kondom ini dapat terjadi dengan berbagai macam. Misalnya kondom yang rusak atau kedaluwarsa, atau kondom yang robek saat dibuka menggunakan gigi, gunting atau benda tajam lainnya. Kondisi kondom yang tidak dapat berfungsi optimal dapat menyebabkan sperma menjadi bocor, dan kebocoran itu tentu saja dapat menyebabkan terjadinya kehamilan.
Termasuk juga dalam penggunaan alat kontrasepsi tidak efektif ini adalah model alat kontrasepsi lain seperti pil pencegah kehamilan. Seorang pakar reproduksi dari Amerika Serikat bahkan mengatakan, konsumsi pil kontrasepsi yang dilakukan pasca hubungan seks tetap berpeluang untuk menjadi penyebab terjadinya kehamilan.
Nah, itu dia hal yang menyebabkan kehamilan tanpa penetrasi. Mencegah terjadinya kehamilan secara umum diperbolehkan selama itu berdasarkan sebab-sebab yang signifikan. Niat untuk mengatur kelahiran anak atau mempertimbangkan kesehatan sang Ibu yang rentan jika melahirkan kembali, tentu diperbolehkan. Namun sekali lagi, melakukan hubungan seks tanpa ikatan yang sah meskipun itu tidak menjadi penyebab kehamilan, tentu saja tetap tidak dapat dibenarkan.