Tahapan vaksin DPT tidak boleh Moms lewatkan karena vaksin ini penting untuk melindungi anak dari penyakit. DPT sendiri merupakan kependekan dari Difteri Pertusis Tetanus. Jadi pemberian vaksin DPT ditujukan untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.

Apabila Moms belum mengetahui tentang ketiga jenis penyakit tersebut, ada baiknya Moms membaca penjelasan di bawah ini. Selain penjelasan tentang penyakit, akan dibahas juga tentang tahapan pemberian vaksin DPT. Jadi langsung simak saja yuk Moms.

Tahapan Vaksin DPT dan Keterangan Lengkapnya

Bahaya penyakit difteri pertusis tetanus, jenis vaksin DPT, dan tahapan vaksin DPT bisa langsung Moms baca selengkapnya berikut ini. Perhatikan baik-baik ya Moms.

1. Penyakit Pertusis-Difteri-Tetanus

Berikut pengertian dan bahaya dari ketiga penyakit (pertusis, difteri, tetanus):

  • Difteri merupakan infeksi bakteri di hidung dan tenggorokan. Infeksi bakteri ini akan menghambat dan mengganggu saluran pernapasan.
  • Pertusis juga gangguan pernapasan. Anak yang mengalaminya akan menampakkan gejala seperti batuk pilek. Hal ini sangat fatal jika terjadi pada bayi dengan usia kurang dari satu tahun.
  • Tetanus merupakan penyakit saraf yang terjadi karena racun bakteri. Bakteri yang dimaksud masuk lewat luka terbuka. Tetanus tidak hanya membahayakan anak-anak , tapi semua orang dari rentang usia berapapun.

Sangat berbahaya kan Moms? Maka dari itu perlu dicegah dengan pemberian vaksin DPT. Keterangan tentang jenis-jenis vaksin DPT bisa dibaca di ulasan bawah ini.

BACA JUGA: Wajib Paham! Ini Tahapan Vaksin Hepatitis B yang Harus Diketahui

2. Berbagai Jenis Vaksinasi DPT

Vaksinasi DPT dibagi menjadi beberapa jenis menurut dosis dan komponen yang dimasukkan di dalamnya.  Jenis vaksin DPT yang dimaksud antara lain yaitu:

  • DPT: dibagi menjadi dua yaitu DTaP (DT acellular Pertussis) dan DTwP (DT whole cell Pertussis). DTwP berisi seluruh komponen bakteri pertusis, sedangkan DTaP hanya sebagian. Dibagi menjadi dua macam karena DTwP menimbulkan efek samping mengkhawatirkan pada sebagian anak.
  • DT: Vaksin ini hanya untuk mencegah tubuh dari penyakit difteri dan tetanus, tanpa pertusis. Diberikan pada anak (6 minggu – 6 tahun) yang menunjukkan kontraindikasi pada komponen pertusis.
  • Tdap: Vaksin tetanus difteri dan acellular pertusis. Huruf d kecil karena dosis vaksin difteri lebih kecil.
  • Td: Vaksin  tetanus difteri tanpa pertusis. Biasanya diberikan pada anak dengan usia di atas 7 tahun.

Nah jenis vaksin tersebut digunakan dalam berbagai tahap sesuai yang telah ditentukan. Untuk masalah harga, harga vaksin DPT tergantung jenis vaksin, umur anak yang akan divaksin, dan rumah sakit tempat melakukan vaksin.  

BACA JUGA: Moms Jangan Abaikan Jadwal Vaksin Anak, Ini Pentingnya

3. Tahapan Vaksin DPT

Vaksin DPT dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

  • Vaksin DPT 1 (bisa DTaP ataupun DTwP) dilakukan saat bayi berusia 2 bulan atau minimal berusia 6 minggu.
  • Vaksin DPT 2 dilakukan saat bayi berusia 3 bulan
  • Vaksin DPT 3 dilakukan saat bayi berusia 4 bulan
  • Vaksin DPT 4 dilakukan saat bayi berusia 18 bulan atau satu setengah tahun

Vaksin DPT 1-4 biasanya digabungkan dengan vaksin Hepatitis B dan Hemofilus Influenza tipe B atau biasa disebut vaksin DPT-HB-Hib.

  • Vaksin DT, dilakukan saat anak berusia 5 tahun atau saat kelas 1 SD
  • Vaksin Td, dilakukan saat anak kelas 2 atau 3 SD
  • Vaksin Td, dilakukan saat anak kelas 5 SD

Vaksin DT dan Td biasanya dilakukan di sekolah anak. Jika anak belum sekolah saat berusia 5 tahun, Moms bisa mendapatkan imunisasi DT di Puskesmas.

  • Vaksin Td, dilakukan saat anak beranjak dewasa kira-kira berusia 18 tahun. Vaksin Td pada orang dewasa ini bisa dilakukan tiap 10 tahun sekali.

Tahapannya seperti itu Moms. Jadi apakah anak Moms sudah mendapatkan vaksin DPT lengkap? Jika belum atau jika Moms lupa, Moms dan anak bisa langsung mendatangi puskesmas untuk konsultasi dan mendapatkan vaksin DPT.

Demikian tadi ulasan tentang penyakit difteri pertusis tetanus, jenis vaksin DPT, dan tahapan vaksin DPT. Moms kini sudah paham kan? Saatnya Moms lebih memperhatikan lagi jadwal imunisasi DPT untuk si kecil.