Diantara sekian banyak buah-buahan, alpukat adalah buah yang mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Selain vitamin dan mineral, alpukat juga mengandung antioksidan. Buah yang satu ini bahkan cocok dikonsumsi untuk semua usia dari orangtua hingga bayi. Salah satu jenis alpukat yang banyak dikonsumsi adalah alpukat betawi yang mempunyai rasa yang pulen dan legit.
Sama halnya pada orang dewasa, alpukat bisa menjadi salah satu alternatif makanan untuk MPASI. Pada setiap buah alpukat mengandung vitamin A, C, E, dan K. Selain itu, alpukat juga mengandung protein, antioksidan seperti riboflavin, tiamin, niasin, seng, serta asam folat. Semua nutrisi ini sangat bermanfaat untuk perkembangan bayi.
Memaksimalkan Perkembangan Otak Bayi
Alpukat secara alami mengandung lemak tak jenuh, omega 3, yang dibutuhkan untuk tubuh. Pada orang dewasa lemak tak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol namun pada bayi senyawa ini membantu memaksimalkan perkembangan otak bayi. Omega 3 dikenal sebagai salah satu zat yang berperan meningkatkan kecerdasan bayi. Dengan rutin konsumsi alpukat selama masa kehamilan dan juga sebagai menu MPASI bisa membantu memaksimalkan perkembangan otak bayi.
BACA JUGA: Ini yang Membedakan Alpukat Mentega dengan Alpukat Biasa
Sumber Vitamin, Mineral, Dan Antioksidan
Buah dan sayuran adalah salah satu sumber vitamin dan mineral yang baik selama masa MPASI. Kandungan nutrisi pada alpukat termasuk yang paling tinggi dibanding dengan buah-buahan lain sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu, alpukat juga kaya akan antioksidan yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh bayi secara alami memang belum kuat, namun antioksidan dalam alpukat betawi bisa membantu melawan radikal bebas dan juga infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
Melindungi Organ Vital
Kandungan lemak jenuh pada alpukat tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh namun juga membantu merawat kesehatan organ vital. Hal ini karena kolesterol baik dalam alpukat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan juga meringankan kinerja hari. Senyawa glutathione dalam alpukat juga membantu menangkal radikal bebas dan virus serta bakteri termasuk virus hepatitis yang berbahaya untuk organ hati pada bayi.
Mengurangi Resiko Obesitas
Alpukat adalah buah yang mengandung sedikit karbohidrat. Sehingga konsumsi alpukat tidak membuat peningkatan pada kadar gula darah bayi. Sehingga bayi yang mengkonsumsi alpukat mempunyai resiko obesitas yang lebih rendah dan terhindar dari konsumsi gula berlebih.
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah! Begini Cara Konsumsi Alpukat untuk Diet
Memperlancar Pencernaan
Buah yang rasanya manis gurih ini juga membantu memperlancar sistem pencernaan karena mengandung serat yang tinggi. Selain itu, alpukat juga bsia membantu menjaga kadar asam dalam perut sehingga sistem pencernaan bayi. Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi bayi, alpukat juga membantu menjaga metabolisme bayi agar berjalan dengan baik. Alpukat juga secara alami mempunyai tekstur yang lembut ketika sudah matang sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh bayi tanpa perlu diolah terlebih dahulu.
Seberapa Banyak Porsi Alpukat Untuk Bayi? Mendapatkan manfaat alpukat untuk bayi bisa dilakukan dengan mengolah alpukat secara sederhana. Alpukat bisa disajikan dengan dihaluskan terlebih dahulu, bisa menggunakan blender atau tangan. Untuk bayi berusia 4-6 bulan, pastikan bila alpukat benar-benar halus dan teksturnya encer menyerupai ASI.
Alpukat bisa diencerkan dengan menggunakan ASI ataupun susu formula agar teksturnya tidak terlalu kental. Setelah bayi berusia 6-8 bulan, moms bisa menyajikan alpukat dengan tekstur yang sedikit kental dan lembut. Selain itu, moms tidak perlu memberikan tambahan gula atau madu pada alpukat untuk MPASI karena secara natural rasa alpukat sudah gurih dan sedikit manis.