Moms sudah tahu sunat bayi perempuan? Ternyata memang benar adanya. Sunat untuk perempuan juga ternyata memiliki banyak manfaat.
Sunat memang lebih terkenal untuk anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan. Tapi ternyata ada beberapa negara yang melakukan praktik sunat perempuan. Berdasarkan data dari WHO, ada 200 juta anak perempuan yang melakukan praktik sunat di 30 negara. Seperti bagian Afrika, Asia dan Timur Tengah.
Perlu diketahui juga Moms, jika Indonesia termasuk dari 30 negara yang melakukan praktik sunat bayi. Juru bicara UNICEF Indonesia pernah mengatakan di The Jakarta Post bahwa ada sekitar 13,4 juta perempuan yang berusia kurang dari 11 tahun pernah melakukan sunat.
Maka bisa dikatakan bahwa praktik di Indonesia bukan menjadi tabu lagi. Selain itu, ada beberapa manfaat jika bayi perempuan disunat. Namun sebelum membahas lebih lanjut alangkah baiknya jika melihat praktik ini dari pandangan beberapa latar belakang.
Berikut adalah berbagai sudut pandang yang bisa menyakinkan para Moms untuk melakukan praktik sunat.
BACA JUGA: Apa Perlu Sunat Bayi Perempuan Menurut Islam? Ini Penjelasannya
Menurut Pandangan Agama
Jika lihat dari sudut pandang agama maka sunat pada perempuan dilakukan oleh agama Islam. Berbeda dengan sunat laki-laki yang tidak melihat dari segi agama.
Untuk menegaskan sunat bayi perempuan menurut Islam maka bisa dilihat dari Fatwa MUI. Sebagi majelis yang menetapkan Fatwa maka MUI sudah mengeluarkan hukum untuk sunat perempuan. Hukum sunat bagi perempuan atau anak perempuan itu makrumah sesuai hadis nabi, atau seperti sunah.
Dijelaskan bahwa sunat bayi perempuan adalah bagian dari syiar Islam, namun ada batasan tentang tata cara khitan. Tentu saja tidak boleh sama dengan praktik sunat Firaun dan prosedur ekstrem yang dilakukan di Afrika.
Menurut MUI, sunnah dan tidak boleh dilarang oleh pemerintah atau lembaga. Karena praktik tersebut dilakukan sesuai dengan syariat agama Islam. Maka diperbolehkan namun hukumnya sunnah.
BACA JUGA: Sudah Tahu Cara Mendidik Anak Perempuan dalam Islam yang Baik?
Menurut Pandangan Kesehatan
Jika dipandang dari segi kesehatan maka praktik khitan merupakan proses penghilangan seluruh atau sebagian organ genitalia eksterna. Atau menghilangkan bagian dari alat kelamin wanita. Dari semua praktik sunat bayi menurut medis ada 4 prosedur.
Berikut adalah 4 prosedur sunat menurut WHO
- Klitoridektomi, merupakan proses penghilangan seluruh atau sebagian bagian kelamin perempuan. Dalam prosedur ini akan menghilangkan bagian kecil, sensitive, dan ereksi dari alat kelamin perempuan.
- Eksisi, merupakan prosedur untuk menghilangkan sebagian atau seluruh klitoris. Serta, lipatan dalam vulva atau tanpa melakukan eksisi lipatan luar.
- Infibulasi, merupakan proses penyempitan lubang pada vagina. Dalam prosedur ini melalui proses jahitan, dengan atau melakukan pengangkatan klitoris.
- Prosedur yang melakukan prosedur berbahaya, seperti menusuk, menggores bahkan membakar area genitalia eksterna.
Manfaat Praktik Sunat Bayi Perempuan
Moms, seperti praktik sunat pada bayi laki-laki tentu saja akan banyak manfaat bagi kesehatan. Begitu juga untuk sunat pada bayi perempuan, tujuan dari melakukan praktik sunat tidak lepas dari segi kesehatan.
Manfaat dari melakukan praktik sunat bayi perempuan yang paling utama adalah menjaga kebersihan dari tumpukan lemak prepusium (smegma). Manfaat lainnya adalah menurunkan resiko dari berbagai penyakit. Seperti, gonore, herpes, infeksi saluran kemih, kanker serviks, penularan infeksi HIV dan HPV.
Nah, dari berbagai pandangan dan manfaat dari praktik sunat tentu bisa menambah wawasan. Jadi Moms, jika ingin menjaga kesehatan kelamin sang buah hati maka praktik sunat bayi perempuan sebaiknya dilakukan.