HIV memang masuk dalam penyakit yang bisa melumpuhkan imunitas tubuh, sehingga penderitanya harus mampu menyadari sejak dini. Saat ada orang yang mengidap HIV, maka dirinya berpotensi untuk menularkan penyakit ini kepada orang lain. Moms juga perlu tahu gejala awal HIV ini.

Biasanya setiap ibu yang hamil juga akan dites ada tidaknya HIV pada darahnya. Saat ada seorang ibu yang teridentifikasi mengidap HIV dengan gejala awal, maka pihak medis akan dapat memberikan pertolongan pada ibu tersebut pada saat akan melahirkan dengan jalan operasi sesar.

Baca Juga : Bisa Jadi Bahaya, Inilah 6 Penyebab BAB Berdarah yang Penting untuk Diketahui

Flu

Gejala awal HIV pada wanita maupun pria yang paling sering diabaikan adalah terjangkit flu. Infeksi HIV pertama kali memang akan langsung mengganggu pada bagian saluran pernapasan dari penderitanya. Gejala yang satu ini juga kerap muncul disertai dengan infeksi saluran pernapasan selain flu.

Demam

Gejala awal HIV pada laki-laki maupun wanita yang dapat dideteksi adalah mengalami demam. Demam ini bisa berlangsung sampai dengan seminggu dan suhu tubuh penderitanya akan berkisar pada 38oC. Demam ini terjadi sebetulnya merupakan bentuk perlawanan imunitas tubuh terhadap virus HIV.

Sakit Kepala

Moms juga perlu mengerti adanya tanda awal HIV yang sering dialami penderitanya adalah sakit kepala. Apabila Moms sering sakit pusing akibat kelelahan bekerja untuk mengurus pekerjaan rumah itu bukan dari bagian gejala awal HIV.

Namun, para penderita HIV ini sering mengalami sakit kepala akibat terserang demam. Adakalanya gejala sakit kepala ini juga tidak muncul pada sebagian penderita HIV tahap awal. Sebagian besar penderitanya hanya mengalami demam saja.

Nyeri otot

Nyeri otot juga bisa menjadi tahap awal dari serangan penyakit HIV. Moms juga harus bedakan dengan nyeri otot yang terjadi akibat kelelahan. Para penderita HIV sering mengalami pegal-pegal padahal tidak melakukan aktivitas berpikir maupun fisik yang melelahkan.

Ternyata nyeri otot yang terjadi pada penderita HIV lebih disebabkan oleh tubuh yang sering meriang dan biasanya disertai dengan demam. Kondisi pegal-pegal ini selalu terjadi pada tahap awal HIV.

Ruam yang Samar-Samar

Ciri-ciri tahap awal HIV adalah adanya ruam pada kulit yang tampak samar-samar. Sebagian besar orang yang tidak sadar mengidap HIV biasanya akan mengabaikan hal yang satu ini. Penampakan ruam akibat tahap awal HIV tidak sama dengan campak. Itulah mengapa sebagian besar penderitanya cuek dengan gejala-gejala ini.

Mudah Menggigil

Para penderita HIV pada tahap awal akan mudah menggigil. DImanapun penderita pergi selama suhu badan lebih tinggi dari lingkungan, maka ia akan mudah menggigil. Namun, jangan judge orang yang mudah kedinginan sebagai pengidap HIV, karena bisa jadi memang orang tersebut tidak mengidap HIV, tetapi alergi dengan suhu dingin.

Sering Sakit Tenggorokan

Orang yang mengidap HIV pada tahap awal juga sering mengalami sakit radang tenggorokan padahal udara di sekelilingnya bersih atau polusi tidak tinggi. Sakit tenggorokan lebih cenderung pada saat tenggorokan mengalami peradangan.

Keringat Malam

Biasanya sebagian besar suhu udara akan menjadi lebih dingin pada saat malam hari. Namun, memang hal ini berbeda dengan di Indonesia yang cenderung memiliki iklim yang tropis. BIsa jadi tetap saja suhu udara membuat keringatan. Moms harus bedakan dengan tahapan awal HIV.

Orang yang mengidap HIV pada tahapan awal sering sekali mengalami keringat saat malam hari. Keringat malam ini terjadi akibat sistem pertahanan tubuh sudah mulai kacau.

Sekarang Moms sudah memahami semua gejala awal HIV bukan. Penting untuk menyadari gejala ini sejak dini, karena HIV dapat berkembang menjadi gejala awal HIV Aids yang lebih mematikan. Saat terindikasi HIV, Moms bisa segera berkunjung ke dokter untuk mendapatkan vaksin ARV guna menghambat replikasi HIV.