Moms, ternyata ada gangguan nafas pada bayi baru lahir yang sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal loh. Gangguan pernapasan ini bisa terjadi baik pada bayi yang lahir normal maupun secara prematur. Jadi, sangat penting untuk Moms mengetahui informasi ini, apalagi bagi yang baru akan memiliki bayi.
Apa saja gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang sangat berbahaya itu? Yuk simak selengkapnya di bawah ini ya Moms.
BACA JUGA: Jangan Khawatir, Cegukan pada Bayi Baik untuk Perkembangan Otak
1. Takipnea Transien
Takipnea transien pada bayi baru lahir umumnya terjadi dalam rentang waktu 24 jam pertama semenjak bayi dilahirkan. Penyebabnya adalah gagalnya otak bayi untuk membuat sistem adrenergik untuk menyerap cairan yang ada dalam paru-paru. Cairan ini seharusnya dapat dikeluarkan dari dalam paru-paru menuju pembuluh darah.
Pada saat proses ini tiba-tiba gagal, maka saluran napas akan terhambat yang membuat bayi sesak napas. Untuk saat ini prosentase terjadinya takipnea transien pada bayi masih cukup rendah, yaitu hanya 4-6 kasus setiap 1000 kelahiran hidup.
Umumnya bayi yang mengalami ini dipengaruhi oleh faktor orang tuanya. Misalnya saja ada yang menderita asma, atau ibu menderita diabetes.
2. Respiratory Distress Syndrome
Respiratory distress syndrome pada bayi umumnya hanya terjadi pada bayi yang lahir kurang dari 28 minggu dalam kandungan. Gangguan pernapasan ini disebabkan oleh paru-paru yang belum mampu untuk membuat surfaktan. Sehingga hasilnya paru-paru gagal untuk mengembang dan bayi tidak bisa bernapas, sangat berbahaya ya Moms.
Apabila bayi mengalami sindrom ini, tindakan penanganan yang cepat dan tepat harus segera diambil. Kegagalan pernapasan yang terjadi bisa merusak organ otak bayi dan kemungkinan selanjutnya bayi bisa terkena BPD. Penyakit bronchopulmonary dysplasia ini jauh lebih berbahaya loh Moms.
Penyakit BPD sudah terhitung kronis karena pada tahap ini paru-paru sudah mulai rusak. Tetapi, meskipun terhitung kronis BPD masih bisa disembuhkan dan seiring si kecil tumbuh BPD akan semakin membaik.
BACA JUGA: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
3. Meconium Aspiration Syndrome
Berbeda dengan dua penyakit di atas yang menyerang bayi saat sudah lahir, meconium aspiration syndrome bisa terjadi sebelum bayi lahir. Penyebabnya adalah “stress pada bayi”, stress ini disebabkan oleh minimnya pasokan oksigen dan aliran darah yang sampai ke janin. Terhambatnya aliran darah dan oksigen disebabkan oleh masalah pada tali pusar bayi.
Saat ‘bayi stress”, maka sistem pernapasan pada bayi akan terganggu. Hal ini sangat berbahaya, sehingga umumnya saat tanda-tanda meconium terlihat ibu akan disarankan untuk segera melahirkan. Tekanan darah tinggi, dan diabetes yang diderita ibu umumnya menjadi penyebab utama, lalu proses melahirkan yang panjang juga bisa menjadi akar permasalahan ini.
4. Infeksi Bakteri
Beragam infeksi yang disebabkan oleh bakteri memang rentan menyerang bayi yang baru lahir. Akan tetapi bakteri yang berbahaya dan cukup sering menyerang adalah pneumonia. Bakteri ini sangat berbahaya apabila sampai menyerang si kecil karena orang dewasa saja belum tentu mampu bertahan.
Infeksi pneumonia ini bisa terjadi sesaat setelah bayi dilahirkan atau bisa juga setelah 7 hari baru terlihat gejalanya. Bakteri ini bisa berasal dari organ intim ibu atau dari ruang persalinan.
Wah, ke 4 gangguan nafas pada bayi baru lahir di atas memang benar berbahaya dan bisa berakibat fatal ya Moms? Akan tetapi, Moms tidak perlu khawatir atau terlalu panik, karena bila selama masa kehamilan terus melakukan check up pasti kalau ada masalah bisa terdeteksi. Jika terdeteksi dini, dokter pasti bisa melakukan tindakan preventif, betul bukan Moms?