Moms tentu khawatir jika ada keluarga yang mengalami gejala infeksi pencernaan. Infeksi pencernaan biasanya menyerang organ pencernaan, baik satu ataupun beberapa organ pencernaan lainnya.
Infeksi pencernaan sering menyerang manusia, dari yang sifatnya ringan hingga yang bersifat berat. Jika Moms sedikit peka, Moms bisa, loh, mendeteksi gejala awal gangguan pencernaan agar bisa mengambil tindakan preventif. Ingin tahu? Kalau iya, Moms wajib banget baca artikel ini sampai habis.
BACA JUGA: Gejala Infeksi Saluran Empedu: Penyebab dan Cara Pengobatannya!
Pengertian Infeksi Pencernaan
Infeksi pencernaan adalah gangguan yang terjadi di salah satu sistem pencernaan manusia. Perlu Moms ketahui bahwa sistem pencernaan yang rentan terkena infeksi adalah yang langsung dilalui makanan. Yakni dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, semua macam usus (usus halus dan besar), dan anus.
Penyebab infeksi sistem pencernaan sendiri sebenarnya cukup beragam. Tetapi, yang paling banyak memberi pengaruh adalah kebiasaan di bawah ini:
- Terlalu banyak meminum alkohol.
- Memiliki gangguan kecemasan atau bahkan depresi yang akut.
- Sering memakan makanan pedas atau terlambat makan yang menyebabkan penyakit maag.
- Sering menggunakan obat penghilang rasa sakit ataupun aspirin yang memiliki efek langsung terhadap iritasi lambung.
- Terlalu banyak merokok dan menghirup asap rokok (perokok pasif).
- Makan terlalu banyak atau mengunyah makanan terlalu cepat.
- Memilih jenis makanan yang tinggi lemak.
- Menderita penyakit tertentu yang berimbas kepada infeksi pencernaan.
BACA JUGA: Penting! Ini Gejala Infeksi Bakteri yang Sering Muncul di Tubuh
Gejala Infeksi Pencernaan
Ada beberapa gejala infeksi pencernaan yang harus Moms ketahui. Gejala-gejala ini biasanya sering terjadi pada keluarga atau bahkan Moms sendiri yang mengalaminya. Berikut beberapa gejala infeksi pencernaan yang harus Moms ketahui:
- Perut mengalami kembung. Biasanya, gejala ini kurang umum jika diidentikan dengan infeksi pencernaan. Tetapi, biasanya saluran pencernaan yang terganggu akan mengalami perut kembung juga.
- Perut terasa begah, tidak nyaman, terasa penuh, ataupun terasa berat.
- Banyak bersendawa, padahal sedang tidak dalam kondisi kenyang atau habis makan.
- Makanan atau minuman yang telah ditelan terasa kembali dari perut ke esofagus (kerongkongan). Biasanya terasa asam atau sedikit pedas.
- Mengalami mual dan muntah. Hanya saja, bukan semua mual dan muntah merupakan gejala gangguan pencernaan. Bisa saja mual dan muntah ini gejala penyakit lain.
- Sulit menelan jika gangguannya terjadi di kerongkongan.
- Merasakan sensasi terbakar di dada.
- Berat badan mendadak turun atau mendadak naik (kondisi opsional, tergantung gangguan infeksinya apa).
- Mengalami sembelit atau justru diare.
- Sakit maag dan sakit perut.
BACA JUGA: Gejala Infeksi Usus Besar, Penyebab, dan Pengobatannya
Cara mengatasi Gejala Infeksi Pencernaan
Nah, sebenarnya gejala-gejala ringan di atas dapat Moms atasi dengan solusi yang sederhana. Bahkan dapat dicegah juga. Beberapa cara mengobati gangguan pencernaan adalah sebagai berikut:
- Hindari minum minuman beralkohol. Alkohol sangat tidak baik untuk kondisi pencernaan manusia.
- Berhentilah merokok. Selain dapat menyebabkan gangguan pencernaan, merokok dapat menyebabkan komplikasi lain.
- Jangan makan di waktu larut malam.
- Usahakan untuk jangan bicara sambil mengunyah.
- Jangan mengunyah dengan mulut terbuka (Sambil bicara dan lain sebagainya).
- Jangan mengunyah terlalu cepat.
- Hindari minum ketika masih makan. Minumlah ketika Moms dan keluarga telah selesai makan.
BACA JUGA: Kenali 6 Gejala Infeksi Lambung yang Wajib Moms Waspadai!
Tetapi, jika gejala yang dialami sudah terlalu berat, maka sebaiknya Moms membawa mereka ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Infeksi pencernaan memang mudah menyerang manusia. Apalagi dengan berbagai polusi dan kebiasaan hidup yang tidak sehat di zaman sekarang. Tidak ada salahnya Moms mulai mewaspadai gejala yang ada sebagai tindakan preventif untuk keluarga.
Nah, itulah beberapa gejala infeksi pencernaan yang patut Moms waspadai. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kesehatan Moms dan keluarga, ya.