Moms sudah menjaga kebersihan diri dan bayi dengan sebaik-baiknya. Namun, ada kalanya bayi bisa tetap terkena penyakit pencernaan. Ini adalah masalah yang serius, karena bisa berakibat dehidrasi dan kematian saat tidak tertangani dengan baik. Moms perlu mengetahui gejala infeksi pencernaan pada bayi sejak dini.
Ada banyak jenisnya infeksi saluran pencernaan, maka Moms perlu untuk memberikan penanganan yang berbeda-beda. Penanganan yang tepat sebelum dibawa ke dokter akan mampu mencegah kondisi yang lebih parah dari bayi Moms. Inilah tanda-tanda gejala infeksi pencernaan pada bayi yang Moms harus ketahui.
BACA JUGA: Kenali Penyebab & Gejala Infeksi Virus Chikungunya
1. Muntah
Pada dasarnya bayi memang mudah muntah. Ada banyak penyebabnya, bisa jadi akibat bayi tidak sengaja tersedak saat makan atau memang akibat masalah pada bagian pencernaan. Beberapa gejala infeksi saluran pencernaan bayi ini juga bisa diiringi dengan penyakit yang lebih parah, seperti demam dan juga diare.
Saat mengalami hal ini, bayi memiliki keinginan untuk minum ASI menjadi lebih sedikit. Hal ini ditandai dengan berkurangnya frekuensi Moms dalam mengganti popoknya. Moms harus cepat tanggap, karena apabila dibiarkan bisa berdampak pada bayi dehidrasi. Saat bayi dehidrasi, maka efeknya bisa fatal.
BACA JUGA: Moms, Cek Bayi Saat Ada Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas Ini
2. Diare
Bayi memang masih rentan dengan segala jenis penyakit, terutama diare. Biasanya bersumber dari makanan maupun minuman yang tidak sengaja tercemar oleh virus yang disebut dengan rotavirus. Moms juga usahakan untuk lebih sering membersihkan diri saat akan memberikan ASI kepada bayi.
Gejala infeksi pencernaan pada bayi ini perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius. Moms perlu untuk segera membuatkan cairan oralit untuk bayi dan segera mengantarkan bayi untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemberian susu ASI dengan menggunakan botol susu tidak terlalu disarankan oleh WHO.
Alasannya lebih disebabkan pada ada kemungkinan pembersihan yang kurang baik daripada memberikan minum dengan menggunakan gelas dan juga mangkuk. Saat proses pembersihan tidak bersih, maka bagian yang kotor tersebut akan menjadi sumber perkembang biakan penyakit.
3. Refluks
Bayi memang lebih mudah muntah setelah diberikan ASI. Adakalanya gejala tersebut disebabkan oleh refluks bayi. Kondisi refluks tersebut terjadi akibat sistem pencernaan bayi yang belum terbentuk dengan sempurna dan asam lambung naik sampai mendorong makanan keluar dari perut bayi serta mulut.
Apabila hal ini yang terjadi pada bayi Moms, maka itu tidak disebabkan oleh bakteri maupun virus. Refluks bukan penyakit yang serius, hal ini disebabkan oleh adanya infeksi. Moms bisa menghindarkan bayi dari terjadinya refluks dengan mendekap bayi ke pundak dan menepuk-nepuk secara perlahan untuk membuat proses pencernaan menjadi lancar.
BACA JUGA: Cegah Risiko Infeksi Usus Pada Bayi Sebelum Jadi Bahaya, Moms!
4. Konstipasi
Salah satu hal yang juga tidak masuk dalam gejala penyakit infeksi saluran pencernaan adalah konstipasi. Tidak hanya orang dewasa yang bisa mengalami susah buang air besar. Bahkan, bayi juga bisa mengalami gangguan ini dan biasanya ditandai dengan bayi tidak BAB dengan frekuensi minimal tiga kali dalam seminggu.
Kesulitan BAB ini terjadi akibat bayi kurang mendapatkan cairan. Moms perlu mengerti mengapa bayi terkadang merasa malas untuk minum ASI. Adakalanya bisa jadi akibat adanya gigi yang akan tumbuh dan menyebabkan mulut bayi terasa tidak nyaman oleh bayi Moms. Kekurangan cairan bisa berdampak pada munculnya penyakit lain pada bayi.
5. Perut Kembung
Masuk angin alias perut kembung juga bisa dialami oleh bayi. Perut kembung ini terjadi akibat adanya angin atau udara yang terjebak dalam sistem pencernaan bayi. Hal yang dapat menyebabkan kembung adalah bayi yang terus menangis atau terlalu banyak minum dengan menggunakan botol susu.
Moms sekarang sudah memahami apa saja gejala infeksi pencernaan pada bayi yang sering terjadi. Moms bisa mencari tahu solusi yang tepat untuk bayi Moms saat ada gejala-gejala yang timbul.