HalloMoms. Moms tahu tidak? Infeksi usus pada bayi ini sering kali terjadi loh, Moms. Meskipun penyakit ini tidak terlalu berbahaya, infeksi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja ya, Moms. Sebab, jika Moms terlambat melakukan penanganan, penyakit ini akan menjadi masalah yang cukup serius.
Umumnya, si kecil memang akan sesekali mengeluh akibat rasa sakit pada bagian perutnya. Namun, jika ini terjadi berulang-ulang bahkan semakin parah, Moms sudah sepatutnya mulai curiga. Bisa saja si kecil ini mengalami infeksi usus buntu. Bagaimana sih gejala usus buntu ini.
Gejala Infeksi Usus pada Bayi
Gejala infeksi usus yang diderita si kecil ini memiliki gejala yang berbeda-beda. Kok bisa? Sebab, gejala-gejala ini dipengaruhi oleh jenis patogen penyebabnya yang bermacam-macam. Bisa saja karena virus, parasit, atau bakteri. Namun, secara umum ciri-ciri usus bayi bermasalah ditandai dengan:
- Hilangnya nafsu makan
- Mual dan muntah
- Perut terasa sakit dan kram
- Mengalami diare hebat
- Sakit kepala
- Demam
- Keluar darah bersama tinja
- Dehidrasi
Nah, apakah Moms tahu? Kira-kira, apa saja yang dapat menyebabkan penyakit ini ya, Moms?
BACA JUGA: Moms, Pertolongan Pertama Sakit Mata Pada Anak yang Bisa Dilakukan
Penyebab Infeksi Usus pada Bayi
Seperti yang Moms sudah tahu, penyebab infeksi usus pada bayi baru lahir ini cukup beragam. Ada bakteri, tetapi sebagian besar viruslah yang menjadi penyebab dari infeksi usus. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya infeksi usus pada bayi.
- Masuknya makanan yang sudah tercemar kotoran.
- Masuknya minuman yang sudah tercemar kotoran.
- Makanan yang dimasak kurang matang.
- Peralatan makanan yang tidak bersih.
- Lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
Mengingat penyakit ini cukup berbahaya jika terus dibiarkan, sebisa mungkin Moms tentu harus dapat mencegahnya. Lalu, bagaimana cara pencegahan usus luka pada bayi?
Pencegahan Infeksi Usus pada Bayi
Moms dapat mencegah terjadinya infeksi usus halus dengan berbagai pencegahan. Upaya pencegahan ini dapat dilakukan dengan pola hidup sehat dan bersih. Adapun cara pola hidup sehat dan bersih adalah sebagai berikut:
BACA JUGA: Ini Dia Moms, 5 Hal yang Bisa Sebabkan BAB Berdarah pada Bayi
- Memperhatikan kebersihan diri dan juga lingkungan sekitar. Jika si kecil BAB, segera untuk membersihkan dan mengganti diapers yang sedang ia kenakan.
- Selalu pakaikan pakaian yang bersih. Nah, jika si kecil masih menggunakan sarung tangan, usahakan agar sarung tangan tersebut jangan sampai masuk ke dalam mulut si kecil.
- Bersihkan tempat makan si kecil dengan baik dan makanan yang diberikan pun terhindar dari kotoran (jika sudah memperoleh MPASI).
- Selalu bersihkan mainan favorit si kecil agar terhindar dari debu dan kotoran.
- Jika si kecil masih menyusui, usahakan payudara selalu dalam keadaan bersih. Moms sering-seringlah berganti pakaian jika produksi ASI sedang banyak.
Moms juga dapat memberikan si kecil vaksin yang dapat mencegah terjadinya infeksi rotavirus. Infeksi ini paling sering terjadi, meski tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi usus akibat patogen yang lain. Vaksin rotavirus ini diberikan pada bayi untuk pertama kalinya saat bayi berumur 6-14 minggu.
Infeksi usus pada bayi ini menjadi salah satu infeksi saluran pencernaan yang sering terjadi. Meskipun penyakit ini tidak terlalu berbahaya, infeksi ini tidak bisa dibiarkan begitu saya. Sebab, jika Moms terlambat melakukan penanganan, penyakit ini akan menjadi masalah yang cukup serius. Untuk itu, Moms harus tahu pencegahan, gejala, dan pencegahan penyakit ini.
Nah, itulah tadi beberapa informasi mengenai infeksi usus pada bayi. Jika Moms melihat si kecil mengalami beberapa gejala di atas, Moms jangan segan-segan untuk memeriksanya ke dokter, ya. Ingat, selalu jaga kebersihan makanan dan lingkungan tempat Moms tinggal. Moms tidak ingin kan si kecil mengalami penyakit ini?