Dalam kasus ibu hamil, ada beberapa hal yang terkadang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kehamilan ektopik terganggu. Model kehamilan seperti ini memang harus diantisipasi agar tidak terjadi sebab resikonya bisa membahayakan ibu hamil.

Untuk itu, perlu adanya penanganan yang dilakukan secara khusus pada indikasi ektopik ini. Dalam artikel ini, Moms akan dijelaskan secara rinci terkait apa penyebab kehamilan ektopik. Selain itu juga, Moms juga akan dijelaskan cara penanganannya.

Pengertian Kehamilan Ektopik

kehamilan ektopik terganggu

Beberapa di antara Moms mungkin kurang begitu paham terkait kehamilan ektopik ini. Kehamilan ektopik adalah kondisi dimana janin tidak lagi bisa berkembang. Hal ini terjadi karena posisi janin tidak berada di tempat yang semestinya. 

Sedangkan kehamilan ektopik terganggu adalah kondisi dimana kondisi pada janin sudah gawat darurat. sehingga, dalam beberapa kasus sering membahayakan ibu hamil atau janin di dalamnya. sehingga, sedini mungkin hal-hal seperti ini harus dihindari oleh ibu hamil.

Ketika persalinan pun tentu ada perbedaan hamil normal dan ektopik ini. Jika hamil normalnya persalinan tentu bisa ditangani oleh bidan. Sedangkan kehamilan ektopik ini tentu harus ditangani oleh dokter spesialis.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Hingga kini, penyebab pasti dari kehamilan ektopik ini belum juga diketahui. Meski demikian, hal pastinya adalah kondisi sel telur dari ibu hamil mengalami kerusakan. Jika rusaknya di bagian sel telur besar kemungkinan karena bawaan lahir.

Dengan ini ada kemungkinan dari pendahulu di keluarga tersebut pernah mengalami hal serupa. Jika jalur keluarga tidak mengalami maka ada kemungkinan karena ketidakseimbangan hormon.

Penyebab lainnya karena saat hamil Moms sudah berusia 35 tahun. Untuk itu, bagi seorang perempuan sangat dianjurkan untuk menikah kurang dari 35 tahun. Tujuannya tentu untuk menghindari kehamilan ektopik ini.

Sedangkan untuk gejalanya sendiri pada tahap awal belum begitu terlihat. Sebab, kondisinya sama seperti hamil biasa yaitu terjadi rasa mual, haid berhenti, dan payudara mengeras.

Namun pada tahap lanjut, kondisinya semakin terlihat. Hal ini bisa diketahui dari semakin terasa nyeri pada perut. Selain itu juga, Moms juga akan mengalami pendarahan dari vaginanya.

Penanganan Kehamilan Ektopik

Untuk menangani kehamilan ektopik ini tentu tidak hanya menunggu saja. Moms harus segera berkonsultasi ke dokter. Umumnya, dokter menyarankan Moms untuk datang ke rumah sakit.

Hal ini dikarenakan perlu penanganan khusus terkait kehamilan seperti ini. Jika tidak dilakukan sesegera mungkin akan berakibat buruk pada Moms sendiri.

Melihat kondisi yang demikian, timbul pertanyaan yaitu apakah kehamilan ektopik bisa digugurkan? Jawabannya adalah bisa. Untuk prosesnya sendiri terdiri dari dua cara.

Cara pertama biasanya dilakukan dengan memberikan obat-obatan atau di suntik. Pada tahapan ini biasanya kondisi kehamilan ektopik masih di tahap awal. Efek sampingnya pada obat ini biasanya mengalami mual, pusing dan lainnya.

Cara yang kedua adalah dengan operasi. Cara ini dilakukan ketika sudah tidak bisa lagi dilakukan cara pertama. Kasus yang seperti ini dilakukan ketika sel telur sudah pecah dan belum bisa diselamatkan.

Dari beberapa contoh kasus kehamilan ektopik ini memang ada yang berhasil dan tidak ketika operasi. setiap orang memang memiliki kisah tersendiri dari kehamilan di luar kandungan ini.

dari beberapa kisah hamil di luar kandungan ini tentu menyisakan hal yang tak bisa dilupakan. sebab, proses operasi juga butuh kesabaran dan ketenangan dalam menghadapinya

Secara umum, sudah banyak sekali makalah kehamilan ektopik terganggu yang bisa Moms pelajari. hal ini tentu untuk menambah wawasan terkait hal tersebut. 

Itulah beberapa penjelasan terkait kehamilan ektopik terganggu. Pada intinya kehamilan semacam ini terjadi bisa karena faktor keturunan atau faktor lainnya. Sedangkan penanganannya dapat dilakukan dengan segera datang ke dokter. Tetapi jika kondisi tidak memungkinan, Moms bisa langsung datang ke rumah sakit.