Hari-hari setelah persalinan memang sangat menyenangkan. Sekalipun harus terbangun tengah malam demi menyusui si kecil, Moms dan pasangan tentu begitu menikmati momen-momen berharga tersebut. Hanya saja kondisi menjadi berbeda jika kemudian ASI (Air Susu Ibu) yang dihasilkan sangat sedikit. Memang apa sih penyebab ASI tidak keluar sama sekali atau benar-benar sedikit?

Sebelum menjawab pertanyaan itu, Moms harus tahu bahwa pada beberapa kejadian ASI memang biasanya baru keluar 3-5 hari pasca persalinan. Kondisi di mana ASI tidak keluar sama sekali usai persalinan adalah kasus yang sangat langka. Kenapa begitu? Karena Moms sudah mengeluarkan beberapa tetes kolostrum (ASI pertama) bahkan beberapa saat sebelum bayi terlahir.

Hanya saja memang ada beberapa faktor yang akhirnya menyebabkan produksi ASI sangat sedikit bahkan benar-benar tak ada sama sekali dalam beberapa waktu. Jika memang Moms mengalami hal tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter supaya memperoleh solusi terbaik demi buah hati tersayang.

BACA JUGA: Jangan Berlebihan Moms, Inilah Ciri Bayi Kenyang ASI

Apa Penyebab ASI Keluar Sangat Sedikit?

Sebelum akhirnya memproduksi ASI, tubuh Moms akan menghasilkan kolostrum yang dibentuk payudara selama kehamilan. Kolostrum ini sangat baik untuk si kecil karena mengandung zat kekebalan tubuh yang bisa melindungi tubuh bayi dari bakteri atau virus, saat hadir ke dunia. Kolostrum mempunyai efek laksatif alias pelancar yang bakal membantu usus bayi membuang mekonium atau kotoran pertama.

Nah, jika dalam perkembangannya payudara tetap tak bisa menghasilkan ASI, ada baiknya Moms mengetahui beberapa penyebab ASI tidak keluar sama sekali berikut ini:

  1. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang dihasilkan tubuh selama hamil. Jika Moms pernah melakukan prosedur perawatan kesuburan supaya bisa hamil, bakal bisa mengalami masalah ASI karena adanya gangguan hormonal. Beberapa kondisi gangguan hormon seperti Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), cacat Luteal, obesitas, gangguan tiroid sampai diabetes gestasional.
  2. Penyebab berikutnya yang mempengaruhi produksi ASI adalah Moms pernah menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Misalnya Moms mengonsumsi pil KB , suntik KB atau memakai IUD sebelum bayi berumur empat bulan, bisa membuat kesulitan menghasilkan ASI. Jika begini, Moms baiknya konsultasi ke dokter supaya memperoleh metode kontrasepsi terbaik.
  3. Jika buah hati punya tali lidah pendek, mulutnya susah menempel pada puting sehingga sulit menghisap ASI dan puting payudara Moms jadi lecet. Namun bentuk puting yang terbalik, rata atau terlalu besar juga bisa membuat si kecil kesulitan. Bahkan kondisi IGT (Insufficient Glandular Tissue) yakni kelenjar susu yang kurang juga membuat produksi ASI sedikit karena bentuk payudara tak sempurna.

Ketiga hal di atas adalah penyebab utama kenapa produksi ASI jadi bermasalah. Namun tenang saja, ada beberapa cara untuk mengatasinya supaya kesehatan buah hati tetap maksimal.

BACA JUGA: Wajib Coba! Kreasi Menu MPASI Gurih untuk Bayi 7 Bulan

Cara Mengatasi Produksi ASI yang Rendah

Untuk bisa mengatasi produksi ASI yang sedikit atau tak keluar sama sekali, cara paling sederhana adalah Moms harus segera menyusui si kecil setelah dilahirkan alias IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Di minggu pertama usia persalinan, usahakan bayi diberi susu setiap 2-3 jam sekali agar tubuh terangsang untuk memproduksi ASI. Terutama dengan sering menyusui buah hati saat malam hari.

Kenapa harus malam? Karena kadar prolaktin lebih banyak diproduksi di malam hari. Pastikan juga si kecil untuk menyusui pada kedua payudara dan tidak membiasakan pemakaian empeng dalam waktu 3-4 minggu usai persalinan. Tak ketinggalan, solusi mengatasi penyebab ASI tidak keluar sama sekali yang cukup penting adalah Moms harus istirahat cukup dan tidak stres.