Bicara soal kalender hamil, banyak sekali Moms, terutama yang baru mengalami kehamilan pertama, belum mengetahui cara menghitungnya. Hal tersebut kemudian dipercayakan sepenuhnya kepada praktisi medis seperti bidan atau dokter yang direncanakan untuk membantu proses persalinan. Padahal sebenarnya, menghitung kalender kehamilan bukan perkara sulit.
Mengapa Harus Menghitung Kalender Kehamilan dan Kelahiran Sendiri?
Selain belum mengerti cara untuk menghitung kalender kehamilan dan kelahiran, Moms juga sering kali berasumsi. Menggunakan perhitungan kasar bahwa kehamilan selalu berjalan selama 9 bulan 10 hari dihitung mulai hari pernikahan dapat menghasilkan kesalahpahaman. Terutama bila kelahiran buah hati berselisih terlalu dekat dengan momen sakral tersebut.
Berikut ini adalah alasan mengapa Moms harus dapat menghitung masa kehamilan dan perkiraan kelahiran si kecil sendiri, selain tetap berkonsultasi dengan tenaga medis :
- Sebagaimana sedikit disinggung di atas, menghitung kalender hamil sendiri dapat menghindari diri dari tudingan miring orang-orang sekitar.
- Supaya dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menjelang persalinan.
- Memiliki lebih banyak second opinion mengingat perhitungan HPL dari paramedis kadang meleset. Bahkan satu dengan yang lain acap kali memiliki hasil perhitungan berbeda.
BACA JUGA: Moms, Ikuti Gerakan Senam Ibu Hamil 7 Bulan yang Aman Ini
Cara Mudah Menghitung HPL Manual di Rumah
Bagaimana? Alasan-alasan yang diuraikan di atas cukup bukan untuk membuat Moms memahami betapa pentingnya mengetahui cara menghitung kalender kehamilan dan persalinan? Lantas, apakah cara perhitungannya serumit rumus matematika atau kalkulus yang membuat pusing? Tentu saja tidak, Moms. Sejatinya, rumus perhitungan kehamilan sangat sederhana :
[(Tanggal Pertama Haid Terakhir + 7) (Bulan Terakhir Haid – 3) (Tahun Haid Terakhir + 1)]
Jadi, misalkan Moms mengalami menstruasi terakhir adalah 8 Agustus 2019, maka perhitungan agar mendapatkan hari persalinan yang tepat sebagai berikut :
(8+7) (8-3) (2019+1) = (15) (5) (2020) atau sederhananya, perkiraan hari persalinan adalah tanggal 15 Mei 2020.
Perlu diingat ya, Moms. Jadi, yang dihitung dalam memperkirakan usia kehamilan bukan hari pernikahan atau saat melakukan hubungan suami istri pertama kali, melainkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Poin inilah yang menyebabkan sering timbulnya kesalahpahaman perhitungan kalender hamil di kalangan masyarakat awam.
Lantas, bagaimana bila menstruasi terakhir Moms terjadi pada bulan Januari, Februari, dan Maret? Mengingat fakta ketiga bulan tersebut tidak dapat dikurangi dengan angka 3 pula. Tidak perlu bingung, Moms. Sebab, rumus perhitungannya hanya perlu dimodifikasi sedikit untuk bagian perhitungan bulan dan tahun :
[(HPHT + 7) (Bulan Terakhir Menstruasi + 9) (Tahun Menstruasi Terakhir)]
Bila Moms terakhir datang bulan pada 15 Januari 2019, maka perhitungannya menjadi seperti ini :
(15+7) (1+9) (2019) = (25) (10) (2019) atau 25 Oktober 2019 menjadi perkiraan dari kelahiran si kecil, Moms.
Gampang kan rumus perhitungan kalender kehamilan dan persalinan di atas? Tapi, apakah perhitungan di atas benar-benar akurat tanpa kemungkinan meleset? Bila pertanyaannya demikian, maka Moms perlu tahu bahwa perhitungan di atas tetap memiliki kemungkinan kesalahan meski kecil. Jadi, Moms tidak disarankan menjadikannya sebagai patokan utama.
Sebab itu, meski Moms telah memiliki kalender kehamilan dan persalinan sendiri, tetap harus melakukan tindakan preventif lainnya:
- Rajin melakukan pemeriksaan kehamilan pada tenaga medis, terutama bidan dan dokter spesialis kandungan. Upayakan memiliki sebanyak mungkin opini paramedis kalender kehamilan dan persalinan.
- Melakukan pemeriksaan USG minimal 4x selama masa kehamilan untuk memastikan perkembangan janin sesuai dengan usia kandungan. Selain itu untuk mendeteksi dini kelainan yang mungkin dialami jabang bayi.
Dengan memiliki kalender hamil sendiri di rumah, Moms bisa mendapatkan banyak manfaat. Terutama untuk dapat benar-benar memahami perihal periode kehamilan yang dijalani serta langkah-langkah menjelang persalinan.