Apakah Moms pernah mendengar istilah konsepsi, fertilisasi, atau pembuahan? Ketiga istilah tersebut mengandung makna yang sama, yaitu peristiwa pertemuan ovum wanita dan sperma pria. Bagian ini merupakan proses paling penting dalam sebuah siklus kehamilan. Tapi apakah Moms sudah mengerti bagaimana pertemuan keduanya?
Jika Moms penasaran bagaimana proses kehamilan terjadi, berikut penjelasan proses kehamilan dari tahap demi tahap yang dirangkum khusus untuk Moms.
Ovulasi
Ovum merupakan sel telur yang diproduksi oleh ovarium (indung telur) pada seorang wanita yang sudah dewasa, yaitu wanita yang sudah mengalami menstruasi. Umumnya seorang wanita akan melepaskan satu buah ovum setiap bulannya yang disebut dengan istilah ovulasi.
Ovulasi umumnya terjadi di hari kesepuluh hingga hari kelima belas dimulai sejak hari pertama mengalami menstruasi. Ovum yang telah cukup umur dan matang akan dilepaskan oleh ovarium. Selanjutnya ovum akan berjalan menuju tuba fallopi sembari menunggu datangnya sperma.
Jika dalam kurun waktu 24 jam setelah fase ovulasi ovum tidak kunjung bertemu dengan sperma, maka ovum akan melebur. Di sini siklus kehamilan manusia tidak akan terjadi. Hal ini juga yang melatarbelakangi terjadinya menstruasi yang rutin setiap bulannya.
Berbeda dengan ovum, sperma dapat dilepaskan oleh pria ketika ejakulasi dengan jumlah mencapai 300 juta sperma. Umumnya sperma baru akan matang pada kurun waktu dua hingga tiga bulan. Ajaibnya, seorang pria dapat memproduksi sperma secara terus menerus walaupun nantinya hanya akan ada satu sperma yang mampu membuahi ovum.
BACA JUGA: Melihat Perjalanan Bayi dari Tahapan Kehamilan
Fertilisasi
Setelah Moms berhubungan intim, jutaan sperma akan memasuki vagina dengan seleksi yang sangat ketat. Biasanya hanya tersisa sekitar 100 ribu sperma yang mampu menembus leher rahim dan jumlah tersebut akan terus berkurang ketika mencapai ovum. Fertilisasi akan terjadi apabila sudah ada satu buah sperma yang berhasil menembus ovum.
Jika sudah ada satu sperma yang berhasil membuahi satu ovum, siklus kehamilan setelah berhubungan intim dimulai di sini. Di tahap ini jenis kelamin sudah ditentukan. Apabila sperma yang dilepaskan membawa kromosom Y, artinya janin yang akan berkembang adalah laki-laki. Jika sperma tersebut berkromosom X, maka janinnya adalah perempuan.
Implantasi
Setelah proses fertilisasi berhasil, proses selanjutnya adalah implantasi. Proses ini dimulai dengan perubahan ovum yang telah dibuahi menjadi zigot. Ovum akan terus berada di dalam tuba fallopi sekitar tiga atau empat hari. Setelah 24 jam, zigot tersebut akan membelah menjadi 2 sel secara presisi.. Sel tersebut akan terus menggandakan diri setiap 12 jam hingga sampai di rahim.
Setelah lewat masa tiga hingga empat hari tersebut, zigot akan akan berkembang menjadi 32 sel. Zigot akan terus bergembang hingga tiba di rahim. Zigot akan menempel dan tertanam di dinding rahim yang terkenal dengan istilah implantasi. Di titik ini zigot sudah dilapisi oleh lapisan berongga yang terisi oleh sebuah cairan dan memiliki sekitar 500 sel yang juga akan terus berkembang.
BACA JUGA: Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu dan Cara Penanganannya
Siklus kehamilan wanita ini biasanya ditandai dengan flek atau pendarahan ringan dalam kurun waktu satu hingga dua hari. Tapi proses ini tidak mutlak dialami oleh semua wanita. Di fase ini leher rahim akan tertutup cairan lendir dan juga dinding rahim menebal untuk persiapan persalinan.
Di dalam rahim, lapisan berongga yang berisi cairan tersebut akan terus berkembang hingga menjadi kantung ketuban dan plasenta. Keduanya merupakan elemen yang sangat dibutuhkan oleh janin sebagai sumber nutrisi.
Sekarang Moms sudah tidak bingung lagi kan terkait siklus kehamilan? Dengan membaca informasi di atas, tentunya pengetahuan Moms tentang proses kehamilan menjadi lebih banyak.