Di Indonesia, gendongan bayi baru lahir yang paling umum digunakan adalah kain tradisional. Ini karena kain tradisional lebih mudah didapat dan biasanya setiap orang pasti punya di lemarinya. Namun, belakangan mulai bermunculan beberapa model gendongan terbaru dengan berbagai fitur yang ditawarkan.

Saat membeli gendongan bayi, Moms harus mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Pasalnya, beberapa jenis gendongan hanya diperuntukkan untuk bayi usia tertentu saja. Ketimbang salah pilih, sebaiknya pahami dulu beberapa tips memilih gendongan bayi baru lahir modern berikut ini.

BACA JUGA: Ketahui Bahaya Gendongan Bayi Depan Moms!

Pilih Gendongan Sesuai dengan Bentuk Tubuh

Setelah melahirkan, beberapa perempuan butuh waktu untuk kembali ke berat badan sebelum hamil. Jadi, mungkin Moms perlu mempertimbangkan lebih matang tentang pemilihan gendongan. Apabila tidak kunjung merasa nyaman saat menggendong si kecil, berarti ada kesalahan dalam pemilihannya.

Beberapa perempuan bingung saat memilih metode menggendong yang tepat, sampai-sampai harus berkonsultasi ke dokter. Di beberapa negara, ini sangat wajar terjadi karena mungkin saja tidak bisa memilih gendongan didasari oleh suatu masalah.

Konsultan pun biasanya akan mengorek tentang riwayat kliennya dan membantu menemukan terbaik. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah bentuk tubuh Moms. Selama masih tidak nyaman saat menggendong, berarti gendongan yang digunakan tidak cocok dengan bentuk tubuh Moms.

Sesuaikan dengan Ukuran Bayi

Gendongan Bayi Baru Lahir
Gendongan Bayi Baru Lahir

Menggendong bertujuan untuk membuat si bayi nyaman, jadi Moms harus memilih gendongan paling nyaman untuknya. Cara terbaik adalah dengan mencari gendongan bayi baru lahir dengan ukuran yang pas. Sebagai contoh, gendongan bayi 3 bulan tentu tidak akan cocok untuk bayi yang baru lahir.

Gendongan kain tradisional sebenarnya lebih fleksibel, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba jenis lainnya, bukan? Presiden Nusantara Menggendong, Wiena Pratasik, memberitahukan bagaimana cara memilih gendongan bayi sesuai standar.

Pertama, harus berdasarkan berat badan bayi. Jangan sampai gendongan terlalu sempit atau malah kelonggaran untuk bayi. Kedua, perhatikan juga riwayat sakitnya, karena beberapa bayi harus digendong dengan posisi tertentu.

Saat membeli gendongan, biasanya Moms bisa melihat keterangan soal usia bayi dan ukuran, jadi ini sangat mudah.

BACA JUGA: Rekomendasi Gendongan Bayi 3 Bulan yang Nyaman untuk Moms dan Buah Hati

Pemilihan Jenis Gendongan Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir tidak cocok digendong dengan alat gendongan bayi hipseat atau duduk. Walaupun harga gendongan bayi duduk ini lebih mahal daripada lainnya, namun bukan berarti cocok untuk semua orang. Ini karena bayi belum mampu menopang kepalanya sendiri sehingga malah bisa membahayakan bayi yang baru lahir.

Solusinya adalah menggunakan model gendongan lainnya seperti selendang atau kain tradisional. Untuk model yang lebih kekinian, Moms juga bisa mencoba stretchy wrap. Ini adalah jenis gendongan yang terbuat dengan bahan kain yang melar, spandex atau lycra misalnya.

Masalahnya, kain stretch wrap tidak bisa bertahan lama. Dikarenakan berat badan si kecil yang terus tumbuh, wrap elastis ini akhirnya juga akan kendur. Sebagai gantinya, Moms bisa kembali menggunakan selendang atau ring sling.

Ring sling adalah gendongan kain biasa yang pengaitnya menggunakan cincin. Cara menggunakan gendongan ini adalah dengan melingkarkan kain dari bahu ke pinggul. Ring sling ini adalah salah satu cara yang relatif aman.

Terakhir, Selalu Cek Kondisi Gendongan

Setiap jenis gendongan pasti punya tutorial pemakaiannya masing-masing. Jadi, Moms harus mencari tahu tentang bagaimana cara penggunaan gendongan dengan baik dan benar. Jangan hanya dikira-kira saja, sebab ini juga demi keamanan dan kenyamanan Moms dan anaknya.

Yang tak kalah penting, saat Moms membeli gendongan bayi baru lahir jangan lupa cek dulu semua kelengkapannya. Apakah ada cacat seperti bagian yang robek atau mungkin malfungsi. Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah orang tua harus mempelajari apa saja posisi menggendong yang benar.