Memilih mainan anak tidak boleh sembarangan. Ini tidak hanya terkait dengan tumbuh kembangnya saja, tetapi juga keselamatan jiwanya. Apalagi saat ini, banyak permainan modern yang bersifat elektrik jika tidak cermat memilih bisa tidak aman untuk Si Kecil 

Nah, Moms ada beberapa tips memilih permainan yang aman bagi anak. Silakan terapkan cara ini ya Moms, jika ingin permainan benar-benar menjadi pemicu rasa senangnya. Ini dia tipsnya:

1. Pilih Permainan yang Merangsang Motorik

Anak yang masih berusia balita, biasanya motoriknya masih belum terbentuk maksimal. Mereka masih belum bisa menggenggam dengan benar. Bahkan menggerakkan jarinya masih kesulitan. 

Beberapa jenis permainan yang bisa merangsang kemampuan ini adalah sand play, bola berduri, boneka pencet, flying box dan masih banyak lagi yang lainnya. 

2. Pilih Permainan yang Merangsang Otak

Tips memilih mainan anak yang selanjutnya adalah pilih permainan yang sekiranya bisa merangsang otak anak. Di antaranya adalah permainan puzzle, jig saw, matching shapes, dan banyak lagi yang lainnya. 

Permainan-permainan ini bisa merangsang neuron otak anak agar bekerja dengan baik. Sehingga kecerdasan akan muncul dengan sendirinya. Semakin tinggi usianya, berikan permainan merangsang otak yang jauh lebih rumit lagi.  

3. Hindari Permainan Bersifat Electric

Permainan yang bersifat electric memang sangat disukai anak. Contohnya mobil remote, robot, keyboard mini dan sejenisnya. Bukannya permainan ini tidak bagus, tetapi akan sangat berbahaya, ketika memainkannya tidak dalam pengawasan. 

Salah satu efek negatifnya adalah anak bisa tersetrum. Sekalipun daya listrik pada permainan anak-anak tidak terlalu besar, tetapi pada kondisi tertentu, justru bisa menimbulkan bahaya yang luar biasa. 

4. Belikan Anak Permainan yang Bersifat Edukasi

Alat bermain biasanya disediakan ketika anak masih pra usia sekolah. Karena itulah, cara cerdas memilih mainan anak adalah pastikan permainan yang dibelikan bersifat edukasi atau pengajaran. Sehingga mereka lebih siap ketika memasuki sekolah.

Permainan edukasi sangat banyak, diantaranya kartu huruf yang bisa dimainkan bersama atau papan aksara digital.

5. Belikan Alat Permainan Tradisional

Jika anak sudah memasuki masa sekolah dasar, maka mulai perkenalkan ia dengan permainan tradisional. Bahkan, Moms harus ikut mempersiapkan sarananya supaya si anak bisa memainkannya bersama teman-temannya. 

Permainan yang bagus untuk anak SD adalah bekel, congklak, engrang, kelereng dan gasing. Permainan ini tidak hanya mengasah konsentrasi anak, tetapi juga mengajarkan anak pentingnya menjaga tradisi. Selain itu, di dalam permainan ini terdapat interaksi sosial yang bagus untuk mentalnya. 

6. Jauhkan Game di Handphone untuk Anak

Dengan adanya handphone, kecenderungan anak untuk bermain game lebih besar daripada belajar. Apalagi dengan adanya smartphone, game mulai menggerus sifat sosial bahkan moral mereka. 

Maka dari itu, jika anak masih usia sekolah, berkisar masih 7-15 tahun jangan dulu diperkenalkan dengan permainan di smartphone ya Moms. Baik yang online maupun yang offline. Justru saat itu, pilihlah permainan yang bisa meningkatkan kecerdasan, memicu keinginan belajar dan meningkatkan sikap sosial mereka. 

Membelikan permainan untuk anak memang wajib dilakukan. Karena usia anak identik dengan bermain sehingga sarananya harus dipersiapkan. Karena itu, silakan lakukan tips di atas ya Moms, agar ketika memilih mainan anak tidak salah.