Apakah si kecil suka bertanya, Moms? Jika si kecil suka mengajukan beragam pertanyaan, ada baiknya Moms tidak membiarkan untuk tidak menjawab. Mungkin pertanyaan yang diajukan si kecil terlihat aneh dan tidak masuk akal, tetapi ternyata dibalik itu semua pertanyaan yang diajukan si kecil membuat otaknya lebih bekerja. Untuk itu, ada baiknya Moms tidak mengabaikan pertanyaan anak. Mengabaikan pertanyaan anak dapat berdampak buruk bagi si kecil yang akan mengganggu perkembangannya.
1. Mempengaruhi Kecerdasan Anak
Pada dasarnya, saat si kecil sedang mengajukan pertanyaan, otaknya sedang bekerja untuk mencari tahu tentang apa yang ingin diketahuinya. Otak si kecil menjadi terangsang untuk berpikir kritis. Jika Moms tidak mengabaikan pertanyaan yang diberikan si kecil, maka otomatis perkembangan otak si kecil menjadi semakin terasah dan pengetahuan si kecil menjadi semakin meningkat.
Saat pertanyaan si kecil terus Moms tanggapi, hal ini akan memancing si kecil untuk terus berpikir. Inilah yang membuat otak si kecil semakin terasah kemampuan otaknya. Untuk itu, jangan sampai mengabaikan pertanyaan si kecil ya Moms.
2. Mempengaruhi Rasa Percaya Diri Anak
Saat Moms menanggapi segala pertanyaan si kecil, hal ini akan membuat si kecil tidak takut lagi untuk memberikan pertanyaan. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi emosi positif si kecil yang membuatnya lebih percaya diri.
Ketika Moms mengabaikan pertanyaan anak maka dapat menurunkan rasa percaya dirinya dan si kecil tidak memiliki keberanian untuk bertanya. Memang hal ini tidak terlalu terlihat ketika si kecil masih berusia balita. Tetapi jika hal ini terus menerus diabaikan akan membuat si kecil tidak memiliki keberanian untuk bertanya saat memasuki usia sekolah.
Baca Juga : Tahap Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini 1-5 Tahun
Mengetahui dampak yang berjangka panjang ini tentu saja bukan hal yang Moms inginkan bukan? Ada baiknya jika si kecil mulai mengajukan pertanyaan, Moms bisa menjawabnya berdasarkan apa yang Moms ketahui. Tetapi jika Moms belum mengetahui jawabannya, Moms bisa mengajak anak mencari tahu jawabannya. Misalnya dengan membaca buku bersama.
3. Rasa Ingin Tahu Anak Menjadi Terbatas
Saat si kecil banyak mengajukan pertanyaan, ini berarti rasa ingin tahu si kecil semakin terasah. Biasanya di usia balita si kecil banyak mengajukan pertanyaan dan akan semakin meningkat karena perkembangan sel-sel otaknya yang bertambah pesat.
Nah, sebaiknya Moms tidak membatasi hal yang ingin si kecil ketahui ya. Karena berdasarkan penelitian, anak ampu mengajukan pertanyaan hingga lebih dari 100 pertanyaan dalam satu hari. Meskipun cukup banyak, jangan sampai mengabaikan setiap pertanyaannya ya Moms karena akan berdampak negatif untuk perkembangannya.
4. Anak Cenderung Mencari Jawaban Sendiri
Ketika si kecil tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan rasa ingin tahunya, si kecil akan berusaha mencari tahu sendiri. Inilah yang perlu Moms waspadai saat si kecil mulai mencari jawaban dari luar lingkungan keluarganya.
Proses anak mencari jawaban atas pertanyaannya mungkin terlihat tidak berbahaya. Tetapi jika si kecil bertanya kepada orang yang tidak tepat atau menggunakan sarana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, tentu saja hal ini bisa menjadi risiko besar bagi si kecil.
Jika Moms tidak bisa menjawab pertanyaan si kecil, Moms bisa mengarahkannya untuk bertanya kepada orang yang tepat. Selain itu, mencari jawaban secara bersama-sama juga bisa Moms lakukan sekaligus untuk meningkatkan bonding pada anak. Saat Moms mengabaikan pertanyaan anak ternyata ada banyak dampak buruk yang akan mempengaruhi perkembangan mentalnya, ya? Oleh karena itu, ada baiknya Moms terus mendampingi segala pertanyaan si kecil agar si kecil tidak merasa terabaikan.