Menjadi orangtua memang bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus dipelajari, salah satunya adalah bagaimana cara mendidik anak yang keras. Setiap anak mempunyai watak dan karakter yang berbeda-beda. Ada yang tenang dan ada pula yang keras. Lalu, bagaimana caranya mendidik anak yang keras tanpa harus memberikan kekerasan? Mendidik anak yang keras memang tidak mudah dan membutuhkan usaha yang keras. Berikut ini beberapa cara mendidik anak yang keras agar bisa lebih tenang dan menurut pada orangtua.
BACA JUGA: Cara Mendidik Anak Supaya Pintar dan Kreatif, Nomor 5 Penting banget
Mendengarkan pendapat atau keinginannya
Anak-anak juga mempunyai keinginan dan pendapat sendiri. Biasanya anak menjadi rewel karena mereka mempunyai keinginan tertentu. Bila anak sudah mulai ngotot meminta sesuatu, cobalah anda mendengarkan alasan atau pendapat mereka. Moms jangan langsung melarang anak melakukan sesuatu sebelum mendengarkan pendapat mereka. Bila dirasa keinginan anak tidak tepat atau berbahaya, berikan penjelasan yang mudah dimengerti. Jangan langsung bilang ‘pokoknya tidak boleh’ tanpa mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengertian.
Daripada memaksa lebih baik buatkan pilihan
Bila anak tidak berhasil dibujuk meski sudah diberi penjelasan, Moms tetap tidak boleh memaksa anak melakukan sesuatu. Memaksa anak melakukan sesuatu di luar kehendaknya hanya akan memperburuk suasana dan membuat mereka membantah. Moms perlu memperhatikan pemilihan kata dan nada suara atau tindakan yang digunakan. Sebagai gantinya, Moms bisa menunjukkan ketertarikan yang sama dengan anak kemudian ajukan pilihan untuk mereka. Dengan begitu anak bisa menentukan mana tindakan yang lebih baik untuk mereka selain apa yang diperintahkan orang tua.
Hindari hukuman fisik atau mempermalukan di depan umum
Tidak sedikit orang tua yang mengasosiasikan kata ‘disiplin’ dengan hukuman fisik. Meskipun tujuannya adalah untuk mendidik anak agar mandiri, namun hukuman fisik tetap tidak disarankan. Memberikan hukuman fisik pada anak yang keras hanya akan membuat anak semakin keras dan juga mendapatkan trauma psikologis.
Selain itu, hindari juga mempermalukan anak di depan umum seperti memaparkan kesalahan mereka di depan teman-temannya. Hal ini juga termasuk tidak memberikan nasihat ketika sedang berada di tempat umum. Mempermalukan anak di depan umum hanya akan membuat mereka kehilangan rasa percaya diri.
BACA JUGA: Cara Mendidik Anak Dalam Islam Untuk Pembentukan Kepribadiannya
Memilih waktu untuk menasehati
Menasehati anak adalah hal yang wajib dilakukan orangtua. Namun, orangtua juga wajib mengetahui waktu yang tepat untuk menasehati. Misalnya ketika sedang tidak berada di tempat umum, ketika mood anak dan orangtua sedang baik, dan sebagainya. Menasehati anak ketika sedang bertengkar hanya akan membuat suasana menjadi semakin panas dan anak semakin marah.
BACA JUGA: Ini Cara Mendidik Anak Supaya Pintar dan Penurut Tanpa Kekerasan
Menjadi tenang dan tidak keras di depan anak
Salah satu kunci mendidik anak yang keras adalah menjadi orangtua yang tenang dan tidak keras. Orangtua harus mampu menahan emosi dan tidak terpengaruh dengan sifat anak yang keras. Dengan begini, orangtua mampu meredam suasana dan emosi anak. Sifat yang keras akan semakin menjadi keras bila dilawan dengan cara yang keras.
Menjadi orangtua memang tidak mudah. Moms harus bisa menjadi orangtua yang tenang dan kalem namun juga tetap tegas dan disiplin. Meskipun anak mempunyai sifat yang keras, namun orang tua tetap harus bisa mendidiknya agar menjadi pribadi yang bisa mengontrol emosi dan keinginan.