Menurut teori Psikologi Kepribadian, usia 4 tahun adalah masa yang penting dan juga rawan terhadap perkembanganya. Usia 4 tahun merupakan usia peralihan dimana si kecil sebelumnya adalah bayi yang sangat dimanja dan beranjak menjadi anak yang dapat memahami keinginan dan kebutuhannya.

Tidak hanya tumbuh kembang secara fisik, seperti gigi, berat badan, tinggi badan, ternyata psikologis si kecil juga mengalami perkembangan. Dalam tumbuh kembangnya, ada masalah-masalah psikologis yang juga dialami Si Kecil. Seperti apa masalah psikologis anak usia 4 tahun yang kerap terjadi, yuk simak terus informasinya berikut ini, Moms!

BACA JUGA: Pahami Tanda Usia Tepat untuk Mendaftarkan Anak ke Sekolah Moms

Tempramen

Masalah psikologis pertama yang dialami oleh si kecil usia 4 tahun adalah sikap tempramen. Si kecil masih merasa egois dan ingin keinginannya terpenuhi. Oleh karena itu, saat keinginannya tidak terpenuhi maka akan membuatnya mudah marah dan sulit dipahami. 

Moms menjadi bingung apakah harus menuruti segala keinginannya atau tidak. Jika dituruti membuatnya menjadi manja, namun jika tidak dituruti akan marah dan menangis, benarkah demikian, Moms? Selain itu, tidak semua keinginan Si kecil layak untuk dipenuhi, bukan?

Permasalahan psikologis ini sangat wajar menimpa anak usia 4 tahun yang masih belum memikirkan jangka panjang ke depannya. Untuk menghadapi permasalahan ini, peran Moms dan Ayah sangat dibutuhkan untuk mengendalikan amarah Si Kecil.

BACA JUGA: Moms, Ini Tips Mengajarkan Kesopanan pada Anak yang Tepat

Egois

Si kecil yang berusia 4 tahun ini juga bisa terkena permasalahan sifat egois. Sikap ini wajar dialami karena ia awalnya merupakan bayi kecil yang selalu mendapatkan apa saja yang diinginkan. Cara menangani sifat egois anak usia 4 tahun cenderung lebih mudah lho, Moms. Hal ini karena anak usia 4 tahun masih bisa dibentuk dan diarahkan untuk melakukan hal-hal positif. Moms coba kurangi apa yang selalu ia inginkan sedikit demi sedikit supaya tidak membuatnya bertambah egois.

Tidak Senang Diperintah

Tidak senang diperintah adalah masalah psikologis anak usia 4 tahun yang kerap terjadi. si kecil tidak suka dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya. Moms bisa mengendalikan sifat Si kecil yang seperti ini dengan menggunakan cara memerintah yang tidak seperti memerintah, yaitu dengan cara mengarahkan. 

BACA JUGA: Ketahui Ini Moms, Manfaat Mengajarkan Shalawat Sejak Dini

Terbiasa Manja

Dapat dimengerti jika si kecil yang berusia 4 tahun sangat manja dan senang merengek saat meminta sesuatu. Moms dan anggota keluarga lainnya harus mengarahkan dengan memberi contoh sikap yang seharusnya dilakukan sehingga si kecil dapat mengamati dan tumbuh menjadi anak yang baik. 

Berkuasa

Sifat berkuasa ini merupakan eksperimen anak yang menginjak usia 4 tahun. si kecil menggunakan kata-kata untuk membuat orang lain termasuk Moms untuk mengikuti apa yang ia inginkan. Anak usia ini sudah mulai mengerti bahwa ia dapat memerintah orang lain untuk menuruti segala keinginannya. Ia juga tahu caranya bersikap jika permintaannya tidak dikabulkan, yaitu menangis dan marah. 

Sifat berkuasa yang dimiliki si kecil bisa jadi timbul dari rasa dibatasi, tertekan, serta harus selalu menurut terhadap perintah orang tua. Moms harus ekstra sabar dalam menghadapi si kecil yang memiliki sifat seperti ini. Moms dapat mengatasinya dengan cara menuruti kehendak si kecil namun jika meminta dengan perkataan dan cara yang sopan. Contohnya seperti, “Mama akan membelikannya tapi minta dengan baik dan sopan, ya sayang.”

Moms juga berikan pelajaran kepada si kecil bahwa apakah ia akan senang jika diperlakukan seperti itu? Bagaimana perasaanmu jika punya teman seperti itu? Moms gunakan cara tersebut secara konsisten dan ajarkan juga pada si kecil untuk mengatakan tolong saat minta bantuan, dan terimakasih saat dibantu.

Nah, apakah Moms mengalami salah satu masalah psikologis anak usia 4 tahun seperti yang dipaparkan di atas? Semangat dan tetap sabar ya, Moms.