Moms pastinya selalu berharap agar seluruh anggota keluarga selalu dalam keadaan sehat. Harapan tersebut tentunya bisa terwujud dengan dibarengi usaha, ya kan Moms? Salah satu usaha yang bisa Moms lakukan yaitu dengan melakukan imunisasi MR untuk seluruh keluarga. 

Pentingnya Imunisasi Measles & Rubella

Imunisasi merupakan langkah pencegahan dan perlindungan dari serangan berbagai jenis virus dan bakteri penyebab penyakit tertentu. Imunisasi MR (Measles dan Rubella) menjadi langkah pencegahan virus campak dan rubella.

Infeksi yang disebabkan kedua virus tersebut membuat orang yang terjangkit mengalami kecacatan sebagai akibat kerusakan otak, pneumonia, diare, penyakit jantung bawaan, kebutaan dan tuli. Jika tidak divaksin, measles dan rubella akan menyebabkan komplikasi yang bisa berakibat pada kematian.

Virus campak dan rubella bisa menular melalui kontak langsung pada penderita. Virus ini sangat berbahaya terutama bagi Moms yang sedang hamil karena dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada janin. 

BACA JUGA: Tahapan Imunisasi Lengkap Pada Anak Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Tahapan Imunisasi

imunisasi MR
imunisasi MR

Terdapat beberapa tahapan dalam imunisasi MR yang mesti dilakukan, di antaranya:

Pastikan Kondisi Anak dalam Keadaan Sehat

Vaksin MR mulai bisa diberikan pada saat anak Moms berusia 9 bulan hingga 15 tahun. Namun sebelum memberikan vaksin ini, Moms harus memastikan bahwa anak tidak dalam kondisi sakit atau baru sembuh dari penyakit berat.

Jika anak sedang sakit seperti demam, flu, ataupun batuk maka vaksin MR yang disuntikkan tidak akan bekerja dengan optimal. 

Pastikan Tidak Alergi Vaksin

Terdapat beberapa kasus dimana anak memiliki alergi terhadap kandungan yang ada pada vaksin. Jadi, Moms perlu memastikan juga anak Moms tidak terdapat riwayat alergi terhadap pemberian vaksin apapun. Jika anak telah diimunisasi campak sebelumnya, anak tetap bisa diberikan vaksin MR untuk kekebalan terhadap virus rubella yang belum didapatkan.

Vaksinasi MR

Untuk mendapatkan vaksin MR, Moms bisa membawa anak ke Rumah Sakit maupun Puskesmas setelah memastikan anak dalam kondisi sehat. Imunisasi MR sebenarnya sudah menjadi program pemerintah rutin tiap tahunnya untuk anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD. Vaksinasi gratis dalam rangka mencegah kecacatan anak Indonesia. 

Pemeriksaan Pasca Imunisasi MR

Imunisasi umumnya memberikan efek samping pada anak sesaat setelah vaksinasi seperti demam, gatal pada daerah bekas suntikan, hingga syok anafilaktik yang berbahaya. Efek ini muncul beberapa jam setelah vaksinasi atau dua hari setelahnya. Jadi, Moms mesti memperhatikan efek yang timbul pada anak jika parah maka segera konsultasikan ke dokter.

BACA JUGA: Jadwal dan Tahapan Imunisasi Balita yang Harus Diketahui Setiap Ibu

Imunisasi pada Orang Dewasa

Imunisasi MR tidak hanya untuk anak-anak, bahkan orang dewasa pun perlu vaksin ini terkhusus Moms yang berencana akan hamil. Ketika sudah hamil, Moms tidak diizinkan vaksinasi MR karena dikhawatirkan akan berpengaruh pada janin di dalam kandungan.

Tujuan imunisasi pada calon ibu agar janin yang dikandung dapat terhindar dari kecacatan bahkan kematian. Oleh karenanya itu pencegahan dilakukan sebelum kehamilan itu terjadi. 

Sebelum Moms melakukan vaksinasi MR, sebaiknya terlebih dahulu Moms melakukan pemeriksaan darah untuk melihat kekebalan tubuh terhadap virus rubella. Jika Moms sudah memiliki kekebalan virus rubella, maka Moms tidak perlu divaksin MR. 

Sekarang Moms sudah paham mengenai pentingnya pemberian vaksin MR pada anak-anak dan Moms yang berencana hamil. Pencegahan penyakit campak dan rubella lewat pemberian vaksin sudah terbukti sangat efektif. Jadi, pastikan seluruh anggota keluarga termasuk Moms sudah mendapat vaksin MR. Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!