Setiap pasangan baru pasti akan berbahagia saat mengetahui istrinya hamil. Langkah paling pertama yang dilakukan pasti ingin segera pergi ke dokter untuk melakukan USG. Hal ini biasanya untuk perkembangan bayi dan mengetahui kapan kelahiran dari sang buah hati. Metode ini dianggap paling akurat untuk menentukan kelahiran bayi. Moms yakinkan dengan keakuratan USG usia kehamilan?
Pasti ada terbesit pikiran untuk sedikit khawatir akan perkiraan yang meleset. Kenyataannya, setidaknya saat ini ada dua metode yang dikenal untuk memperkirakan usia kehamilan yaitu HPHT dan juga USG. Sebagian besar orang mengatakan bahwa USG lebih akurat. Bagaimana dengan faktanya? Moms bisa tahu informasi berikut.
BACA JUGA: Gampang! Begini Rumus Menghitung Usia Kehamilan dalam Kebidanan
Faktor yang Mempengaruhi Keakuratan USG Daripada HPHT
Metode HPHT adalah metode perhitungan usia kehamilan yang menggunakan perumusan dengan berpatok pada hari pertama haid dan haid terakhir. Metode ini hanya bisa memiliki error yang kecil, jika sang ibu yang hamil memiliki siklus menstruasi yang teratur setiap bulan. Metode ini kurang tepat bagi ibu dengan siklus yang tidak teratur.
Sedangkan USG bisa menafsirkan usia kehamilan lebih tepat daripada HPHT, meskipun ibu yang berkonsultasi memiliki siklus menstruasi yang tidak konstan. Namun, tetap perkiraan usia dengan menggunakan USG tetap memiliki error dimana ada kalanya bayi bisa lahir beberapa hari lebih cepat atau lebih lambat daripada perkiraan usia.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam keakuratan HPHT adalah siklus menstruasi yang teratur. Sedangkan USG bisa lebih akurat, karena bisa melihat secara langsung dari gambar akan janin dalam kandungan sudah memiliki ukuran dan berat berapa serta sudah masuk dalam fase pembentukan seperti apa.
Itulah mengapa saat Moms perlu untuk membandingkan antara hasil HPHT dan USG. Apabila perbedaan hanya sedikit antara HPHT dan USG, maka Moms bisa ikut hasil HPHT. Apabila hasilnya terlalu jauh berbeda, maka disarankan Moms untuk mengikuti prediksi kelahiran menurut USG.
BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek USG?
USG Memiliki Tingkat Akurasi Sekitar 90%
Moms perlu mengetahui bahwa tingkat akurasi 90% untuk menghitung usia kehamilan dengan USG. Itulah mengapa sebagian besar dari bidan maupun dokter menyarankan Moms untuk melakukan tes USG juga saat sudah terdapat infrastrukturnya. Apabila Moms memiliki siklus menstruasi yang teratur, barulah Moms bisa menggunakan HPHT.
Bagi Moms yang tidak memiliki siklus yang teratur, maka disarankan untuk melakukan tes USG pertama dengan usia kehamilan 7 minggu. Moms akan bisa melihat secara langsung adakah kemungkinan terjadi hamil di luar kandungan atau tidak. Moms juga bisa segera mengetahui adanya denyut jantung janin.
Pemeriksaan kedua akan janin ini juga perlu dilakukan menggunakan USG untuk mengetahui perkembangan janin apakah sudah sesuai dengan usia kehamilan yang baik. Moms bisa mendeteksi adanya potensi kelainan pada bayi atau tidak sejak dini. Hasil deteksi dengan menggunakan USG ini juga cukup akurat Moms.
Moms juga akan bisa memahami dari penjelasan dokter mengenai letak dari plasenta sudah benar atau tidak. Sedangkan pemeriksaan untuk usia kehamilan 32 minggu, diperlukan USG untuk bisa mengevaluasi berat dan ukuran janin dalam tahap yang normal. Dokter juga akan menganalisa apakah letak plasenta.
BACA JUGA: Usia Kehamilan 5 Minggu? Inilah Fakta Tentang Kandungan Moms
Ada beberapa kasus dimana hasil USG membuat dokter harus mengubah tanggal kelahiran dengan usia kehamilan Moms yang tertentu. Perkiraan usia kehamilan dengan USG yang paling tepat biasanya pada bulan pertama saat trimester pertama. Apabila Moms terlambat mengetahui kehamilan, maka disarankan untuk ikut HPHT.
Itulah mengapa HPL USG dan bidan berbeda. Jika perbedaan terlalu jauh, maka dokter biasanya akan meninjau ulang dan memilih mana yang paling tepat untuk kondisi Moms. Jadi Moms tenang saja, semua pasti bisa teratasi dengan baik mengenai usia kehamilan Moms.
Moms sekarang sudah memahami tentang seberapa keakuratan USG usia kehamilan bukan. Moms bisa menyebarkan informasi ini kepada ibu muda yang belum melakukan tes USG.