Pernahkah Moms mendengar mengenai gejala infeksi nosokomial? Penyakit ini memang cukup asing di telinga dan belum banyak yang mengetahuinya. Sebenarnya nosokomial merupakan sebuah infeksi yang mungkin terjadi pada pasien setelah selesai menjalani perawatan di rumah sakit.

Infeksi nosokomial atau hais bisa menjangkit pasien yang sudah sembuh ataupun para pekerja di rumah sakit. Tidak dipungkiri bahwa rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya merupakan sarang kuman dan bakteri. Jadi, siapa saja bisa terjangkit infeksi ini setelah keluar dari rumah sakit.

BACA JUGA: Kenali Tanda Gejala Infeksi Saluran Kemih dan Penanganannya

Gejala Infeksi Nosokomial yang Wajib Diketahui

Infeksi nosokomial ini bukanlah penyakit yang berbahaya jika ditangani dengan cepat dan tepat. Gejala dari infeksi ini beragam tergantung dari penyakit yang diderita oleh pasien sebelumnya.

Contoh kasus infeksi nosokomial yang sering ditemukan adalah infeksi paru-paru dan ginjal. Kedua penyakit ini sering dijumpai di rumah sakit. Tidak menutup kemungkinan para pasien ini kurang menjaga kebersihannya sehingga dapat menulari pasien lainnya.

Penderita infeksi nosokomial tidak akan merasakan gejala selama dirawat di rumah sakit, namun gejala itu muncul setelah berada di rumah. Gejala umum yang biasanya dirasakan adalah demam dan mual muntah. Pasien yang baru pulang dari rumah sakit dan menderita demam bisa jadi mengalami infeksi ini.

Gejala lainnya dari infeksi ini adalah batuk berdahak dan flu. Jenis gejala ini sangat umum bukan? Tapi Moms harus waspada jika setelah pulang dari rumah sakit dan langsung mengalami batuk dan flu.

Jenis infeksi nosokomial cukup banyak tergantung dari bakteri atau virus yang menginfeksinya. Pada pemeriksaan awal dokter akan melakukan observasi terlebih dahulu kepada pasien. Untuk mengetahui kejelasan infeksi yang diderita biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kultur jaringan pada pasien.

BACA JUGA: Moms, Ini Penyebab, Tanda dan Gejala Infeksi, Serta Cara Pengobatannya

Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial

gejala infeksi nosokomial
gejala infeksi nosokomial

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa sumber infeksi nosokomial adalah bakteri dan virus yang berasal dari rumah sakit. Infeksi ini sering terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit yang kurang higienis. Faktor utama terjadinya infeksi ini adalah kebersihan rumah sakit dan alat yang digunakan.

Kebersihan adalah hal wajib yang harus dijaga di lingkungan rumah sakit. Tidak hanya lingkungannya saja, semua alat yang digunakan juga harus steril terutama alat kedokterannya. Untuk menghindari infeksi nosokomial Moms harus hati-hati dan pilih rumah sakit yang memang berkualitas.

Infeksi nosokomial jurnal menjelaskan bahwa di Indonesia masih ada 8,7% pasien yang mengalami infeksi nosokomial setelah keluar dari rumah sakit. Salah satu penyebab utamanya adalah kurang bersihnya lingkungan sekitar rumah sakit.

Untuk menghindari infeksi nosokomial ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk melakukan pencegahannya. Berikut ini caranya:

  1. Selalu bersihkan tangan dengan antiseptik setelah menjenguk orang sakit. Biasanya setiap sudut rumah sakit selalu tersedia antiseptik. Nah, Moms harus menggunakannya jika berada di rumah sakit. Pasien juga harus menggunakannya agar terhindar dari infeksi ini.
  2. Gunakan masker jika menderita penyakit infeksi paru-paru. Jika Moms mengalami gangguan paru-paru sebaiknya gunakan masker selama dirawat. Hal ini akan mengurangi penyebaran virus secara langsung.
  3. Cuci bersih semua alat yang digunakan di rumah sakit. Tentunya ketika berada di rumah sakit Moms membawa beberapa perabotan bukan dari rumah? Jika sudah pulang Moms harus mencucinya sampai bersih, kalau perlu gunakan antiseptik.
  4. Hindari membawa anak dan lansia sehat ke rumah sakit. Orang yang paling rentan terkena infeksi ini adalah anak-anak dan para lansia. Sangat dianjurkan untuk tidak membawa anak-anak masuk ke rumah sakit jika kekebalan tubuhnya sedang menurun.

Cara pencegahan dan gejala infeksi nosokomial ini wajib Moms pahami. Dengan demikian Moms tetap bisa sehat dan terhindar dari berbagai infeksi yang bisa membahayakan kesehatan.