Tanda bahaya kehamilan trimester 3 biasanya dimulai dari tingkat stress Moms yang meningkat. Hal ini sering terjadi pada setiap Moms. Perasaan gelisah dan takut muncul karena, persalinan sudah mulai dekat terutama bagi Moms yang baru pertama kali melahirkan. Kalau sudah begitu, segera bawa ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Dari semua tahapan kehamilan, periode ini memang harus dijaga dengan baik. Tidak hanya mempersiapkan keperluan bayi seperti nama dan berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan sang buah hati nanti. Namun, hingga mental, fisik, dan kesehatan agar tidak rentan terkena penyakit.
BACA JUGA: Kenali Jenis-Jenis Hipertensi dalam Kehamilan dan Bahayanya, Moms!
Apa Saja Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 3
Moms, di usia kehamilan ini setidaknya ada 3 tanda berbahaya yang harus diketahui. Hal ini harus diwaspadai sebagai pengetahuan sehingga Moms bisa menanggulanginya atau bila itu terjadi tahu apa yang harus dilakukan.
Pendarahan
Tanda bahaya trimester 3 menurut para ahli yang pertama adalah terjadinya pendarahan. Dimulai dari darah yang keluar sangat berat dan memiliki warna yang cukup gelap. Warnanya coklat kemerahan dan disertai rasa sakit pada bagian perut. Moms, bisa langsung membawa ke dokter untuk dikonsultasikan.
Kondisi yang harus diwaspadai ini biasanya terjadi pada awal minggu ke 27. Berawal dari rasa sakit di bagian punggung dan perut bagian bawah. Bisa jadi ini merupakan tanda Solusio Plasenta, dimana seluruh plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktu melahirkan. Atau Plasenta Previa, dimana, plasenta menutupi leher rahim.
Terakhir, frekuensinya terjadi berkali-kali dalam waktu singkat. Darah berbentuk gumpalan-gumpalan dan jumlahnya sangat banyak. Kejadian tersebut merupakan salah satu ciri-ciri keguguran. Lebih baiknya, Moms langsung konsultasikan ke dokter tanpa harus ditunda.
Kontraksi di Awal Trimester 3
Tanda persalinan yang terjadi adalah timbulnya kontraksi. Tetapi, hal ini sering terjadi di fase awal atau disebut dengan kontraksi Braxton-Hicks dan kontraksi persalinan prodromal. Biasanya diiringi dengan rahim yang mulai melebar dan akan terjadi berkali-kali dan segera menghilang.
Hal ini kadang membuat Moms merasa cemas dan sulit tidur. Kurangnya istirahat juga bisa menimbulkan gejala penyakit lainnya yang tidak kalah membahayakannya. Jadi, buatlah Moms merasa sangat rileks agar kondisi tubuh dan janin tetap sehat selalu sampai nanti lahir. Kalau perlu, segera pergi ke dokter untuk konsultasi.
BACA JUGA: Wajib Tahu! Inilah Bahaya Cacar untuk Kehamilan dan Cara Mengatasinya
Preeklamsia
Di antara pendarahan, tanda bahaya ini juga tidak boleh disepelekan. Gangguan kehamilan ini diawali dengan tekanan darah yang tinggi dan kadar protein yang juga tinggi. Hal ini membahayakan beberapa organ seperti hati dan ginjal. Bila tidak ditangani secara cepat bisa menjadi eklamsia yang menimbulkan kejang.
Cara mengatasi kondisi ini biasanya dokter akan menyarankan untuk mempercepat proses persalinan karena bisa membahayakan ibu dan janin. Keadaan ini dengan syarat usia kehamilan minimal 29 minggu. Bila masih sangat muda atau sudah terdeteksi sejak awal biasanya beberapa pencegahan bisa dilakukan.
Pencegahan mulai dari memberikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi obat anti kejang. Kondisi ini menuntut Moms untuk benar-benar mematuhi saran dari dokter. Termasuk untuk rawat inap agar bisa terpantau selama 24 jam penuh.
Tanda bahaya kehamilan trimester 3 memang harus diwaspadai, Moms, tapi jangan takut karena semua penyakit pasti ada solusi dan obatnya. Tetap buat diri Moms merasa rileks dan nyaman, agar siklus tidur Moms tidak terganggu. Tetap semangat ya, Moms menghadapi periode ini, demi sang buah hati yang sebentar lagi akan lahir.