Difteri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang sistem pernapasan atas dan juga tenggorokan. Difteri rentan menyerang pada anak, penyakit ini lumayan berbahaya karena racun yang dihasilkan dapat mempengaruhi organ lain. Untuk itu Moms harus mengetahui gejala difteri pada anak yang cukup mudah untuk dideteksi.

Penyakit difteri tergolong menular dan berbahaya karena bisa berpotensi kematian. Penularan bisa terjadi melalui air liur penderita yang sedang batuk atau bersin. Bisa juga terkontaminasi oleh alat-alat yang telah digunakan oleh penderita.

Mengapa Difteri Rentan Menyerang Anak?

Difteri rentan menyerang anak, terutama anak di bawah 5 tahun. Dikarenakan penyakit ini mudah sekali menular, Indonesia sebagai negara berkembang rentan terhadap difteri. Kebiasaan yang menyebabkan terkena penyakit difteri adalah  berada di lingkungan yang kotor terus-menerus.

Anak yang kekurangan asupan gizi sejak dini juga sangat rentan terhadap terhadap difteri. Belum lagi kondisi pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama sekali. Anak yang tidak mendapatkan imunisasi kekebalan tubuhnya sangat rendah sehingga penyakit apapun mudah menyerang.

BACA JUGA: Perlu Diwaspadai! Ini Cara Menghilangkan Leukosit Tinggi Pada Anak

Gejala Penyakit Difteri Pada Anak yang Harus Diwaspadai

Difteri merupakan penyakit yang cukup berbahaya pada anak. Untuk itu moms harus mengenali  sejak dini gejala penyakit difteri. Berikut akan dijelaskan selengkapnya.

1. Demam dan Menggigil

Demam merupakan penyakit yang rentan terjadi pada anak usia dini apalagi saat sedang masak pertumbuhan. Demam yang tidak terlalu tinggi tapi disertai dengan badannya menggigil bisa diwaspadai sebagai gejala awal difteri pada anak.

2. Muncul Selaput Berwarna Putih Abu-Abu

Ciri difteri yang juga mudah dikenali adalah bila muncul selaput berwarna putih abu-abu pada tenggorokan anak. Selaput ini awalnya terbentuk dari tumpukan sel-sel mati yang dirusak oleh racun difteri. Jika selaput diangkat atau di klub pas akan menyebabkan pendarahan pada jaringan di bawahnya.

3. Penyakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan seperti batuk dan tenggorokan kering bisa menjadi tanda awal munculnya difteri pada anak. Jika anak terkena difteri maka sakit tenggorokan yang terjadi cukup parah hingga anak tidak bisa menelan apapun yang masuk ke dalam mulut. Ini hanya untuk kewaspadaan saja, sebab sakit tenggorokan tidak selalu menjadi indikasi awal difteri.

4. Leher Menjadi Bengkak

Saat  mengalami peradangan pada tenggorokan, anak tidak hanya susah menelan tapi juga akan mengalami pembengkakan pada limfa. Jadi bila selanjutnya leher anak bengkak maka Moms harus mewaspadai ini sebagai gejala difteri.

5. Muncul Ruam Pada Kulit

Gejala difteri pada anak selanjutnya yang harus diwaspadai adalah bila muncul ruam di kulit. Ruam yang muncul awalnya kemerahan dan menyebabkan peradangan. Pada kasus difteri yang lebih parah tidak hanya muncul ruam tapi juga luka yang bisa menjadi borok.

BACA JUGA: 5 Kelainan Kulit pada Bayi yang Sering Terjadi, Nggak Usah Khawatir!

6. Jantung Berdebar

Gejala yang muncul pada anak penderita difteri adalah jantung berdebar secara tidak teratur. ini dikarenakan racun yang dihasilkan oleh bakteri difteri sudah terbawa oleh darah dan mengganggu kerja jantung. Jika sudah ke tahap ini maka difteri bisa dikatakan cukup berbahaya.

7. Kesulitan Saat Bernafas

Selanjutnya yang wajib diwaspadai adalah bila difteri sudah menyerang maka anak akan kesulitan untuk bernafas. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya anak sekecil itu bila sudah terganggu sistem pernapasannya. Penderita difteri terlihat mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas apapun.

Cara Mengobati Difteri Pada Anak

Karena difteri merupakan penyakit berbahaya jika tidak ditangani sejak awal. Berikut beberapa cara mengobati difteri yang bisa Moms lakukan.

1. Pengobatan Secara Alami

Obat difteri pada anak bisa didapat dengan cara mengonsumsi beberapa bahan alami yang bisa ditemukan di rumah. Ada jeruk nipis, bawang putih, mengkudu, jus nanas, jahe, kunyit dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan ini memiliki manfaat sebagai antibiotik dan anti bakteri yang bisa menyembuhkan difteri.

2. Konsultasi Ke Dokter Untuk Tidak Lanjut

Difteri bukan penyakit yang bisa dianggap sepele. Selain melakukan pengobatan secara alami Moms juga harus konsultasi pada dokter ahli soal penyakit ini. Diskusikan keluhan anak, gejala yang terlihat, dan sudah berapa lama gejala berlangsung.

Difteri merupakan penyakit berbahaya dan mudah menular apalagi pada anak yang memiliki sistem imun lemah. Gejala difteri pada anak cukup mudah dideteksi sejak dini. Jadi, selalu cek kesehatan buah hati ya Moms.