Berbagai gejala yang merupakan tanda bahaya kehamilan ternyata memang tidak bisa disepelekan, Moms. Meskipun umumnya seorang calon ibu merasa lebih lelah dan kadang nyeri, tapi tidak semua rasa sakit itu wajar. Beberapa rasa sakit ternyata harus diperiksa secara medis.

Mengenali berbagai gejala berikut ini akan memudahkan Moms untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi pada kehamilan. Jika salah satu atau beberapa tanda ini terjadi, tak ada salahnya Moms segera memeriksakan diri pada dokter spesialis kandungan. Dengan begitu, penyakit apapun yang mungkin terjadi, bisa ditangani dengan baik.

Mual dan Muntah Berlebihan

Mual-mual terutama pada trimester pertama umum terjadi, dan selama tidak terlalu mengganggu pola makan, tidak perlu penanganan khusus. Namun dalam beberapa kasus, mual-mual pada ibu hamil menjadi sangat parah dan diiringi muntah-muntah secara konstan.

Gejala ini disebut sebagai Hiperemesis Gravidarum, dan sangat berbahaya untuk kehamilan. Penderitanya terkadang tak mampu menelan apapun, karena setiap kali makan atau minum, ia akan segera memuntahkannya. Ibu hamil yang membutuhkan nutrisi optimal, justru terancam dehidrasi dan penurunan berat badan yang drastis.

Pendarahan

Ada jenis pendarahan yang ringan, dan ada juga yang berat. Pendarahan ringan yang biasanya menimbulkan bercak atau flek, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Jika setelah diperiksa dinyatakan tidak ada masalah, maka Moms akan diminta untuk mengurangi aktivitas berat dan memperbanyak istirahat.

Namun jika pendarahan berat terjadi, maka ini termasuk tanda bahaya kehamilan trimester 1 yang perlu diwaspadai. Bisa jadi pendarahan tersebut merupakan gejala kehamilan ektopik atau yang biasa disebut kehamilan di luar rahim. Jika tidak segera ditangani, maka ini bisa mengancam nyawa sang ibu.

Janin Tidak Bergerak

Jika janin yang usianya sudah lebih dari 28 minggu tidak bergerak selama lebih dari 8 jam, maka ini perlu diwaspadai. Moms bisa melakukan stimulasi untuk memancingnya bergerak. Apabila masih belum ada gerakan, ini adalah salah satu tanda bahaya kehamilan trimester 3, yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Keluarnya Cairan dari Jalan Lahir

Jika Moms hamil 5 bulan, atau lebih dari itu tapi belum masuk minggu ke 38, maka penjagaan ketuban harus ekstra hati-hati. Karena jika sampai ada cairan keluar dari jalan lahir, dan jumlahnya cukup banyak, maka bisa jadi itu merupakan ketuban yang merembes atau pecah.

Jika cairan ketuban merembes tidak terlalu parah, maka dokter mungkin masih bisa mengatasinya dengan meresepkan obat tertentu. Moms juga akan diminta beristirahat total agar tidak semakin parah. Namun jika yang terjadi adalah pecah ketuban, maka janin harus dilahirkan secara prematur, untuk menyelamatkan jiwa ibu dan bayi.

Baca Juga : Tanpa Disadari, Inilah Hal-Hal yang Membahayakan Kehamilan & Janin

Demam Tinggi

Demam pada ibu hamil tidak dapat disepelekan, Moms. Kalau suhu tubuh sudah di atas 38 derajat Celcius dan tidak turun hingga 3 hari, maka demam mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Infeksi ini ada yang ringan, tapi ada juga yang berat, misalnya Vaginitis.

Penanganan terhadap gejala ini harus dilakukan dengan hati-hati. Moms sebaiknya tidak mengkonsumsi obat secara sembarangan, agar tak menimbulkan bahaya untuk janin.

Itulah lima tanda bahaya kehamilan beresiko yang perlu segera diatasi. Pemeriksaan pada dokter kandungan sangat penting dilakukan apabila muncul tanda yang disebutkan di atas. Dengan penanganan yang tepat, Moms dan janin yang ada di dalam rahim akan bisa terselamatkan dari kemungkinan yang lebih buruk.