Perubahan pada payudara saat hamil merupakan hal yang sangat wajar. Karena selama hamil, terdapat perubahan hormon yang mempengaruhi kondisi fisik. Dengan demikian, Moms bisa lebih rileks dan tetap positif dalam menghadapi kondisi ini.
Baca Juga : Ciri Kanker Payudara Pada Ibu Menyusui, Jangan Sepelekan Benjolan!
Apa Saja Perubahan pada Payudara Saat Hamil?
Sebagai calon ibu yang akan memberikan ASI untuk bayi, tentu payudara Moms akan mengalami perubahan. Perubahan payudara saat hamil minggu pertama bisa berbeda dengan ketika memasuki trimester kedua atau ketiga.
Faktanya, keseluruhan dari perubahan tersebut rata-rata menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini Moms harus tetap tenang. Pastikan bahwa Moms yakin bahwa hal ini adalah sebuah fase untuk “naik kelas” dan menjadi the real mom.
Lalu, apa saja sih perubahan pada payudara saat hamil itu? Ternyata, ada beberapa perubahan yang mengenai calon ibu dengan variasi yang cukup besar. Jadi, Moms dapat merasakan perubahan payudara yang mungkin tidak dirasakan oleh calon ibu lain.
Misalnya saja rasa nyeri dan seperti tegang. Ya, otot payudara yang menyiapkan kelenjar khusus untuk menyusui memang mengalami perubahan. Karena semakin dekat dengan kelahiran, maka payudara pun akan menegang.
Bahkan, ada beberapa kasus ibu hamil yang mengalami payudara sakit saat hamil trimester kedua. Rasa sakit ini ternyata juga diakibatkan oleh pembuluh darah yang kian terlihat. Untuk mengatasi hal ini, Moms dapat mengompres payudara dengan air hangat.
Perubahan lain yang sering muncul adalah pada bagian puting. Rata-rata ibu hamil mengalami puting yang menegang atau mencuat keluar. Beberapa kasus lainnya bahkan harus mendapat treatment secara medis.
Kondisi ini adalah hal yang wajar, meskipun ketika butuh bantuan medis, maka berarti yang Moms alami memang cukup langka. Namun demikian, puting yang menonjol justru merupakan kabar yang cukup baik.
Mengapa puting menonjol justru memberikan good news bagi para Moms? Ternyata, jika puting mencuat ke luar maka tandanya payudara siap untuk memberikan ASI.
Puting adalah bagian yang menjadi sarana penting pemberian ASI. Jika puting tenggelam atau masuk ke dalam bagian payudara lainnya, maka bayi akan sulit untuk meminum ASI. Bisa jadi, jika kondisi ini dibiarkan maka Moms akan gagal memberikan ASI eksklusif pada bayi.
Lain lagi dengan rasa nyeri. Rasa nyeri yang tidak tertahankan bisa jadi akibat payudara terlalu menegang. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan ketidakseimbangan hormon, stress dan pola makan. Karena itulah, jika mengalami hal ini, maka segeralah berkonsultasi ke dokter ya Moms!
Semakin besar usia kandungan, maka semakin banyak pula ditemukan masalah perubahan pada payudara. Misalnya payudara sakit saat hamil trimester ketiga. Bukan hanya payudara, tapi hampir semua anggota tubuh merasakan sakit yang luar biasa termasuk punggung.
Faktanya, ketika payudara mengalami rasa sakit yang masih dalam batas wajar, maka ini adalah fase perubahan fungsi. Yang dimaksud dengan perubahan fungsi adalah payudara kini mulai berfungsi sebagai sumber makanan pertama bayi. Jadi, kelenjar-kelenjar di sekitarnya juga mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Ketika sekujur tubuh merasa sakit, maka Moms dapat melakukan pemijatan. Sebaiknya, mintalah orang lain yang dapat melakukan pijat relaksasi agar Moms tidak tegang. Karena ketegangan pada detik-detik menjelang kelahiran juga dapat membuat payudara nyeri.
Jika ada perubahan pada payudara saat hamil dari segi ukuran, maka gantilah bra dengan yang lebih nyaman. Moms bisa mengganti bra dengan ukuran lebih besar, model tanpa kawat atau tanpa busa. Jadi, kenyamanan tubuh juga dapat terjaga terutama pada bagian payudara.