Saat hamil pastinya Moms menginginkan janin yang Moms kandung dalam keadaan sehat dan selamat hingga persalinan. Tetapi ternyata tidak semua kondisi ibu hamil dan janin bisa berjalan dengan normal. Salah satu masalah yang harus Moms waspadai adalah pertumbuhan janin melambat atau tidak berkembangnya pertumbuhan janin. Hal yang membuat janin tidak berkembang dalam kandungan inilah yang kemudian dalam istilah medis sering disebut dengan IUGR (Intrauterine Growth Restriction).

Penyebab Janin Tidak Berkembang

IUGR atau pertumbuhan janin melambat merupakan kondisi dimana pertumbuhan janin tidak sesuai dengan usianya. Hal ini bisa terlihat ketika Moms melakukan pemeriksaan melalui USG. Pertumbuhan lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang paha biasanya lebih kecil dari usia kehamilan. Hal ini menyebabkan berat badan janin kecil dan ketika dilahirkan akan berisiko mengalami komplikasi.

Beberapa faktor yang membuat janin tidak berkembang inilah yang perlu Moms waspadai agar janin yang Moms kandung sehat. Nah, inilah beberapa penyebab janin tidak berkembang dalam kandungan.

BACA JUGA: Tanpa Disadari, Inilah Hal-Hal yang Membahayakan Kehamilan & Janin

  • Kondisi Medis Ibu Hamil 

Kondisi kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan janin dalam kandungan. Penyakit kronis, seperti penyakit jantung, ginjal, hingga diabetes bisa menjadi penyebab janin tidak berkembang. Selain itu, jika Moms mengalami gejala pre eklampsia, kondisi ini juga bisa menyebabkan pertumbuhan janin melambat. Ada baiknya, jika Moms memiliki riwayat penyakit, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan penanganan sejak dini.

  • Kelainan pada Plasenta

Plasenta merupakan sarana transportasi nutrisi dan oksigen untuk janin. Jika plasenta berukuran terlalu kecil, maka nutrisi dan oksigen akan terganggu, sehingga janin tidak mendapatkan pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup yang berakibat pertumbuhan janin melambat.

  • Kehamilan Kembar

Kehamilan kembar bisa menjadi penyebab hal yang membuat janin tidak berkembang dalam kandungan. Perkembangan janin kembar inilah yang seringkali membuat pertumbuhan janin tidak optimal. Hal ini dikarenakan plasenta tidak mampu memberi asupan nutrisi dan oksigen yang cukup untuk kedua janin. Agar janin kembar yang Moms kandung sehat dan dapat tumbuh optimal, ada baiknya Moms sering berkonsultasi dengan dokter kandungan.

BACA JUGA: Ini Loh Moms, Penyebab Hamil Kembar

  • Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau minum minuman beralkohol bisa menjadi salah satu risiko janin tumbuh lebih lambat. Selain itu, nutrisi yang dikonsumsi juga harus Moms perhatikan. Asam folat menjadi nutrisi wajib yang perlu Moms konsumsi, karena penting untuk tumbuh kembang janin. 

  • Berkurangnya Cairan Ketuban

Cairan ketuban memiliki peran yang penting untuk pertumbuhan janin. Jika cairan ketuban berkurang atau oligohidramnion menjadi risiko janin tidak berkembang. Biasanya penyebab oligohidramnion karena penyakit yang diderita hingga konsumsi obat tertentu.

Akibat Janin Tidak Berkembang di Kandungan

Janin yang tidak berkembang di dalam kandungan ternyata bisa menyebabkan masalah serius. Masalah yang timbul tidak hanya saat janin masih dikandung saja, tetapi juga setelah bayi dilahirkan. Agar Moms tidak mengalami hal ini, sebaiknya Moms melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memantau kesehatan Moms dan janin yang dikandung.

Biasanya janin yang tidak berkembang sebelum usia 3 bulan berisiko mengalami keguguran. Sedangkan untuk janin berusia lebih dari 3 bulan bisa berakibat pada kematian janin dalam kandungan (IUFD), meski beberapa ada yang lahir selamat dengan berat badan normal.

Kondisi janin tidak berkembang tetap harus Moms waspadai, ya. Kenali hal yang membuat janin tidak berkembang dalam kandungan sejak dini. Jika terdapat kondisi penyebab janin tidak berkembang, ada baiknya Moms segera berkonsultasi ke dokter kandungan.