Jika ditanya apa pentingnya mainan edukatif untuk anak, jawabannya sangat banyak. Salah satunya untuk mencerdaskan otak anak serta merangsang minat belajarnya. Maka dari itu, Moms harus menyediakan mainan edukatif anak, bahkan saat mereka masih bayi. 

Untuk lebih jelasnya, berikut HalloMoms kupas fungsi mainan edukatif terkait pendidikan anak. Semoga bisa menjadi motivasi Moms untuk terus membelikan alat permainan yang tepat bagi Si Kecil, ya!

1. Merangsang Motorik Anak

Manfaat mainan edukatif anak yang pertama adalah merangsang motorik anak. Baik motorik kasar seperti kemampuan berjalan, memegang, berlari, melompat, merangkak dan lain sebagainya. Juga kemampuan motorik halus yang terkait kemampuan menulis, mewarnai, menggunting, menempel, mengecat dan lain-lain. 

Jika kemampuan ini sudah dimiliki anak, tentu ketika mendapatkan pendidikan di sekolah, anak lebih mudah menyerap dan mengerjakan materi yang diinstruksikan kepadanya. 

2. Membuat Pembelajaran Lebih Menarik

Mengajarkan materi ajar kepada anak usia dasar, harus disesuaikan dengan kecenderungan pemikirannya. Yang mana di kala itu, mereka masih suka bermain dibandingkan berdiam mendengarkan gurunya mengajar.

Karena hal itu, permainan edukatif bisa dijadikan sarana mengajar guru agar lebih menarik. Sedangkan materi bisa diselipkan di sela-sela anak yang sedang bermain. Tentu metode mengajar semacam ini lebih menantang siswa untuk belajar dan membuat mereka menyenangi pelajaran. 

3. Guru Mengajar Lebih Mudah

Jika siswa sudah diberikan alat permainan, maka fokusnya akan beralih pada alat tersebut. Tentu, jika permainan yang diberikan terkait dengan pembelajaran atau permainan edukatif, guru mengajar menjadi lebih mudah. 

Jika kondisi ini sudah terbentuk, maka tinggal kreativitas guru. Bagaimana sekiranya ketika siswa bermain, ada pengetahuan yang mereka dapatkan darinya. 

4. Anak Tidak Bosan Belajar

Bagi anak yang bermasalah dengan rasa bosan ketika belajar menulis atau membaca, coba berikan alat permainan edukatif yang terkait. Seperti kartu baca atau papan tulis portable yang bisa berbicara. 

Fungsi mainan edukatif di atas, salah satunya adalah untuk mencegah anak bosan belajar. Karena mereka bisa berlatih menulis dan membaca sambil bermain. 

Bukan tidak mungkin, rasa bosan tersebut justru berganti semangat belajar yang tinggi. Sehingga, jangan heran, anak mau membaca dan menulis sekalipun Moms tidak menyuruhnya. 

Dari sini bisa terlihat, bagaimana peran permainan edukasi bisa meningkatkan belajar anak yang awalnya selalu jemu dan tidak betah. Maka dari itu, persiapkan mainannya ya Moms!

5. Merangsang Anak Berpikir

Fungsi mainan edukatif yang terakhir adalah merangsang anak berpikir. Ada banyak penelitian yang menyebutkan jika pola pikir anak mulai terasah, ketika mereka suka sekali bermain. Karena mereka berupaya untuk menyelesaikan permainan sesuai keinginannya. 

Maka dari itu, berikan mereka alat permainan yang bisa merangsang otaknya. Seperti permainan bercorak edukatif seperti puzzle, kartu-kartu ajar, alat permainan tradisional dan selainnya. 

Selain itu, jangan ganggu mereka ketika sedang bermain. Sekalipun cara memainkannya keliru kecuali mereka memintanya sendiri. Jadi Moms tinggal menemaninya bermain sembari memberikan motivasi penyemangat kepadanya. 

Di awal memang demikian, tetapi semakin meningkat usianya, pemikirannya juga mulai matang, tentu ia mampu menyelesaikan permainannya dengan sempurna. Jika sudah tiba pada tahap ini, Moms tinggal memberikan permainan baru yang sesuai dengan umurnya. 

Nah, Moms coba cek seberapa banyak mainan edukatif anak yang dimiliki Si Kecil?