Di usia kehamilan 2 bulan, janin sebenarnya mengalami perkembangan pesat. Tanda-tanda kehamilannya memang belum tampak dari luar, tapi sebenarnya, ada banyak proses yang terjadi dalam rahim. Karena ada perubahan hormon, ibu hamil menjadi sering merasa cepat lelah dan morning sickness. Berikut ini ciri-ciri yang terjadi ketika hamil 2 bulan termasuk bentuk perut hamil 2 bulan.
Ciri dan Bentuk Perut Hamil 2 Bulan
Pengujian menggunakan testpack menunjukkan 2 garis
Cara mengecek kehamilan yang paling mudah adalah dengan menggunakan testpack. Jika menunjukkan hasil dua garis, itu berarti positif. Ketika sudah hamil 2 bulan, kadar hormon HCG dalam urin cukup tinggi sehingga mudah terdeteksi.
Menjadi lebih sering buang air kecil
Ketika usia kandungan memasuki 2 bulan, frekuensi buang air kecil biasanya akan bertambah. Karena sulitnya mengontrol urin yang akan keluar, terkadang sampai bisa mengompol di celana. Ukuran rahim yang semakin besar akan menekan kandung kemih yang menyebabkan kandung kemih tidak mampu menampung banyak urin. Ini membuat frekuensi buang air kecil meningkat.
- Perut mulai membuncit
Perut sudah mulai membuncit di usia kehamilan ini. Namun tidak selalu begitu karena ukuran embrio juga masih sangat kecil. Biasanya perut terlihat membesar jika sudah memasuki usia kehamilan 3-4 bulan.
- Perut terasa kembung
Terjadi peningkatan kadar hormon progesteron yang menyebabkan otot-otot pencernaan berelaksasi. Hal ini akan membuat perut terasa penuh dan ingin buang angin terus-menerus. Meski tidak semua ibu hamil mengalaminya, gejala ini masih tergolong normal. Agar tidak semakin menjadi, kurangi konsumsi makanan pemicu gas, seperti kubis, brokoli, dan kacang-kacangan.
- Muncul guratan di perut
Selain bentuk perut hamil 2 bulan yang perlahan tampak buncit, di perut juga muncul guratan-guratan kecokelatan dan mirip kulit retak. Kondisi ini dinamakan striae gravidarum. Penyebabnya adalah perubahan hormon yang membuat kulit akan mengalami perenggangan.
- Kulit menjadi lebih kusam
Perubahan juga terjadi pada kulit wajah yang menjadi tampak lebih kusam dan rentan berjerawat. Selain pada wajah, jerawat juga tumbuh pada bagian tubuh lain, seperti ketiak atau leher. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan bahan alami, seperti air perasan jeruk, madu, atau bahan lainnya.
- Rasa sakit di punggung
Rahim yang semakin membesar bisa menekan bagian pembuluh darah, saraf dan tulang belakang tubuh. Hal ini akan membuat punggung terasa berat dan sakit. Oleh karena itu, disarankan untuk menaruh bantalan di bawah punggung ketika tidur.
- Mengalami morning sickness
Tanda dari morning sickness adalah merasa lemas, nafsu makan turun, mual, hingga muntah. Indra penciuman juga menjadi lebih peka, sehingga bisa menimbulkan mual jika mencium bau tertentu. Kondisi ini biasanya dirasakan ketika usia kehamilan 6-13 minggu.
- Terasa nyeri di perut
Rasa nyeri yang timbul mirip rasa nyeri ketika PMS, atau terkadang juga terasa mulas. Ini terjadi karena adanya kontraksi dalam uterus. Rasa nyeri ini akan mencapai puncaknya ketika usia kehamilan memasuki bulan ke-6.
- Mengalami ngidam
Adanya hormon HCG ketika hamil juga memicu timbulnya ngidam. Makanan yang diinginkan biasanya yang terasa asam, seperti rujak, mangga, atau jeruk. Meski tidak semua perempuan hamil merasakannya, namun kondisi ini wajar saja.
- Payudara terasa nyeri
Di usia kehamilan ini, terjadi peningkatan volume darah sebanyak 40-50 persen yang membuat payudara membesar. Selain itu, di area payudara juga akan terasa nyeri dan lebih kencang.
Perubahan juga terjadi pada areola, yakni warnanya tampak lebih gelap dan lebih sensitif. Kondisi seperti ini dipengaruhi oleh meningkatnya kadar estrogen dan progesteron, dan aliran darah ke payudara.
Selain semua ciri di atas, hal yang biasanya terjadi pada kehamilan 2 bulan adalah perubahan emosi. Bentuk perut hamil 2 bulan memang belum banyak berubah, tapi kondisi lain seperti yang disebutkan biasanya akan terasa di trimester pertama.