Masa-masa menyusui biasanya jadi salah satu periode paling berkesan dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Namun bukan tak mungkin hal ini dirusak lewat kehadiran infeksi payudara alias Mastitis. Lantas apa itu infeksi payudara dari segi gejala, penyebab dan mengobati kondisi semacam ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini Moms. 

Penyebab Infeksi

Mastitis alias milk statis pada dasarnya disebabkan Air Susu Ibu (ASI) yang tertinggal di payudara. Faktor ini biasanya tidak menimbulkan infeksi. Hanya akan terjadi pembengkakan berwarna kemerahan yang bisa menghilang dengan sendirinya.

Namun ceritanya bakal lain jika kondisi tersebut disertai pembengkakan payudara atau kelenjar susu terhubung. Hal ini akan membuka jalan untuk kuman dan bakteri masuk ke bagian sensitif dan menimbulkan peradangan. Jika tidak segera ditangani, bisa timbulkan nanah di dalam payudara.

Infeksi payudara sangat mungkin terjadi beberapa minggu pasca persalinan. Kemungkinannya bakal lebih besar pada ibu yang baru pertama memiliki anak. Pasalnya, kelelahan dan stres berpotensi besar memicu munculnya kondisi milk statis. Hal ini pula yang lantas menyebabkan beberapa ibu muda memilih tak memberikan ASI eksklusif pada sang buah hati.

BACA JUGA: Waspada! Infeksi Saluran Kandung Kemih Saat Hamil

Gejala Infeksi Payudara

Infeksi payudara sering dianggap sepele, terutama pada tingkatan ringan. Padahal jika tak segera diatasi, mastitis bisa membuat kondisi tubuh ibu makin menurun. Berikut ini adalah beberapa gejala yang patut Moms waspadai: 

  • Nyeri di payudara. Kadang disertai pembengkakan atau benjolan.
  • Ketika benjolan ditekan, terasa nyeri. Permukaannya biasa berwarna kemerahan. Moms patut semakin waspada jika bagian ini terasa sedikit hangat kala disentuh.
  • Keluar cairan dari puting susu. Gejala ini biasa dikenal dengan istilah nipple discharge. Pada ibu yang mengalami infeksi payudara, cairan tersebut bisa mengandung nanah. 
  • Demam tinggi, disertai dengan tubuh menggigil.
  • Gatal-gatal.
  • Perhatikan kelenjar getah bening di ketiak dekat payudara. Jika terjadi pembengkakan, kemungkinan besar Moms sedang mengalami infeksi.

BACA JUGA: Supaya Nggak Sakit Berkepanjangan, Ini 6 Cara Alami Mengobati Gusi Bengkak

Meredakan Infeksi Payudara

Sebelum berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke rumah sakit, ada beberapa cara sederhana yang bisa Moms lakukan untuk meredakan infeksi payudara. Berikut adalah sejumlah langkah simple untuk dicoba sendiri di rumah. 

  • ‘Menguras’ Payudara

ASI yang tertahan bisa mengakibatkan nyeri pada payudara. Oleh karena itu, jangan sampai Moms berhenti menyusui meski area sekitar areola terasa sakit. Sebaliknya, ini justru jadi waktu tepat untuk ‘mengosongkan’ payudara. Biarkan si buah hati menghisap air susu sesering mungkin. Jangan khawatir, ASI yang dikeluarkan masih aman untuk si kecil kok

  • Menyusu dengan Benar

Menyusui bayi ternyata harus dilakukan dengan posisi yang benar Moms. Pastikan si kecil menempel dengan baik pada tubuh agar proses menyusui tetap aman dan nyaman. Hal ini juga akan mencegah bayi menghisap terlalu kuat, yang bisa akibatkan puting robek atau terluka. 

  • Sering-sering Berikan ASI

Tingkatkan frekuensi memberikan ASI untuk memastikan tidak ada air susu yang tertahan dalam payudara ya Moms. Prioritaskan payudara yang terasa nyeri. Biarkan sang buah hati menghisap lebih lama agar air susu benar-benar ‘terkuras’. Tapi ingat, jangan sampai lupa gunakan buah dada lainnya agar tak sampai terserang infeksi atau nyeri serupa. 

Obat Alami untuk Infeksi Payudara

Buat Moms yang merasa mengalami gejala mastitis, ada beberapa obat alami yang bisa dicoba untuk mempersingkat durasi infeksi. Namun jika kondisi tak segera membaik, sebaiknya langsung kontak dokter atau ahli medis terkait ya. 

Sejumlah bahan alami yang bisa dijajal untuk mengatasi infeksi antara lain:

  • Susu

Susu memiliki kandungan nutrisi yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh. Mengoleskan susu di sekitar payudara yang nyeri bisa jadi cara ampuh untuk meredakan infeksi. Tak hanya itu, cara ini juga akan membuat kulit di sekitar areola jadi lebih sehat dan kelihatan indah. 

  • Madu

Anti bakteri dalam madu ampuh melawan bakteri jahat yang memicu terjadinya infeksi bakteri. Moms bisa coba konsumsi 2-3 sendok madu per hari untuk mencegah mastitis. Hal ini juga akan membantu tubuh membangun sistem kekebalan yang lebih baik.

  • Bawang Putih  

Bawang putih mengandung antibiotik alami, bagus untuk menghilangkan bakteri penyebab infeksi. Mengkonsumsi bumbu dapur ini juga akan membantu meningkatkan kekebalan dan memulihkan kondisi tubuh lebih cepat. Bisa dicampur dalam masakan atau dijadikan jus bersama jeruk dan air putih. 

  • Daun Kol

Meletakkan daun kol di area payudara yang nyeri bisa membantu mengurangi peradangan. Namun sebelumnya, dinginnya terlebih dulu daun kol tersebut di lemari es, kurang lebih 30 menit. Begitu suhu daun normal, segera ganti dengan yang baru. Ulangi proses ini secara rutin hingga bengkak menghilang. 

Demikian beberapa gejala infeksi payudara beserta cara mengatasinya. Semoga bisa membantu para Moms yang sedang dalam masa menyusui ya.