Bukan hanya orang dewasa, janin pun juga bisa stres Moms. Namun stresnya janin ini biasanya terpengaruh dari lingkungan luar, terutama dari Moms yang tengah mengandungnya. Oleh karena itu, ketika hamil Moms sangat diminta untuk berhati-hati dalam mengelola stres. Berikut ini berbagai tanda janin stres yang harus Moms waspadai.
BACA JUGA: Mom, Hindari 9 Aktivitas ini di Awal Kehamilan
Pertanda Janin Tengah Stres
- Tidak Seaktif Biasanya
Tanda yang paling mudah dikenali adalah adanya penurunan frekuensi gerakan janin. Terlebih jika biasanya ia sering bergerak, lalu tiba-tiba menjadi sangat jarang, Moms harus mewaspadai hal tersebut.
Inilah mengapa Moms perlu menghitung gerakan janin. Pertama amati dulu dalam waktu 2 jam, apakah terjadi perubahan signifikan atau tidak pada gerakan janin. Namun jika sudah ditunggu dalam waktu 6 jam dan pengurangan gerakan semakin signifikan, maka segera hubungi dokter. Perubahan frekuensi gerakan tersebut bisa mengindikasikan bahwa janin tengah stres.
- Posisi Janin Abnormal
Untuk melihat bagaimana posisi janin, Moms bisa mengecek melalui USG. Bila janin berada dalam posisi abnormal, seperti sungsang, hal itu membahayakan janin. Posisi sungsang bisa mengganggu aliran darah apabila bahu atau kepala si kecil menumpang di tulang pubik Moms.
- Detak Jantung Si Kecil Berubah
Mengukur penurunan detak jantung melalui bantuan peralatan medis yang disebut dengan doppler. Normalnya, detak jantung si kecil berada pada kisaran 120-160 detak setiap menitnya. Pengukuran detak jantung ini penting untuk memastikan kesehatan Moms dan janin.
Bila jumlah detaknya lebih tinggi atau lebih rendah dari normal, hal itu akan menjadi perhatian dokter untuk dilakukan observasi lanjutan. Terkadang sampai dilakukan operasi caesar bila terjadi hal yang berpotensi membahayakan bagi Moms dan si kecil.
- Rasa Sangat Nyeri pada Perut dan Punggung
Nyeri perut dan punggung sebenarnya lumrah bagi Moms yang tengah hamil. Namun bila sakitnya sangat terasa, bahkan sampai mengganggu aktivitas, hal itu perlu Moms waspadai. Mengapa? Kondisi ini harus Moms waspadai sebagai salah satu tanda janin stres dalam kandungan. Mungkin si janin kekurangan pasokan oksigen. Atau bisa juga ia merasa kurang nyaman dengan pakaian yang saat itu Moms pakai.
- Merembesnya Cairan Ketuban
Cairan ketuban memang bisa pecah menjelang persalinan. Akan tetapi, jika terjadi perembesan cairan ketuban jauh sebelum kontraksi, keadaan tersebut pertanda masalah yang serius. Salah satunya adalah mungkin si kecil tengah mengalami stres. Untuk memastikannya, segera temui dokter agar dilakukan pemeriksaan dan tes.
BACA JUGA: Hindari Kesalahan Saat Hamil Tua Berikut Ya, Moms
Bagaimana Mendeteksi Bahwa Janin Tengah Stres?
Pemeriksaan ini tentu dilakukan oleh dokter. Untuk menentukan apakah janin mengalami stres atau tidak, pemeriksaan yang dilakukan biasanya berupa USG dan CTG (cardiotocography). Indikasi bahwa janin mengalami stres ditunjukkan oleh beberapa hal berikut.
- Tidak tercukupinya kebutuhan oksigen si kecil, kondisi ini disebut hipoksia.
- Ukuran janin lebih kecil dari seharusnya.
- Detak jantung tidak normal, bisa lebih cepat atau lambat.
- Moms mengalami komplikasi kehamilan.
- Terdapat kandungan mekonium pada air ketuban.
Bila ciri-ciri tersebut ditemukan ketika pemeriksaan awal menunjukkan, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi Moms dan janin. Pemeriksaan lanjutan ini juga memiliki tujuan agar penanganan yang diberikan bisa tepat.
Mencegah Agar Janin Tidak Stres
Beberapa cara yang dapat Moms lakukan sebagai pencegahan agar janin tidak stres adalah:
- Banyak konsumsi air putih supaya Moms tidak mengalami dehidrasi.
- Posisi tidur dengan berbaring di sisi kiri agar rahim tidak menekan pembuluh darah utama. Jika pembuluh darah tertekan, maka aliran darah ke janin juga bisa terhambat.
- Untuk sementara, hentikan penggunaan obat-obatan tertentu yang tidak direkomendasikan dokter.
- Sering lakukan olahraga, relaksasi, dan istirahat cukup agar terhindar dari stres.
Berbagai tanda janin stres tidak bisa disepelekan Moms. Mulai saat ini, Moms bisa lebih waspada jika menemui berbagai tanda di atas ya.