ASI adalah makanan utama dan terbaik untuk bayi dan si kecil. Tapi sayangnya tidak semua ibu mampu menyediakan ASI berlimpah untuk anak-anaknya karena berbagai kondisi dan keadaan. Berada dalam kondisi seperti ini, penggunaan PASI atau Pengganti ASI bisa menjadi pilihan bagi para ibu.

Biasanya orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan susu formula terbaik untuk bayi. Lantas bagaimana cara melihat apakah susu formula tersebut tepat dan baik? 

Susu formula terbaik merupakan cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan kepada bayi atau anak-anak sebagai pengganti atau pendamping ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi.

Susu Formula Terbaik   

Oleh karena itu, komposisi susu formula harus benar-benar dikontrol. FDA (Food and Drugs Association) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika memberi syarat bahwa susu formula harus memiliki standar tertentu. Susu formula terbaik harus bisa diterima oleh tubuh bayi atau anak dan tidak menimbulkan gangguan setelah dikonsumsi.

1. Susu formula terbaik 0-6 bulan

Memilih susu formula untuk bayi baru lahir atau berusia dibawah satu tahun tidaklah mudah. Di usia tersebut bayi tidak boleh mendapat sembarang asupan termasuk susu formula lantaran belum bisa mencerna makanan dengan baik. Satu hal penting yang harus diperhatikan, susu formula terbaik bukan soal merek atau harga melainkan isi kandungannya.

Saat memilih susu formula terbaik 0-6 bulan pastikan untuk melihat dalam kemasan bahwa produk tersebut cocok dikonsumsi bayi baru lahir. Untuk bayi baru lahir dan masih di bawah usia satu tahun, sebaiknya pilih produk susu formula yang berasal dari susu sapi. Selanjutnya adalah perhatikan jenis protein yang digunakan. Protein pada susu sapi sendiri terbagi menjadi dua yaitu whey dan casein. Protein whey ini lebih direkomendasikan karena jauh lebih mudah dicerna.

Namun, Anda juga bisa menggabungkan kedua jenis protein tersebut dengan rasio antara whey dan casein sekitar 60:40. Dimana rasio tersebut setara dengan kandungan protein pada ASI. Teruskan penggunaan susu formula ini hingga bayi berusia 1 tahun. Hindari penggunaan susu berbasis kedelai, susu sapi reguler, susu sereal, susu kental manis, susu kambing, susu evaporasi, dan susu almond.

2. Susu formula terbaik untuk balita 1-3 tahun

Anak usia satu tahun sudah tak lagi mengandalkan asupan lemak dari ASI untuk menopang tumbuh kembangnya. Ia mulai membutuhkan asupan lemak tambahan dari luar, berupa susu formula. Susu formula terbaik untuk balita 1-3 tahun harus mengandung lemak yang berfungsi meningkatkan perkembangan otak si kecil.

American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan balita usia 1-3 tahun konsumsi maksimal 2 gelas susu per harinya. Pastikan susu yang Anda pilih kaya akan kandungan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh anak. Seperti Vitamin A da D yang penting untuk menjaga kesehatan mata, membentuk tulang dan gigi yang sehat, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Susu formula terbaik untuk balita 1-3 tahun juga harus memiliki kandungan protein halus sehingga mudah dicerna oleh perut anak. Kandungan omega 3 dan 6 juga harus ada dalam susu tersebut yang penting untuk kecerdasan otaknya. Omega 3 dan 6 adalah asam lemak yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan juga kecerdasan anak.

Susu Formula Bayi

Seiring perkembangan zaman dan juga meningkatnya problem ibu yang tak sepenuhnya mampu memberikan ASI untuk bayi. Saat ini para produsen tengah berlomba-lomba untuk membuat susu formula bayi yang mendekati ASI. Profesor Peter Hartmann, spesialis ASI dan produksi susu dari University of Western Australia mengatakan jika sudah banyak susu formula yang memiliki kandungan jenis protein sama dengan ASI. 

Susu formula yang bagus untuk bayi 0-6 bulan memang harus memiliki kandungan yang mirip dengan ASI. Adapun kandungan susu formula menyerupai ASI adalah sebagai berikut.

1. Protein

Susu formula bayi terbaik harus mengandung protein. Protein yang ada dalam susu formula bayi biasanya bersumber dari susu sapi ataupun soya (kedelai). Produsen susu biasanya akan memecah protein tersebut agar bisa dicerna dengan baik oleh perut bayi.

2. Kandungan asam lemak

Asam lemak banyak terdapat di dalam ASI. Asam lemak berfungsi untuk membentuk kecerdasan, merangsang jaringan otak, dan merangsang perkembangan saraf. Susu formula yang bagus untuk kecerdasan otak anak mengandung asam lemak yang biasanya berlabel DHA, AA, AHA, atau ARA (arachidonic acid).

3. Nutrisi, vitamin, dan zat besi

Zat besi dan vitamin D adalah kandungan yang tidak ditemukan dalam ASI. Namun keduanya bisa ditemukan dalam susu formula.

4. Laktoferin yang merupakan antibakteri

Laktoferin memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, yang tentu saja membantu si kecil untuk mempertahankan dirinya terhadap serangan penyakit dari lingkungan di sekelilingnya.

5. Probiotik dan prebiotik

Kedua kandungan ini ada dalam ASi yang juga ada dalam beberapa susu formula. Prebiotik memiliki fungsi untuk memperbaiki saluran cerna. Sementara probiotik berfungsi untuk mencegah peradangan pada usus.

Namun meski semua kandungan di atas ada pada susu formula, ada bayi yang alergi susu sapi atau malah diare jika mengkonsumsi susu formula. Susu formula untuk bayi alergi susu sapi bisa diganti dengan susu formula soya, susu formula almond, atau susu formula gandum.

Sedangkan susu formula untuk bayi diare bisa diganti dengan susu formula jenis hypoallergenic, yakni susu formula berbasis asam amino khusus, yang bisa dibeli secara bebas atau dengan resep dokter. Perlu diingat juga, sebaiknya Anda pilih susu formula bayi tanpa gula tambahan ya untuk menghindari resiko obesitas kelak. Akan tetapi jika Anda merasa bahwa tumbuh kembang si kecil kurang, bisa mencoba mengganti susu formula untuk bayi 6-12 bulan agar cepat gemuk. Susu formula tersebut memiliki kandungan protein whey yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bayi menjadi lebih sehat. Selain itu, ada pula kandungan sumber makronutrisi dan mikronutrisi yang mempercepat pertumbuhan si kecil. 

Susu Formula yang Bagus   

Memilih susu susu formula yang bagus untuk bayi juga harus mempertimbangkan apakah susu tersebut menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang besar. Susu formula yang bagus juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, atau gangguan kulit. 

Susu Formula untuk Bayi   

Dalam memilih susu formula untuk bayi baru lahir usahakan susu tersebut memiliki kandungan mirip dengan ASi, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, ada pula pertimbangan tentang alergi, Anda harus melihat bagaimana dampak susu formula pada si kecil, apakah mengakibatkan reaksi yang mengganggu fungsi organ tubuhnya.

Pertimbangan lain adalah masalah harga yang juga harus disesuaikan dengan kondisi keuangan serta ketersediaan susu formula tersebut di pasaran. Secara umum, hampir semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara memiliki kandungan gizi yang sama karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) baik itu dalam jumlah kalori, vitamin, dan mineral demi tumbuh kembang bayi yang optimal.