Bagi sebagian orang imunisasi untuk anak dianggap hal sepele dan cenderung diabaikan, mereka menilai tanpa imunisasi hidup akan baik-baik saja. Tapi Moms anggapan itu salah besar! Sebab sebenarnya imunisasi itu sangat penting dan bukan hanya dilakukan saat bayi baru lahir. Jadi sekarang coba Moms cek jadwal vaksin anak  ini dan pastikan si buah hati sudah mendapatkan sesuai umurnya!

Kenapa memberikan vaksin atau imunisasi itu penting? Alasannya karena saat anak dewasa nanti dia akan lebih kebal terhadap berbagai penyakit. Sebab saat imunisasi diberikan, tubuh membentuk antigen dari bakteri atau virus jinak yang disuntikkan. Alhasil ketika dia kedatangan virus versi kuat saat dewasa, maka tubuh bisa menghalaunya dengan maksimal.

Jadwal Vaksin Bagi Bayi dan Anak

Sejak bayi baru dilahirkan mereka sudah diberikan vaksin untuk membuat tubuhnya lebih kuat. Jadwal imunisasi wajib sudah ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia berdasarkan umur dan kondisi tubuh anak hingga dia berumur 18 tahun. Berikut ini daftarnya untuk dijadikan acuan Moms.

1. Vaksin Hepatitis Jenis B

Merupakan vaksin pertama yang diberikan pada bayi yang baru lahir, biasanya paling lambat 24 jam setelah mereka dilahirkan. Sedangkan pada bayi yang memiliki berat tubuh di bawah normal akan diberikan setelah usia satu bulan. Jika anak Moms ternyata belum pernah mendapatkannya, bisa meminta pada Puskesmas terdekat.

2. Vaksin Bacille Calmette Guerin (BCG)

Vaksin yang tugasnya menghalau penyakit TBC dengan melemahkan bakterinya dan disuntikkan pada bayi maksimal pada usia 3 bulan. Pada usia tersebut, bayi juga disarankan untuk mendapatkan sejumlah vaksin tambahan seperti Rotavirus (RV), Haemophilus Influenzae (Hib), dan Pneumokokus (PCV).

3. Vaksin Polio

Moms jangan sampai lupa untuk memberikan vaksin ini untuk si kecil sebelum usia satu tahun. Terdapat empat tahap pemberian vaksin ini, yaitu pada saat anak baru lahir, kemudian usia dua bulan, empat bulan dan enam bulan. Vaksin ini penting untuk mencegah penyakit polio pada anak yang sangat rentan menyerang fungsi otaknya.

BACA JUGA: Ketahui Gejala Awal HIV untuk Cegah Penularan pada Bayi

4. Vaksin Campak

Untuk mencegah anak terserang campak atau Rubella Moms harus memastikan vaksin anak yang satu ini diberikan pada usia sembilan bulan. Ada juga yang memberikannya kembali di usia 24 bulan, namun tidak wajib. Jika si anak sudah diberikan vaksin lain yaitu MMR yang membantu kekebalan tubuh untuk menghindari penyakit yang menyerang otak, maka vaksin ini cukup sekali.

5. Vaksin Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT)

Ini merupakan daftar vaksin anak wajib berikutnya yang diberikan ketika dia berusia dua bulan, tiga bulan, empat bulan dan 18 bulan. Fungsinya adalah untuk mencegah anak menderita penyakit difteri yang berakibat tersumbatnya pernapasan, pneumonia dan tetanus yang bisa menyerang otot pada tubuh.

6. Vaksin Tambahan

Banyak jenis vaksin lain yang bisa diberikan sesuai dengan kondisi tubuhnya, makin lengkap vaksin yang diberikan sesuai jadwal vaksin anak makin kuat tubuhnya. Beberapa diantaranya adalah MMR di usia 15 bulan, Varisela di usia 12 bulan, HPV di usia maksimal 12 bulan, Japanese Encephalitis hingga Dengue dan MenB di usia maksimal 18 tahun.

Setelah Moms mengetahui jadwal vaksin anak secara lengkap, sekarang saatnya memastikan apakah si kecil sudah mendapatkan semua vaksin tersebut. Jika belum maka saatnya Moms berkonsultasi dengan dokter untuk mencarikan solusi terbaik. Ingat Moms, kesehatan anak saat ini sangat menentukan bagaimana kehidupannya di masa depan, dan semua ada ditangan Moms!