Tak dapat dipungkiri jika permen memiliki daya pikat yang sangat kuat untuk anak-anak. Rasanya yang manis, berwarna-warni, dengan bentuknya yang menarik, permen sangat digemari oleh anak-anak. Namun, mengonsumsi permen bagi si kecil tentu memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatannya. Melarang si kecil tidak makan permen sama sekali juga cukup sulit karena semakin dilarang mereka akan semakin penasaran. Nah, yuk simak beberapa tips bagaimana stop kebiasaan makan permen pada anak di bawah ini, Moms.
Membatasi Frekuensi Makan Permen
Memberhentikannya sama sekali mungkin akan cukup sulit terutama jika si kecil sudah kecanduan dan tidak dapat dipisahkan dengan permen. Moms dapat membuat sebuah hari dimana si kecil bisa makan permen seperti sebulan sekali dengan jumlah terbatas.
Selain menciptakan hari permen dalam satu bulan sekali, Moms bisa juga memberikannya sebagai hadiah spesial. Namun, perlu diingat frekuensinya sangat terbatas.
BACA JUGA: Jangan Panik, Begini Cara Menangani Alergi Makanan Bayi
Memilih Permen Sehat
Saat ini sudah banyak produksi permen sehat yang dikhususkan untuk anak-anak. Pemilihan permen dengan pewarna makanan dan gula asli bisa jadi alternatif jika si kecil masih susah dijauhkan dengan permen. Hindari pemanis buatan seperti dari sakarin dan siklamat, dan tidak berformalin. Selain itu, jangan membiarkan si kecil mengonsumsi permen ber-cola atau yang memberikan efek pop rock.
Hindari juga permen karet atau permen kapas yang memiliki warna mencolok ya, Moms. Moms dapat memberikan permen coklat dengan kadar gula rendah pada si kecil karena memiliki kandungan lemak, protein, karbohidrat, serta asam amino triptofan, tyrosine, dan fenilalanin.
Untuk permen jelly, pilihlah yang berbahan konyaku bukan gelatin. Meskipun bahan pembuatan jelly sering tidak dijelaskan berasal dari nabati atau hewani, sehingga masalah kehalalan untuk muslim jadi diragukan.
Berikanlah permen dengan tekstur lunak serta mudah dikunyah. Jangan memberikan permen hisap dengan tekstur keras karena dapat membuat si kecil tersedak. Moms sebaiknya memberikan permen bertangkai atau lolipop.
Reputasi Produsen Permen
Tips bagaimana stop kebiasaan makan permen pada anak salah satunya adalah memerhatikan produsen permen. Jangan membiarkan si kecil makan permen yang tidak jelas komposisi serta kemasannya seperti permen kapas atau gulali.
Pilihlah produsen permen terpercaya yang mencantumkan kode produksi, tanggal kedaluwarsa, komposisi bahan, kemasannya baik dan bersih. Selain itu, jangan memberikan permen impor dari China yang kabarnya mengandung bahan-bahan berbahaya.
Memberikan Edukasi
Cara berikutnya adalah memberi tahu si kecil cara memakan permen yang benar. Caranya adalah dengan diemut atau hisap jika ukuran permennya kecil bukan digigit atau dikunyah. Beritahu si kecil ketika makan permen jangan dimasukkan dan keluarkan secara bergantian dan ketika permen jatuh jangan langsung dibuang.
Moms juga jangan memberikan permen sebelum jam makan karena akan membuat nafsu makan si kecil hilang. Ajarkan kepada si kecil untuk menyikat gigi setelah makan permen atau berkumur menggunakan air hangat.
Berikan edukasi juga mengenai adanya kandungan narkoba dalam permen atau bentuknya mirip dengan permen. Jelaskan tentang bentuk, rasa ketika memakannya, dan bahayanya kepada si kecil. Moms juga harus memperingatkannya untuk tidak menerima permen dari orang asing atau ketika diberi sesuatu dari orang lain harus ditunjukkan kepada orang tua.
Sediakan Buah-buahan yang Disukai
Sediakan buah-buahan yang disukai si kecil untuk mengganti kebiasaan makan manis seperti permen. Selain mengandung gula alami, buah juga kaya akan vitamin sehingga sangat baik untuk kesehatan badan. Buah-buahan yang disukai si kecil akan membuatnya lebih bersemangat untuk memakannya. Bagaimana stop kebiasaan makan permen pada anak? 5 tips di atas semoga membantu. Good luck, Moms!