Pada dasarnya setiap negara selalu memiliki pola makan sehat bergizi dan seimbang masing-masing. Hal ini bisa disebabkan oleh adanya kondisi iklim yang berbeda dan sumber daya alam yang berbeda. Kondisi fisik yang berbeda juga membuat pola makan yang berbeda. Namun, tetap saja semua harus memiliki kandungan nutrisi lengkap.

Saat semua nutrisi tercukupi dalam tubuh setiap hari, maka metabolisme bisa berjalan lancar dan lebih sedikit potensi terserang penyakit. Moms tidak lagi perlu takut ada anggota keluarga yang mengalami sembelit dan lain sebagainya. Moms sudah penasaran bukan dengan pola makan sehat di Indonesia, simak berikut ini.

pola makanan sehat bergizi dan seimbang
pola makanan sehat bergizi dan seimbang

1. Porsi Sumber Makanan Pokok

Pola makan sehat setiap hari yang paling tidak bisa diabaikan oleh masyarakat Indonesia adalah nasi. Padahal ada banyak sekali sumber bahan makanan mengandung karbohidrat yang bisa diberikan untuk menu sehari-hari keluarga. Misalkan saja kentang, jagung, singkong, dan juga berbagai ubi-ubian.

Untuk bisa mendapatkan nutrisi secara lengkap setiap harinya, Moms disarankan untuk mengganti menu sumber bahan makanan pokok ini setiap hari. Tidak harus selalu konsumsi nasi. Hal ini akan membantu tubuh untuk memperoleh senyawa yang berbeda-beda setiap harinya dari sumber bahan makanan yang berbeda.

Porsi makanan pokok ini perlu untuk dikonsumsi sebanyak 3 kali dalam sehari untuk masyarakat. Porsi ini juga bisa disesuaikan apakah ada orang yang sedang melakukan diet atau tidak. Saat ada yang diet, Moms bisa menerapkan pola makan sehat tanpa nasi.

2. Porsi Buah-buahan dan Sayuran

Setiap kali makanan harus selalu menyertakan buah dan juga sayuran dalam menu. Jadi bisa dikatakan, seluruh anggota keluarga akan makan sayur dan buah sebanyak 3 kali dalam sehari. Kandungan vitamin, mineral, dan serat yang ada pada pola makan ini sangat baik untuk melancarkan metabolisme.

Moms juga disarankan untuk menyediakan menu buah dan sayuran yang berbeda-beda setiap harinya. Apabila ada anggota keluarga yang merasa masih belum kenyang setelah makan, maka Moms bisa menyarankan mereka untuk konsumsi buah-buahan sebagai camilan mereka.

3. Porsi Sumber Makanan Protein

Setiap kali makan, menu yang juga harus ada adalah protein. Pola makan sehat protein ini juga sangat baik untuk meregenerasi sel tubuh yang rusak. Protein yang dikonsumsi bisa berupa protein nabati maupun hewani. Beberapa sumber protein nabati dinilai lebih aman untuk kesehatan, seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan.

Sedangkan protein hewani harus lebih dibatasi, karena beberapa ada yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh yang tidak baik dalam jumlah banyak, terutama untuk orang yang sudah berusia. Beberapa protein hewani adalah daging merah, daging ayam, ikan, telur, susu, dan seafood.

4. Porsi Garam, Gula, dan Minyak

Dalam piramida pola makan sehat, garam, gula, dan minyak berada di puncak. Hal ini bisa diartikan bahwa konsumsi ketiganya harus dibatasi, karena memang tidak baik untuk kesehatan. Setiap harinya, gula hanya bisa dikonsumsi maksimal sebanyak 4 sdm. Konsumsi maksimal minyak adalah 5 sdm dan garam sebanyak 1 sdt.

Tidak membatasi ketiga unsur makanan tersebut akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, hal ini akan bisa berdampak pada penampilan terutama wajah dalam jangka waktu panjang. Sebagai alternatif, Moms bisa mengganti konsumsi gula menjadi madu.

5. Porsi Minum Air Putih yang Tepat

Salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan adalah konsumsi air putih dalam jumlah sekitar 8 gelas setiap harinya. Tubuh manusia lebih dari 70% terdiri atas air, sehingga kekurangan air dapat berakibat fatal dan menyebabkan dehidrasi yang bisa berdampak pada kinerja otak.

Moms sekarang sudah memahami bukan pola makan sehat bergizi dan seimbang yang bisa diterapkan setiap harinya. Di samping pola makan sehat, perlu juga melakukan olahraga secara rutin untuk bisa memelihara kesehatan dengan lebih optimal.