Buah bit memang termasuk salah satu sayuran paling menyehatkan dengan kandungan nutrisi yang sangat banyak. Buah bit rebus bisa diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman ataupun dikonsumsi secara langsung. Selain warna alami yang merah keunguan, buah bit juga mengandung asam folat, kalium, vitamin C, vitamin A, zat besi, magnesium, fosfor, coumarin, triptofan, dan serat. Selain itu, buah bit juga mengandung lemak, protein, dan kalori yang rendah namun tinggi karbohidrat. Sehingga tidak heran bila buah bit banyak dikonsumsi sebagai salah satu makanan ketika diet.
BACA JUGA: Buah Bit Kukus: Cara Enak Konsumsi Buah Bit
Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan
Meskipun buah bit mengandung manfaat kesehatan yang banyak, cara konsumsi juga menjadi faktor penting menentukan kualitas nutrisinya. Manfaat buat bit akan semakin terasa bila diolah dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang. Menggoreng buah bit atau menambahkan lemak dan MSG ke dalam buah bit akan menurunkan kualitas manfaat dari buah bit sendiri. Buah bit yang diolah dengan cara yang benar mengandung antioksidan yang tinggi dan bisa digunakan sebagai detoks alami. Buah bit juga membantu mencegah hipertensi dan mencegah anemia.
BACA JUGA: Sudahkah Moms Tahu Manfaat Buah Bit untuk Bayi?
Efek Buah Bit Rebus untuk Kesehatan
Buah bit memang mengandung nutrisi yang tinggi, namun porsi konsumsinya tetap harus diperhatikan. Faktanya konsumsi apapun yang berlebihan akan menjadi tidak baik termasuk konsumsi buah bit. Mengkonsumsi buah bit yang terlalu banyak bisa menyebabkan beberapa efek kesehatan berikut ini.
- Beeturia – Beeturia adalah suatu kondisi dimana warna urin berubah menjadi pink atau merah seperti buah bit. Mengkonsumsi buah bit secara berlebihan bisa menyebabkan warna urin yang seharusnya kuning menjadi merah atau pink. Sebenarnya kondisi ini tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan. Namun berdasarkan studi, beeturia lebih umum dialami oleh orang yang defisit zat besi. Sehingga beeturia ini menjadi lebih berbahaya pada orang yang menderita gangguan metabolisme zat besi.
- Batu ginjal – Meskipun penyebab umum batu ginjal adalah kalsium, namun kandungan asam oksalat yang bercampur dengan kalsium dan mineral lain bisa memicu pembentukan batu ginjal. Selain itu, ternyata buah bit juga memicu peningkatan konsentrasi oksalat dalam urin dan memicu terbentuknya batu ginjal kalsium oksalat. Mereka yang menderita atau pernah menderita batu ginjal biasanya direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi buah bit agar tidak memicu pembentukan batu ginjal yang lebih parah.
- Tekanan darah rendah – Salah satu manfaat buah bit adalah membantu menurunkan tekanan darah. Manfaat ini memang bagus bagi penderita hipertensi, namun bagi mereka yang mempunyai tekanan darah rendah tidak stabil, buah bit akan menyebabkan tekanan darah semakin rendah. Hal ini karena kandungan nitrat pada buah bit bisa menyebabkan tekanan darah menjadi rendah bahkan pada orang yang sehat sekalipun.
- Gula darah naik – Buah bit termasuk sebagai salah satu ubi yang mengandung gula tinggi sehingga rasanya manis. Meskipun konsumsi buah bit dalam batas normal tetap diperbolehkan namun bila berlebihan dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan gula darah.
- Gangguan lambung – Buah bit memang membantu melancarkan pencernaan namun pada beberapa kasus konsumsi buat bit juga bisa memicu kembung dan kran. Sayuran yang satu ini juga bisa memicu diare atau konstipasi. Berdasarkan penelitian, paparan nitrit jangka pendek bisa menyebabkan gangguan lambung, diare, hingga muntah yang bisa dirasakan pada 2 hingga 14 hari. Efek ini akan semakin terasa terlebih pada konsumsi buah bit mentah karena bisa menyebabkan kembung.
- Berbahaya bagi hati – Kandungan mineral pada buah bit termasuk yang cukup tinggi seperti magnesium, zat besi, fosfor, dan tembaga yang diperlukan oleh tubuh. Namun mengkonsumsi ‘logam’ ini secara terus menerus juga bisa menyebabkan akumulasi pada organ hati. Timbunan lemak tersebut bisa memperberat kerja hati dan juga pankreas.