Di Indonesia, ada banyak jenis tanaman yang digunakan sebagai obat herbal salah satunya adalah bawang dayak. Bawang dayak adalah salah satu jenis bawang yang tumbuh di daerah Kalimantan dengan nama latin Eleutherine palmifolia. Bawang dayak ini biasa dibudidayakan sebagai salah satu obat herbal yang bisa membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit mulai dari masalah pencernaan, stamina, hingga kanker. Sama-sama mempunyai nama bawang, bentuk bawang dayak ini tidak banyak berbeda dengan bawang merah biasa. Tidak jarang banyak orang yang keliru dalam memilih bawang dayak ini. 

Ciri Bawang Dayak

Agar tidak salah dalam memilih bawang dayak, berikut ini beberapa ciri yang membedakan bawang dayak dengan bawang merah biasa. 

  • Bentuk – Bila dilihat sekilas, bentuk bawang dayak ini mirip dengan bawang merah biasa. Hanya saja bentuk bawang dayak lebih lonjong bila dibandingkan dengan bawang merah biasa. Daun bawang dayak juga berbeda dengan daun bawang merah biasa karena bentuknya lebih lancip seperti daun pandan. Selain itu, bawang dayak juga ditandai dengan bunga berwarna putih yang cantik. 
  • Warna – Biasanya bawang merah mempunyai warna merah yang tidak terlalu tajam. Namun bawang dayak mempunyai warna merah yang sedikit pekat dan keunguan. Selain itu, warna merah pada bawang dayak juga cenderung luntur di tangan bila dipegang. Permukaan bawang dayak lebih licin atau sedikit berlendir bila dibandingkan dengan bawang merah yang kering. 
  • Aroma – Bila bawang merah mempunyai aroma dan rasa yang menyengat dan kuat, bawang dayak tidak mempunyai aroma yang menyengat. Sehingga bawang dayak rasanya lebih enak bila dikonsumsi mentah. Selain itu, mengiris bawang dayak juga tidak menyebabkan mata pedih seperti layaknya mengiris bawang merah pada umumnya. 

BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Manfaat Bawang Dayak Untuk Diabetes dan Kesehatan

Manfaat Bawang Dayak

Bentuk Bawang Dayak
Bentuk Bawang Dayak

Khasiat bawang dayak bagi kesehatan sangat banyak. Kandungan senyawa kimia pada bawang dayak seperti naphtoquinones dipercaya mampu menurunkan resiko penyakit kanker. Sama halnya dengan bawang merah, bawang dayak juga mengandung senyawa allicin yang bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang dayak juga mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, saponin, glikosida, dan flavonoid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Selain menurunkan kadar gula dalam darah dan tekanan darah, bawang dayak juga mengandung senyawa fenolik yang dipercaya membantu mencegah penyakit jantung. Kandungan flavonoid pada bawang dayak juga membantu mengurangi dan mencegah peradangan pada tubuh. 

Senyawa glikosida pada bawang dayak membantu melancarkan peredaran darah. Dengan peredaran darah yang lancar, tubuh bisa mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup. Sehingga metabolisme tubuh menjadi lancar dan imunitas tubuh menjadi meningkat. Selain itu, bawang dayak juga membantu meningkatkan kesehatan tulang karena kandungan kalsium yang tinggi. Pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, konsumsi kalsium yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah pengeroposan tulang. 

BACA JUGA: Ini Manfaat Bawang Putih Bawang Merah, Sudah Tau Belum?

Cara Konsumsi Bawang Dayak

Bawang dayak ini bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Bila ingin mendapatkan khasiat yang maksimal, bawang dayak bisa dikonsumsi secara mentah seperti lalapan. Namun bila kurang suka dengan rasa bawang mentah, bawang dayak bisa diseduh seperti teh. Agar bawang dayak bisa disimpan lebih lama, bawang bisa dikeringkan. Bawang dayak yang sudah kering juga bisa dihaluskan atau diblender dan kemudian diolah menjadi kapsul bawang dayak. Bawang dayak juga bisa diolah menjadi manisan, namun manisan bawang dayak ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh mereka yang mengidap diabetes karena mengandung gula tambahan yang tinggi.