Selain untuk balita dan anak-anak, ibu hamil juga perlu untuk mendapatkan imunisasi lho, Moms. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan sang ibu, memastikannya tidak tertular penyakit yang berbahaya, dan memastikan pula bayi yang dikandungnya memperoleh antibodi yang sama. Nah, selanjutnya bagaimana sih tahapan imunisasi ibu hamil itu? Berikut uraian lengkapnya Moms.

Tahapan Imunisasi Ibu Hamil yang Paling Penting untuk Dilakukan

Untuk ibu hamil, ada dua tubuh yang kesehatan dan kekebalannya harus dijaga. Tubuh yang pertama adalah tubuh sang ibu sendiri, sementara tubuh yang kedua adalah janin yang dikandungnya. Karena ada dua tubuh yang harus dilindungi dan dijaga kesehatannya secara bersamaan, maka pertanyaan tentang wajibkah ibu hamil imunisasi dapat dijawab dengan tegas, yakni wajib! Ibu hamil wajib melakukan vaksin.

Ada beberapa alasan lain mengapa vaksin bagi ibu hamil itu penting. Alasan tersebut salah satunya sebagai upaya untuk mencegah penyakit berbahaya. Kabar baiknya, vaksin untuk ibu hamil itu aman dilakukan. Jadi, tidak perlu ada kekhawatiran bahwa vaksinasi akan mengganggu kondisi janin yang dikandungnya.

Meskipun demikian, tidak semua jenis vaksin tepat digunakan oleh ibu hamil, Moms. Nah, 5 vaksin atau imunisasi yang paling penting dan dianjurkan bagi ibu hamil adalah sebagai berikut.

Imunisasi Hepatitis A

Salah satu risiko signifikan yang ditimbulkan oleh infeksi hepatitis A terkait dengan kandungan dan ibu hamil adalah kemungkinan terjadinya kelahiran prematur.  Selain prematur, kondisi bayi yang terinfeksi hepatitis A juga bisa saja mengalami gangguan fungsi kesehatan dini. 

Sejauh ini berdasar berbagai rekomendasi dari banyak badan kesehatan, vaksinasi ibu hamil dengan suntikan hepatitis A adalah cara yang paling efektif untuk melakukan pencegahan.

Imunisasi Hepatitis B    

tahapan imunisasi ibu hamil
tahapan imunisasi ibu hamil

         

Dibandingkan hepatitis A, hepatitis B tentu saja memiliki risiko yang lebih tinggi. Penularan infeksi jenis ini juga rentan terjadi pada ibu hamil sehingga vaksinasinya seringkali sangat dianjurkan. Risiko yang paling tinggi dari kemungkinan terpapar infeksi hepatitis B adalah adanya penyakit hati kronis dan kanker hati.

BACA JUGA: Penting Moms! Ini Tahapan Imunisasi Dasar sampai Lanjutan Pada Anak

Imunisasi Pertusis atau Batuk Rejan

Jika Moms yang sedang mengandung, mencermati imunisasi ibu hamil di puskesmas atau di bidan mandiri, seringkali imunisasi yang paling dilakukan adalah vaksin pertusis atau batuk rejan. Hal ini memang dikarenakan mudahnya ibu hamil untuk tertular infeksi pertusis. Di tengah kondisi tubuh yang kurang fit, bakteri pertusis bahkan dapat lebih mudah lagi untuk menginfeksi.

Batuk rejan umumnya ditandai dengan demam, batuk kering, hingga perubahan suara yang menjadi lebih melengking. Kondisi ini perlu diwaspadai Moms karena jika tidak segera ditangani dengan baik akan sangat berpotensi untuk menular pada janin yang dilahirkan.

Imunisasi Meningitis

Di antara berbagai imunisasi lainnya pada ibu hamil, vaksin meningitis mungkin adalah yang paling kompleks. Hal ini karena dibutuhkan kondisi yang benar-benar prima dari ibu hamil untuk dapat menerima vaksin meningitis. Kondisi prima ini berhubungan pula dengan usia janin, kondisi kesehatan kandungan dan lain sebagainya.

Pertanyaan yang paling umum ditemukan terkait vaksin meningitis adalah untuk imunisasi ibu hamil pada kandungan berapa bulan vaksin ini dapat diberikan? Tidak ada hitungan khusus pada kasus ini, namun untuk dapat menerima vaksin ini, memang umumnya usia kandungan sudah di atas lima bulan.

BACA JUGA: Jangan Sampai Lupa! Inilah Tahapan Imunisasi Bayi Usia 0 – 18 Bulan

Imunisasi Influenza

Vaksin terakhir yang umumnya diberikan pada ibu hamil adalah imunisasi influenza. Imunisasi ini sangat aman untuk ibu hamil dengan usia berapa pun masa kehamilannya.

Alasan yang membuat imunisasi flu sangat penting bagi ibu hamil adalah adanya potensi penularan. Infeksi flu tidak dapat diatasi oleh antibodi tubuh sang ibu. Pada skenario yang serius, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Secara umum, 5 jenis vaksinasi di atas adalah tahapan imunisasi ibu hamil yang dianggap paling mendasar dan penting. Meskipun kelima vaksin ini sudah umum dilakukan pada ibu hamil, namun semua prosesnya tetap harus berdasarkan rekomendasi dokter kandungan yang profesional ya, Moms.