Moms bayi selama berada di kandungan akan mendapatkan suplai oksigen dari pernapasan sang ibu. Saat sudah lahir pastinya bayi akan segera bernapas dengan menggunakan paru-paru layaknya manusia normal. Namun, ritme pernapasan bayi baru lahir sedikit berbeda dengan orang dewasa.

Moms hanya perlu tenang, karena ini adalah hal yang biasa. Hal ini disebabkan oleh sistem pernapasan bayi yang belum sempurna. Rongga paru-paru bayi juga masih sangat kecil, sehingga ada kalanya bayi akan bernapas cepat, lambat, dan kembali cepat. Moms penasaran dengan beberapa fakta dari pernapasan bayi, bisa simak ini.

Tingkat Pernapasan Bayi yang Baru Lahir

Berdasarkan penelitian, bayi yang baru lahir akan bernapas dengan ritme yang tidak konstan. Terkadang mereka akan bernapas dengan cepat dan adakalanya melambat. Ritme tarikan napas yang normal pada bayi ini adalah 4 – 60 per menit. Kecepatan ritme ini akan berkurang dengan bertambahnya usia bayi setelah memasuki 6 bulan.

Bayi yang sudah berusia 6 bulan maupun ke atas memiliki kecepatan tarikan napas bayi baru lahir mulai dari 20–30 per menit. Angkat ritme ini akan terus berkurang, karena sistem pernapasan akan menjadi semakin sempurna. Saat anak sudah berada pada usia 6 tahun, maka kecepatan tarikan napas akan berada di kisaran 12–20 per menit.

Hal tersebut akan mulai menjadi konstan sejak usia 6 tahun. Saat anak sudah beranjak remaja, kecepatan tarikan napas akan berubah menjadi di kisaran 12–16 per menit. Tidak banyak Moms yang tahu akan fakta yang satu ini.

BACA JUGA: Bayi Lahir Sehat, 8 Makanan Kaya Nutrisi yang Harus Dikonsumsi Moms

Bayi Rentan Mengalami Gangguan Pernapasan

Pernapasan Bayi Baru Lahir
Pernapasan Bayi Baru Lahir

Bayi yang baru lahir memiliki imunitas tubuh yang masih rendah. Hal ini juga berlaku bagi sistem pernapasannya. Bayi masih sangat mudah terkena gangguan pernapasan, sehingga menjaga kebersihan udara rumah dari polusi sangat penting. Ada beberapa fakta seputar beberapa faktor yang menyebabkan bayi menjadi rentan gangguan napas.

Pernapasan bayi baru lahir yang normal dengan jenis kelamin laki-laki akan lebih rentan pernapasan daripada bayi berjenis kelamin perempuan. Jadi bagi Moms yang memiliki bayi laki-laki, usahakan untuk menanami di sekitar rumah tanaman yang dapat menyerap kadar polusi udara dengan baik, seperti aloe vera dan lidah mertua.

Beberapa faktor lain yang juga berpengaruh kerentanan dan Moms harus tahu akan pernapasan bayi-bayi yang lahir caesar lebih mudah mengalami gangguan pernapasan daripada bayi yang dilahirkan normal. Saat Moms memiliki bayi yang dilahirkan dengan caesar, maka Moms harus lebih perhatian dalam menjaga kesehatan pernapasan bayi.

BACA JUGA: Siklus Pola Tidur Bayi Baru Lahir 0 Sampai 12 Bulan, Wajib Tahu Moms!

Bayi Sering Mengeluarkan Suara yang Aneh

Pernafasan bayi baru lahir normal memang belum sempurna. Moms juga harus memahami bahwa ada banyak sekali suara yang biasa dikeluarkan bayi saat bernapas. Ada yang normal dan ada yang tidak. Moms perlu mengetahui suara yang normal, seperti kumur-kumur, mengendus, cegukan, dan siulan itu wajar.

Suara bayi kumur-kumur terjadi, karena bayi memang sering mengumpulkan air liur di mulut. Suara mengendus tandanya bayi Moms sedang tidur dengan nyenyak. Saat minum ASI bayi memiliki kecenderungan untuk mudah mengalami cegukan, karena terlalu banyak menelan udara. Sedangkan suara siulan tandanya bayi menarik napas.

Sekarang Moms sudah paham akan keunikan pernapasan bayi baru lahir. Moms bisa juga berbagi informasi dengan sesama ibu hamil lainnya. Pengetahuan ini sangat penting agar Moms tidak salah paham dengan pernapasan bayi. Jika memang terjadi keanehan yang tidak sesuai penjelasan di atas sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.