Perut tiba-tiba terasa mual dan ingin muntah. Sudah diobati tapi tak kunjung reda? Wah, jangan-jangan sedang hamil tuh Moms. Nyatanya, bedakan ciri-ciri hamil muda dan masuk angin memang susah lho. Padahal, menyadari awal kehamilan penting untuk menyesuaikan pola makan dan aktivitas. Nah, agar tidak bingung, yuk simak ulasan perbedaan ciri hamil muda dengan masuk angin berikut ini. 

Penyebab Mual

Wanita yang hamil muda umumnya memang akan mengalami mual. Hal ini terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan dengan berbagai perubahan. Hormon menjadi tidak stabil dan memicu timbulnya beberapa sensasi tak nyaman. Berpengaruh juga pada sistem pencernaan, hingga akibatkan perut terasa cepat mual. 

Sementara pada kasus masuk angin, rasa mual timbul karena perut memproduksi asam lambung berlebihan atau memang ada angin yang masuk berlebihan ke tubuh. Perut jadi terasa begah, disertai rasa ingin buang angin dan bersendawa. Gejala ini juga tak jarang ikut mempengaruhi sistem pencernaan. 

Indra Penciuman

Ibu hamil biasanya lebih sensitif terhadap bau, apa pun itu. Bahkan tak jarang ada calon ibu yang merasa mual ketika mencium aroma parfum. Hal ini kerap berpengaruh pada nafsu makan dan membuat tubuh terasa tidak nyaman. 

Hal ini sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada penderita masuk angin. Indra penciuman takkan mengalami peningkatan sensitivitas. Selain itu, tidak akan ada reaksi apapun ketika menghirup aroma tajam. Yang ada hanya sensasi kembung atau begah di bagian perut. 

BACA JUGA:

Deteksi Sejak Dini, 3 Tanda Kehamilan Kosong

Apa Saja Tanda-Tanda Ibu Hamil Mengalami Keguguran?

Waktu Terjadinya Mual

Mual pada ibu hamil hanya terjadi pada saat-saat tertentu. Umumnya di masa awal pertumbuhan janin. Begitu usia kehamilan di atas tiga bulan, sensasi mual dan ingin muntah bakal berangsur menghilang. Selain itu, rasa mual biasanya lebih sering timbul pada pagi serta malam hari.

Sementara dalam kasus masuk angin, mual bisa terjadi kapan saja. Tidak peduli pagi, siang, sore, atau malam. Uniknya, mual karena masuk angin juga bisa menimpa ibu hamil. Jadi perhatikan dengan baik ya Moms. 

Efek Mual

Mual pada ibu hamil umumnya bisa bertahan hingga tiba bulan. Hal ini bisa mengakibatkan infeksi lambung serta tenggorokan. Berbeda jauh dengan mual yang dialami penderita masuk angin. 

Mual akibat masuk angin tidak akan membuat lambung mengalami infeksi. Jika memang terjadi, biasanya karena kondisi lambung sebelumnya tidak terlalu bagus. Umumnya menimpa orang yang memiliki maag. 

Gejala Lain

Ibu hamil yang mengalami mual biasanya juga diiringi sensasi tak nyaman lainnya. Seperti pusing kepala, mudah lelah, dan tubuh terasa lemas. Bahkan ada juga ibu hamil yang sampai harus dirawat di rumah sakit untuk memulihkan kondisi tubuhnya. 

Penderita masuk angin umumnya juga mengalami pusing kepala, namun tidak dalam tingkatan ekstrem. Biasanya hanya sekadar pening, dengan rasa sakit yang tak terlalu hebat. Selain itu hanya ada rasa sakit di perut bagian kiri, yang disebabkan produksi asam lambung berlebihan. 

BACA JUGA: Ciri Ibu Kurang Gizi Saat Hamil, Waspadai Bahaya dan Gejalanya

Penyebab Mual

Mual yang dialami ibu hamil biasanya sulit diketahui penyebabnya. Tidak sebatas karena bau atau makanan, namun bisa juga karena suasana hati atau memang hormon yang sedang tak stabil.

Sementara pada penderita masuk angin, gejala mual biasanya ada hubungannya dengan makanan. Rasa begah yang timbul di perut umumnya terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Bisa karena menyantap makanan pedas, asam, sesuatu yang mengandung gas.

Demikian beberapa perbedaan mual yang timbul karena hamil, dengan rasa mual akibat masuk angin. Perhatikan secara seksama ya Moms. Mendeteksi kehamilan sejak dini akan sangat bagus untuk membantu calon ibu segera menyesuaikan pola makan dan aktivitas.