Survei yang dilakukan oleh British Heart Foundation menekankan pentingnya kesehatan mental untuk jantung. Dalam survei tersebut, sekitar 68% responden dengan riwayat penyakit jantung merasa penyakit yang mereka alami dipengaruhi kondisi mental seperti emosional dan psikologis.
Masih dalam survei yang sama, 77% responden lainnya mengaku memiliki gangguan kecemasan yang merupakan gejala gangguan kesehatan mental. Sedangkan gejala lainnya meliputi, depresi, rendah diri, takut dan sedih.
Bagaikan dua sisi mata uang, kondisi mental erat kaitannya dengan proses penyembuhan seseorang yang mengalami penyakit jantung. Malahan, kesehatan mental juga menjadi salah satu faktor resiko pencetus penyakit jantung.
Beberapa gangguan kesehatan mental pada daftar ini, dipercaya secara medis punya kaitan erat menjadi faktor resiko penyebab penyakit jantung. Yuk Moms, baca ulasannya.
BACA JUGA: Memang Menyakitkan, Cara Mengatasi Body Shaming Pada Ibu Hamil
1. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan punya andil besar untuk meningkatkan resiko munculnya penyakit jantung. Ini karena saat seseorang merasa cemas, tubuh akan bereaksi dengan memberikan tekanan berlebih pada jantung.
Gangguan panik juga bisa memicu serangan jantung, terutama bagi seseorang dengan riwayat penyakit jantung. Secara medis, gangguan kecemasan dapat mempengaruhi kinerja jantung seperti uraian berikut:
- Peningkatan detak jantung
Saat dalam kondisi cemas berlebihan, jantung akan berdetak dengan lebih cepat. Dalam kondisi yang parah, takikardi menyebabkan gangguan fungsi jantung serta meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung mendadak.
- Penurunan detak jantung
Ini kondisi serius yang bisa berujung kepada kematian. Kondisi ini seringkali terjadi setelah serangan jantung mendadak.
- Peningkatan tekanan darah
Gangguan kecemasan juga bisa meningkatkan tekanan darah. Jika terjadi dalam waktu yang lama dan terus-menerus, maka beban jantung akan berlebihan sehingga otot jantung akan menjadi lemah yang bisa berujung pada gagal jantung.
2. Depresi
Depresi erat kaitannya penyakit jantung koroner. Orang yang merasa kesepian atau tinggal sendiri juga beresiko lebih besar terkena serangan jantung kambuhan dibandingkan yang hidup bersama keluarga dan mendapat dukungan dari orang sekitar.
Akselerasi penyembuhan penyakit jantung juga akan lebih cepat saat penderita mulai mengatasi depresi yang dialaminya. Perawatan akan depresi juga mengurangi resiko penyakit jantung akan berkembang ke tahap yang lebih serius dan menjaga tubuh agar lebih sehat.
BACA JUGA: Bayi Lahir Sehat, 8 Makanan Kaya Nutrisi yang Harus Dikonsumsi Moms
Tips Menjaga Kesehatan Mental
Sedari sekarang, kita perlu memahami cara memelihara kesehatan mental. Termasuk di dalamnya mengatasi stres, kecemasan maupun depresi untuk meminimalkan resiko terjadinya penyakit jantung.
Beberapa langkah berikut bisa kita terapkan dalam kebiasaan sehari-hari demi menjaga kesehatan mental:
1. Rajin Memotivasi Diri
Cobalah secara rutin untuk terus memberikan sugesti positif kepada diri sendiri. Dengan begitu, kita takkan terus larut ke dalam pikiran negatif.
2. Lakukan hal yang kamu suka
Lakukan hobimu atau apapun yang membuat kamu senang secara rutin. Cara ini efektif untuk mengendalikan gangguan stres.
3. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik adalah cara alami untuk menghilangkan stres.
4. Konsumsi makanan sehat
Makanan bergizi dapat meningkatkan kondisi fisik maupun mental.
5. Lakukan yoga dan meditasi
Meditasi dan yoga dapat membantu kita jadi lebih rileks. Teknik dalam yoga dan meditasi dapat membantu menurunkan tekanan darah.
6. Habiskan waktu di alam terbuka
Rileks di alam terbuka dapat meredakan stres dan rasa cemas, meningkatkan suasana hati, menangkal gejala depresi dan mendorong perasaan bahagia.
7. Memelihara hewan
Orang dengan binatang peliharaan cenderung memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang rendah. Kolesterol dan trigliserida adalah dua faktor yang dapat memicu penyakit jantung.
8. Hindari komplain fokus ke solusi
Saat menghadapi masalah, hindari komplain yang berlebihan yang dapat memicu terjadinya stres.
9. Atur jadwal
Kurangi kegiatan yang tidak penting, dengan begitu ada waktu yang lebih longgar. Aktivitas terlalu padat juga dapat memicu stres.
10. Istirahat cukup
Tidur tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik, tapi juga bisa memperbaiki mood dan kestabilan emosional.
Hubungan antara kesehatan mental dan fisik memang sangat berkaitan, sebagaimana ungkapan “di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat”. Ingat Moms, menjaga kesehatan mental juga sepenting menjaga kesehatan fisik. Jika Moms dirasa membutuhkan bantuan profesional seperti psikolog, jangan ragu untuk melakukan konseling, ya, Moms!