Klamidia secara umum merupakan penyakit menular seks yang bisa terjadi pada wanita maupun pria. Ini bisa terjadi pada aktivitas seks melalui hubungan seksual. Banyak yang tidak menyadari gejala infeksi klamidia yang timbul. 

Pada wanita klamidia yang tidak diobati bisa menyebar ke rahim dan menyebabkan radang panggul. Secara umum klamidia mudah sembuh jika ditemukan lebih dini, Moms. Nah, gejalanya pada pria atau wanita tentu berbeda.

Gejala Infeksi Klamidia pada Pria

Penyakit klamidia disebabkan oleh bakteri yang menular pada saat berhubungan seks. Lebih lanjut lagi ini gejala klamidia yang terjadi pada para pria.

1. Penis Mengeluarkan Cairan Tidak Normal

Munculnya cairan tidak normal pada penis bisa jadi tanda awal gejala infeksi klamidia pada pria. Cairan ini biasanya berbeda dengan urin ataupun pra ejakulasi dan air mani. Bentuknya kenyal dan keluar begitu saja meski tidak ada rangsangan pada tubuh.

Cairan biasanya berwarna putih abu-abu dan sering mengendap di kepala penis. Di kondisi tertentu cairan ini agak kecoklatan dan menimbulkan bau tidak sedap.

2. Nyeri Saat Buang Air Kecil

Merasakan nyeri yang tidak biasa saat buang air kecil disertai dengan rasa panas yang intens bisa jadi gejala infeksi klamidia. Ini disebabkan oleh bakteri klamidia itu sendiri. Bahkan pada beberapa orang sengaja menahan buang air kecil karena rasa sakitnya cukup membuat menderita.

3. Nyeri pada Testis

Aktivitas seks yang tidak sehat bisa jadi salah satu penyebab munculnya klamidia. Bakteri klamidia yang masuk tidak hanya menyebabkan masalah pada saluran kemih tetapi juga menyebar ke area testis. Inflamasi yang muncul membuat ejakulasi tidak nyaman.

4. Gangguan pada Anus

Serangan klamidia bisa menyebar pada anus. Gangguan ini bisa membuat nyeri dan terjadi pembengkakan. Anus juga akan mengeluarkan cairan tertentu tetapi bukan merupakan feses ataupun terkena diare.

5. Gangguan Mata

Klamidia tidak hanya menyerang anus tapi juga bisa terjadi pada mata. Bakteri dibawa melalui cairan dari vagina saat berhubungan seks. Cairan bisa saja mengenai tangan dan tidak sengaja mengucek mata hingga infeksi terjadi. 

Hal ini akan membuat mata menjadi merah karena iritasi. Mata jadi sering berair dan mengalami pembengkakan.

6. Nyeri Tenggorokan

Oral seks tanpa pelindung bisa jadi membuat bakteri klamidia menyebar. Bakteri yang masuk melalui mulut ikut terbawa ke tenggorokan. Nyeri sering terjadi pada tenggorokan padahal sedang tidak sakit.

Gejala Infeksi Klamidia Pada Wanita

gejala infeksi klamidia

Infeksi klamidia pada wanita bisa dilihat dari beberapa gejala yang umum terjadi, seperti di bawah ini:

1. Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan merupakan hal wajar terjadi pada wanita.  Bila keputihan yang keluar berwarna berbeda dari biasanya seperti kuning kehijauan ini bisa jadi infeksi klamidia terjadi. Apalagi bila cairan keputihan keluar lebih banyak dan berbau tidak sedap, ini perlu diwaspadai.

2. Buang Air Kecil Lebih Sering

Jika terjadi infeksi saluran kemih maka Moms akan lebih sering ingin buang air kecil. Gejala klamidia pada wanita yang umum terjadi membuat lebih sering buang air seni. Ini juga disertai dengan sensasi terbakar dan membuat menderita.

3. Pendarahan di Bagian Rektal

Klamidia yang terjadi di anus bisa menyebabkan pendarahan di area tersebut. Jika hal ini sudah terjadi sebaiknya periksa secara dini ke dokter saja. Nyeri perut bagian bawah juga kerap terjadi jika klamidia sudah menyerang panggul.

4. Sakit Saat Berhubungan Seks dan Pendarahan

Klamidia bisa menyebabkan peradangan serviks karena vagina jadi lebih sensitif saat melakukan hubungan seks. Pendarahan yang sering terjadi saat selesai berhubungan badan bisa juga disebabkan oleh klamidia.

Gejala infeksi klamidia yang terjadi pada pria dan wanita sebaiknya ditanggapi dengan serius. Aktivitas seks berganti-ganti pasangan bisa juga memicu klamidia terjadi. Maka dari itu akan lebih baik bila melakukan hubungan seks secara sehat.