Infeksi kandung kemih cukup sering terjadi Moms. Nyeri saat buang air kecil bisa menjadi awal terserang penyakit satu ini. Namun masih ada banyak lagi gejala infeksi kandung kemih yang harus dideteksi sejak dini. 

Infeksi kandung kemih secara umum disebabkan oleh bakteri yang masuk dan mengakibatkan peradangan. Jika semakin parah, bakteri bisa saja menyebar dan naik ke ginjal. Tentu ini bisa jadi bahaya bagi si penderita. 

Gejala-Gejala pada Infeksi Kandung Kemih

gejala infeksi kandung kemih

Ciri-ciri kandung kemih bermasalah dapat dilihat dari beberapa gejala berikut dengan penjelasan lengkap:

1. Urin yang Berbau

Saat buang air kecil Moms sudah tidak seperti biasa lagi. Misal warnanya berubah menjadi lebih merah dan gelap ini sudah sepatutnya waspada. Warna urin yang keruh dan tidak biasa bisa menjadi tanda-tanda awal infeksi muncul. 

Aroma pada urin juga harus diperhatikan. Pada orang normal, urin sama sekali tidak ada baunya. Nah bila Moms sudah mencium bau busuk atau bau lain yang tidak biasa ini bisa menjadi indikasi kandung kemih mengalami masalah. 

2. Sering Buang Air Kecil

Saat terjadi infeksi bisa ditandai dengan seringnya Moms merasa ingin buang air kecil terus menerus. Moms akan merasakan hasrat kuat untuk buang air kecil. Ini bisa jadi karena peradangan yang terjadi di saluran kemih. 

Radang yang terjadi memberikan tekanan pada reseptor untuk memberi sinyal pada Moms saat ingin buang air kecil. Ini pasti mengganggu kenyamanan Moms. 

3. Kantung Kemih Terasa Selalu Penuh

Baru dari kamar mandi untuk buang air kecil dan setelah itu merasakan harus kembali lagi? Waspada sebagai bentuk gejala infeksi kandung kemih. Radang kantung kemih biasanya menyempitkan area lubang yang dilewati urin. 

Alasan ini membuat kandung kemih jadi terasa penuh seperti tidak ada habisnya untuk ke kamar mandi. Moms perlu waspada bila ini terjadi karena sudah pasti bukan hal biasa terjadi.

4. Ada Sensasi Terbakar dan Nyeri Perut Bagian Bawah

Infeksi saluran kemih jika dibiarkan bisa sangat mengganggu kenyamanan Moms. Selanjutnya, gejala yang biasa muncul adalah rasa terbakar saat urin ingin keluar. Ini disebabkan oleh jaringan yang sangat sensitif.

Biasanya rasa terbakar juga disertai nyeri pada bagian bawah perut. Nyeri ini bisa muncul akibat cara kandung kemih untuk melawan infeksi tersebut. 

5. Moms Tidak Bisa Mengontrol Kandung Kemih

Saat mulai tidak bisa mengontrol kandung kemih pada tubuh sendiri ini bisa jadi hal yang kurang mengenakkan. Saat terjadi infeksi, Moms akan merasakan buang air kecil yang mendesak padahal belum mencapai kamar mandi. 

Cara Pencegahan Infeksi Kandung Kemih

Untuk penanganan lebih lanjut infeksi kandung kemih yang parah maka Moms disarankan menghubungi dokter. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit ini:

  • Segera mungkin buang air kecil jika terasa ingin, jangan ditunda. Menundanya bisa membuat kandung kemih terasa tegang dan bisa terjadi infeksi.
  • Pakailah jenis pakaian dalam yang membuat nyaman. Moms bisa memilih bahan dari katun. Jangan gunakan pakaian terlalu ketat. 
  • Sebisa mungkin kurangi penggunaan sabun yang mengandung parfum pada area sensitif Moms.
  • Membersihkan area sensitif wanita dari arah depan lalu ke belakang. Jangan malah salah arah. 
  • Saat sudah terjadi infeksi, hindari makanan atau minuman yang memperparah keadaan. Kopi, jus buah dan makanan pedas sebaiknya dikurangi atau jangan dikonsumsi terlebih dahulu. 

Gejala infeksi kandung kemih yang mulai terasa tidak bisa Moms sepelekan begitu saja. Jika belum parah, peradangan akan sembuh sendiri. Bila kondisi berlanjut badan tidak sembuh bisa hubungi dokter langganan.